[2] Mate is Mine

3. Mate is Mine

Aliandigo Mccan

Malam ini suasana di kastil pack Elatior tampak begitu ramai karena hari ini akan diadakan penobatan keAlphaanku, jadi semua penghuni pack berbondong-bondong mendatangi kastil untuk menghadiri seserahan penobatan Alpha ini.

Aku berjalan dengan langkah gagah serta percaya diri saat keluar dari kamarku, semua pelayan juga membungkukkan badannya saat melihatku keluar.

Tiba waktunya untuk penobatan, aku mencoba untuk percaya diri dan yakin jika aku bisa menggantikan ayah yang notabene adalah alpha yang paling kuat dan adil yang pernah ku ketahui.

Ayah disana diatas panggung melihat ke arahku dengan senyuman khasnya, jujur aku bangga memiliki ayah seperti ayah Mike Mccan.

Jujur bukannya tadi aku kurang percaya diri atau apa untuk berjalan menghampiri ayah, tapi bagaimana bisa aku memimpin sementara Mateku atau separuh jiwaku belum ada menemani disini, sementara lihatlah banyak sekali alpha dari pack lain yang membawa pasangannya termasuk Tristan sahabatku dari kecil yang membawa matenya yang manusia biasa bernama Jessie, serasi sekali mereka, ayo fokus Digo.

Setelah menaiki panggung, semua mata tertuju kepada kami berdua dan ayah secara cepat mengambil pisau yang ada di meja samping kami dan menggoreskan pisau itu tepat di balik tangan dekat nadi, aku juga mengikuti runtutan cara ayah itu dan menyatukan tangan kami yang sudah terkena goresan pisau tadi.

Ayahpun mengucapkan sumpahnya.

"Atas nama Moongodness saya Mike Mccan menyerahkan keAlphaan saya kepada putra tunggal saya yang bernama Aliandigo Mccan dan disaksikan oleh semuanya secara sadar" suara ayah terdengar amatlah lantang sekali, gini giliranku tarik--nafas Digooo..

"Saya Aliandigo bersumpah atas nama Moongodness menerima diri saya sebagai Alpha dan akan menjaga pack ini dengan semampu saya" teriakku lantang, semoga aku bisa menjaga pack ini dengan sebaik-baiknya semoga saja.

Untunglah penobatan ini lancar-lancar saja, tidak ada kesulitan untukku berjanji kepada Moongodness.

Semua penghuni nampaknya bersuka cita atas lahirnya Alpha mereka yaitu aku.

Semua penghuni tampaknya sedang asyik makan dan menikmati pesta penobatan ini.

Sudah-sudah setelah ini aku harus menemui ayah dan bunda mengenai Mateku, soalnya alpha tanpa seorang Mate atau Luna itu sangatlah kurang dan mana bisa juga aku memimpin pack besar ini tanpa seorang Mate atau Luna rasa-rasanya amat mustahil.

Setelah acara ini berakhir, aku segera menghampiri ayah dan bunda yang kini tengah ada di ruang tengah mansion, lihatlah mereka sudah tua, tapi jika soal yang 'iya-iya' aja mereka tidak tau tempat.

Aku berdehem disebelah kursi sofa ini, sambil melihat kedua orang dihadapanku yang sedang memadu kasih.

Ehemmm...

Bunda langsung turun dari pangkuan ayah lalu duduk disampingnya dan sedangkan ayah berdecak sebal dengan kehadiranku.

"Digo ada apa sayang" bunda masih terlihat cantik ya diusianya yang segini terlihat belum ada kerutan sama sekali.

"Aku sepertinya harus secepatnya ke kota Bun.... Tidak mungkin bukan seorang Alpha memimpin pack tanpa Luna"

"Seperti yang kupikirkan juga... Kau seharusnya memang mencari matemu... Kurasa matemu ada di sekitar bukit" Ucap Mike, keduanya memandang Mike bingung.

"Jadi aku bermimpi Digo bertemu dengan wanita itu disekitar perbukitan"

"Baiklah Ayah sekarang juga aku akan kesana, tapi aku titip pack ini dulu ayah, tolong aku" Ucap Digo lalu berlari keluar dengan wujud yang berbeda.

Tbc.