"Mate" ucap Digo dengan suara rendah, sambil mengelus Surai rambut Lily.
"Hmmm..." Sementara Lily memejamkan mata sambil merasakan sapuan tangan Digo di kepalanya, kemudian Lily mendongak dan memasang mimik muka yang seolah bertanya "apa".
"Mate... Bagaimana jika kita menikah? Aku sudah harus melanjutkan tahta alpha dan juga kita harus melakukan rituan penyatuan agar kekuatanmu dan kekuatanku menyatu" ucapan Digo sontak membuat wajah Lily merah seperti kepiting rebus. Lily yang tidak sanggup dengan pertanyaan itu hanya menundukkan wajah kemudian Digo memegang wajah Lily sambil berbisik. "Bagaimana mate?" Lily tambah menundukkan wajah.
"Ekhem.. kurasa aku belum siap untuk pertanyaanmu yang seperti ini Digo" jawab Lily pelan sambil menyembunyikan wajahnya di pundak Digo. "Aku bahkan belum lulus sekolah kan aku masih di tingkat dua lendrava" jawab Lily sambil menatap Digo.
"Tapi mate tingkat ketiga nanti pun kamu tidak di sekolah lagi, akan tetapi kamu akan seterusnya bersama Angelica" ucap Digo menjawab Lily.
Lily melepas dekapan Digo dan bangun dari tidurnya. Sambil menatap Digo, "ayo mari kita menikah Digo" ucap Lily dengan sekali Hela nafas. Digo yang menatap Lily tersenyum sumringah. "Itulah mateku, sabtu nanti ayo mari kita ke ayah dan bunda dan jangan nanti aku yang langsung katakan kepada Andre tentang pernikahan kita".
-000-
"Aku menerima engkau menjadi istriku, dalam senang, sedih ataupun duka, di hadapan moongodness yang agung saya Aliandigo Mccan bersumpah hingga maut memisahkan hanya kepada Liliana Azalea"
"Aku menerima engkau sebagai suamiku, dalam senang dan sedih, di hadapan moongodness yang agung saya Liliana Azalea memilih engkau Aliandigo Mccan menjadi suamiku"
Suara riuh dan tepuk tangan terdengar bersahutan di belakang mengakhiri ikrar janji yang sudah Digo dan Lily ucapkan. Tidak Lupa Ra yang memimpin pernikahan meminta sepasang mempelai untuk berciuman.
Lily yang berhadapan dengan Digo menundukkan wajahnya dan tersenyum malu saat di haruskan untuk mencium Digo yang sudah menjadi suaminya. Digo yang melihat langsung memegang pipi Lily dan mencium dengan rasa cinta yang menggebu.
"Hallo kedua mempelai disini masih banyak orang, diharapkan nanti saja jika sudah sepi yaa..." Suara intrupsi dari Andre membuyarkan kedua pasangan yang di mabuk oleh perasaan masing-masing. Lily tambah menundukkan wajahnya karena malu dan bersembunyi di punggung Digo dan Digo menarik Lily sambil di peluk tubuh istrinya itu.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Mate is Mine
Hombres Lobo(Complete) Aku adalah Liliana Azalea, panggil aku Lili, aku hanyalah gadis biasa yang tinggal bersama kak Andre Azalea, kakak angkat ku di perbatasan desa. Hobiku adalah melukis dan aku sangat mencintai Bunga Lily tentunya karena seperti namaku...