Sampai di aula tempat dimana malam inagurasi diadakan, kedua orang itu nampaknya tidak bisa dipisahkan terlihat tangan mereka bertautan tanpa mereka sadari.
Baik Digo ataupun Lili terlihat sangat menikmati malam inagurasi ini, sepertinya Lili lupa bahwa dirinya masih kesal dengan kelakuan Digo yang diperpustakaan tadi siang.
Dari jauh ada yang memperhatikan mereka sambil tersenyum, ya setidaknya orang yang ia kasihi sudah bertemu dengan pasangan hidupnya, ya walaupun ia tahu jika keduanya bersatu akan banyak batu kerikil hingga keduanya berada di titik bahagia.
"Sayang.... Kamu melihat apa? Ayo kita nikmati malam inagurasi aku" rajuk manja gadis yang tepat dihadapannya, ya siapa lagi jika kekasih dari pria yang sedari tadi mengamati Lili dan Digo.
"Heeeeuuum... Cerewetnya gadis manjaku... Ayo kita ikutan berdansa juga sayang" ucap pria itu sambil mencium pipi sang gadis dan merengkuh tubuh sang pacar dalam pelukan hangatnya.
Sedangkan Lili dan Digo juga melakukan hal yang serupa, tapi sayangnya Lili agak sedikit kepayahan dalam berdansa, sehingga Lili terpaksa menginjak kaki Digo untuk mengikuti gerakan Digo.
"Mate.... Lihat Digo dia tampak cantik sekali dari dekat... Aku tak sabar untuk menandainya, baunya percampuran bunga Lily dan vanila sangat memabukan" ucap Alex melalui mindlinknya dan membuat Digo seketika ikutan mengendus bau harum gadis dihadapannya.
"Jangan melakukan hal yang gegabah Alex!!" Digo memutuskan mindlinknya, ia merasa kesal karena Alex suka sekali melakukan hal yang Digo anggap gegabah disatu sisi, tapi entah mengapa Alex juga serigala yang amat pintar di sisi lainnya.
"Lo cantik.... " Ucap Digo tiba-tiba, tentu hal itu membuat pipi Lili sedikit merona, ia tidak pernah mendapat ucapan seperti itu sebelumnya dari pria mana pun.
Lalu Digo mendekatkan bibirnya ke kuping Lili
"Tapi sayang kau gadis ceroboh sepertinya" ucap Digo disertai seringainya dan tentu saja membuat Lili melepaskan pegangannya dari leher Digo, Lili lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata.Melihat Lili berlalu tidak membuat Digo berusaha mengejar Lili, Digo hanya diam saja. Tak ingin mengejar tapi justru berjalan ke suatu tempat yang sepi, Digo hanya ingin mempersiapkan sesuatu yang memang dia harus lakukan, untuk matenya.
Disatu sisi Lili yang pergi ke arah taman tempat janjiannya tadi bersama Digo, Lili berusaha agar biasa saja. Lalu ada yang menghampirinya sepasang pria dan gadis cantik yang tak lain adalah temannya Rosa dan salah satu anggota dark guardian, Andre Azalea.
Lili yang melihat keduanya tentu saja kaget, jadi selama ini yang dimaksud Rosa adalah kakak angkatnya sendiri?
"Hai Lili... Aku tadi tak sengaja melihatmu pergi kearah taman dan aku mengikutimu, ada apa Li? Kamu tidak senang dengan pesta inagurasi ini?" Tanya Rosa sangat antusias sedangkan kedua orang itu saling berpandangan.
"Eh...hh.. iya Rosa aku hanya membutuhkan angin segar saja kok" jawab Lili dengan sikap yang tenang.
"Ini perkenalkan Andre Feirz, kekasihku" Rosa memperkenalkan kekasihnya kepada Lili, sedangkan yang diperkenalkan hanya senyum terpaksa, sepertinya.
Lalu tiba-tiba ada yang menghampiri mereka.
"Lili... Gue cariin ternyata lo disini" ucap seorang pria yang kehadirannya selalu tak diundang ya siapa lagi jika bukan Digo.
"Ayoo... Ikut gue. gue mau menunjukan sesuatu sama lo" Digo menarik tangan Lili agar mengikutinya dan meninggalkan dua sepasang kekasih yang tadinya sedang berbicara dengan Lili.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Mate is Mine
Werewolf(Complete) Aku adalah Liliana Azalea, panggil aku Lili, aku hanyalah gadis biasa yang tinggal bersama kak Andre Azalea, kakak angkat ku di perbatasan desa. Hobiku adalah melukis dan aku sangat mencintai Bunga Lily tentunya karena seperti namaku...