Abiem Sang Idola

49 6 11
                                    

Siapa yang tidak kenal dengan Abiem? Cowok bernama lengkap Abimanyu Putra Dananjaya itu memang cowok idola di sekolah. Selain jadi bintang kelas, Abiem juga juara Karate. Display piala dan medali di sekolahnya penuh dengan medali dan piala atas namanya. Di rumahnya pun piala dan medali terpajang di setiap sudut ruang.

Abiem orangnya asyik, cool. Dia punya banyak teman. Tidak hanya yang sekelas dengan dia tapi juga adik-adik kelas bahkan kakak-kakak kelas. Dia memang suka berteman dengan siapa saja dan asyik kalau diajak ngobrol.

Bicara soal tampang, Abiem bisa dikatakan tampan. Setampan bintang-bintang K-Pop? Ah, tidak juga. Dia itu sangat Indonesian blood. Wajahnya juga Indonesia banget. Yang pasti, wajahnya nggak mbosenin.

Well, sudah berprestasi, bintang kelas, mudah bergaul, tampan pula. Pasti ceweknya banyak, ya? Oh, no! Ternyata, si Abiem ini masih jomblo, belum punya cewek. Kok bisa, ya?

"Biem... Lo mau nggak jadi pacar gue?" Pernah suatu ketika Lesmanawati bertanya seperti itu pada Abiem. Semua warga sekolah juga tahu kalau cewek yang biasa dipanggil Nana itu naksir berat sama Abiem.

"Lo ini ngomong apa sih, Na?" Jawab Abiem cuek.

"Gue serius, Biem. Gue udah lama naksir ama Lo." Kata Nana.

"Well, so sorry, Nana. Gue lagi ga pengin mikir cewek." Jawab Abiem.

"Jadi, gue ditolak ni critanya?" Kata Nana. "Kurangnya gue apa sih, Biem? Cantik : yes! Tajir : tak diragukan. Kurangnya apa coba?" Kata Nana.

"Ga ada yang kurang dari Lo, Na. Tapi, gue nggak tertarik sama Lo." Jawab Abiem.

"Lo kagak tertarik cewek cantik kayak gue, Biem? Jangan-jangan, Lo sukanya sama cowok ya, Biem?" Selidik Nana.

"Ih! Amit-amit!" Abiem berjingkat. "Gue normal, Na!" Sanggah Abiem.

"Lha trus, ngapain Lo kagak punya pacar sampai sekarang?" Nana terus mendesak.

"Gue cuma belum nemu yang cocok di hati gue, Na. Lagipula, gue punya prinsip, pacar belum tentu jodoh. Daripada ngejagain jodoh orang, mending kagak pacaran. So, kalau gue deket ama cewek, mendingan temenan aja." Jawab Abiem.

"Oh... So sweeet..." Kata Nana. "Jadi, itu artinya kesempatan gue untuk jadi jodoh Lo masih ada dong, Biem? Masih terbuka kesempatan buat gue. Hmmm..." Lanjut Nana dengan nada manja. Abiem hanya tertawa.

"Tidak ada! Sudah tutup!" Tiba-tiba Lesmana datang dan menjewer kuping Nana.

"Aduhduhduhduhduh..." Nana kesakitan. Dia segera menepis tangan Lesmana dari telinganya. "Mas Emon ini apa-apaan, sih? Main jewer aja!" Kata Nana.

"Sampai kapan pun, gue nggak bakalan setuju kalau Lo pacaran sama Abiem ini. Gue kagak sudi punya ipar kayak dia." Lanjutnya. Lesmana alias Emon sebenarnya adalah kakak kandung Nana. Tapi, karena Emon sering dapat nilai di bawah KKM, akhirnya Emon tinggal kelas. Dan jadilah dia sekelas dengan adiknya.

"Ahahahaha... Dasar Aneh Bersaudara!" Abiem terkekeh. "Siapa juga yang mau punya ipar seperti Lo, Mon? Ahahahaha..." Abiem segera berlalu dari kedua bersaudara itu.

"Eh, Biem... Biem... Lo mau ke mana?" Nana mencoba mengejar Abiem.

"Eh, eh, eh... Lo juga mau ke mana?" Tanya Emon.

"Ke toilet! Kenapa? Mau ikut?" Tanya Nana, ketus. Dia segera berlalu dari hadapan kakaknya. Emon hanya menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya sama sekali tidak gatal.

Cinta AbiemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang