6. Mate is Mine

6.1K 452 15
                                    

Sesuai dengan janjiku kepada Rosa, hari ini aku sudah pagi-pagi sekali untuk mempersiapkan semuanya. Lumayan sih aku bawa dua tas ransel ukuran besar dan satu tas Selempang untuk sekolah nanti, kalo tas ransel ku berisi baju-baju seperti baju santai hingga baju resmi dan lainnya, oh iya aku membawa tas banyak karena Sabtu besok Reux School mengadakan malam inagurasi jadi aku sekalian membawa dress dan dua pasang sepatu lain yang berada didalam tas.

Sebenarnya sih aku berangkat ke Reux nanti sekitar jam delapan tepat, tapi sekarang mumpung masih sekitar jam tujuh jadi aku mengowes sepeda ku kearah kaki bukit Sinai duhulu, mengucapkan perpisahan kepada bunga-bunga Lily tercinta.

Sampai di bukit Sinai aku langsung menghampiri bunga-bunga Lily, lalu membaringkan tubuh disamping bunga-bunga dan menatap awan yang begitu cerah, entah apa aku bisa untuk kesini lagi? Jadwal sekolah aku yakin pasti penuh, setelah puas aku duduk dibawah pohon yang berada didekat hamparan bunga-bunga Lily.

Lalu ku menatap sekeliling lagi, rasanya berat untuk pergi, tapi bagaimanapun juga aku harus melanjutkan pendidikan.

Aku bangun dari dudukku dan memetik beberapa bunga Lily yang kelihatannya indah dan dukkk...

Rasanya kepalaku menabrak sesuatu, aku langsung melihat lurus ke depan.. seorang pria tepat dihadapanku berhidung mancung, memiliki kulit putih pucat dan tanpa ekspresi senyum berada tepat didepan ku persis.

"Ehmm maaf aku tak melihatmu tadi" ucapku memohon maaf kepadanya. Hei tapi mengapa dia main pergi saja ya.

Lili mengejar pemuda itu.

"Hei aku minta maaf ya.. namamu siapa?" Ucapku sambil menarik tangannya langsung.

"Oh nama gue Digo, nama Lo siapa?" Jawab Digo sambil berdehem.

"Namaku Lili Azalea, oke salam kenal Digo.. nampaknya sekarang sudah jam setengah delapan aku duluan ya" Lilipun pergi begitu saja meninggalkan Digo yang menatapnya tanpa berkedip.

'Lili Azalea... Sampai bertemu sayang, cepat atau lambat pun kita akan hidup bersama' Digo tersenyum smirk.

-000-

Tokkk tokkk tokkk

Ceklek

Seorang gadis membukakan pintu untuk Lili, tampaknya gadis ini bukan Rosa dan sepertinya ini Annie.

"Iya" Ucap gadis itu sambil membenarkan kacamatanya, maklum baru bangun tidur.

"Heii.. aku Lili, aku juga akan tinggal disini, pasti kamu Annie kan?" Tanyanya kepada gadis yang tepat dihadapannya.

"Oh iya aku Annie salam kenal juga Li.. ayo masuk, Rosa masih tidur Li" Annie mempersilahkan Lili masuk kedalam kamar lalu mengunci rapat-rapat kamarnya.

"Jadi Lili patidur yang tengah itu adalah patidurmu ya, memang kemarin aku dan Rosa yang membagikannya dan semua baju-bajumu silahkan taro di lemari yang paling pojok" Ucap Annie sambil memberitahukan segalanya kepada Lili.

"Sabtu besok kamu sudah siapkan gaun kah Li? Nanti kita akan bertemu lelaki-lelaki tampan murid-murid disini, ya syukur-syukur kita bisa menjadi pasangan dark guardian juga" Ucap Rosa yang baru saja bangun dan ikut bergabung dalam percakapan.

"Eh Rosa udah bangun juga, dark guardian itu siapa sih? Dari kemarin kamu membicarakan soal dark guardian lagi dan lagi" jawab Lili sambil menaruh pakaian-pakaiannya kedalam lemari.

"Dark guardian adalah murid yang paling populer disini, mereka punya kemampuan-kemampuan khusus yang dimiliki oleh orang-orang spesial saja dan untungnya pacarku adalah bagian dari mereka" Ucap Rosa antusias sementara Annie memutar matanya malas, karena Annie dan Rosa yang datang lebih dulu kesini dan Rosa sering menceritakan itu membuat Annie malas membahas itu lagi.

"Oh ya Rosa.. siapa nama pacarmu?" Jawab Lili.

"Itu rahasia... Sabtu besok biar kamu melihatnya sendiri hehe oke-oke, sekarang jam sepuluh ini tandanya kita ada kelas penentuan Ability" Ucap Rosa sambil mengambil seragamnya.

"Hei kelas Ability itu kelas apa?" Ucap Lili kebingungan karena ia sama sekali belum pernah mendengar ada kelas seperti itu.

"Itu adalah Kelas penentuan kamu akan dimasukkan ke kelas mana seperti kelas Silva, kelas Moryn, kelas lendrava atau kelas trova" Ucap Annie sambil menerangkan kelas apa saja itu.

Lili yang tak tau menau ia hanya mengikuti kedua temannya saja, daripada dia sama sekali tak mengikuti kelas.

-000-

Semua murid berkumpul di lapangan untuk mengikuti segala tes untuk pembagian hasil, sementara Lili yang kebingungan hanya memandang kiri dan ke kanan, karena dia sendiri tak mengerti maksud ini semuanya.

Lili diam dan mengerjakan apa yang disuruh saja.

"Oke sampai disini, penentuannya akan dibagikan malam ini dan dikirim ke asrama dan kamar kalian masing-masing, perlu diingat tidak ada pembedaan dalam pembagian tingkatan baik itu kelas Silva, kelas Moryn, kelas lendrava atau kelas trova semua sama"

Semua keluar kelas dengan teratur ada yang menuju kantin atau asrama dan ada juga yang ke perpustakaan.

Terutama Lili yang penasaran dengan kelas-kelas itu ia mencari penjelasan di perpus.

Tbc.

16 Oktober 2016

[2] Mate is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang