Suara burung-burung berkicau mulai terdengar bersahut-sahutan, ayampun juga mulai berkokok membangunkan warga sekitarnya, matahari pun sama mulai mengeluarkan cahayanya.
Seorang gadis yang memiliki senyum manis dan mata yang indah pun mulai bangun dan mencoba membuka matanya perlahan.
"Pagi dunia" Ucap gadis itu sambil menatap kaca yang berada di kamarnya lalu gadis itu tersenyum.
"sungguh pagi ini adalah pagi yang ceria" ia sambil menatap keluar jendela dan melihat warga yang berlalu lalang melakukan aktivitasnya.
Tok tokkk tokkk
Ketukan pintu pun terdengar, gadis itu membuka pintu kamarnya yang terbuat dari kayu, sehingga ketukan itu terdengar samar.
Ceklek
"Lili... Kakak mau bertugas kembali, kalo kamu mau pergi kemana ingat selalu kunci ya" kak Andre melihatku dengan disertai senyuman khasnya, Lalu aku memperhatikan Kak Andre dari atas hingga bawah, sungguh Kak Andre terlihat sangat rapih pagi ini, dengan menggunakan kemeja serta jubah biru tua yang bercorak bunga tulip, bunga tulip itu terlihat berwarna putih.
"Baiklah... Pagi ini aku mau ke kaki bukit Sinai Kak, mau melihat bunga Lili yang cantik.. sudah lama rasanya tidak kesana, kakak sih waktunya tidak pernah kosong" jawabku sekenanya, aku bingung harus menjawab apalagi.
"Okelah.. kakak berangkat ya.." tak lama kemudian Kak Andre pergi keluar Rumah dan dalam sekejap Kak Andre tak terlihat perginya, jujur aku bingung dibuatnya, tapi aku mencoba biasa, hei itu kak Andre bisa saja kan dia lari atau naik sepeda. Entahlah.
Lalu aku bersiap-siap untuk mandi dan bergegas menuju kaki bukit Sinai.
-000-
Pagi menjelang siang jalanan menuju kaki bukit Sinai terasa sepi jika di perhatikan, warga-warga yang biasa berlalu lalang tampaknya tidak melewati jalan ini, tumben sekali, tapi tenang aku tak gentar dan terus jalan sambil tersenyum kepada beberapa warga yang aku temui.Para warga tampaknya sudah tak asing denganku, terlihat dari cara warga yang menyambut senyumanku dengan senyuman dan sapaan kembali para warga sekitar sini.
Aku bahagia..
Sampai di kaki bukit Sinai tepatnya kebun di dekat kaki bukit Sinai, terlihat bunga-bunga Lily yang tumbuh dan bermekaran, indah sangat indah, bunga Lily putih itu sepertinya ingin menyambutku pasalnya dua minggu yang lalu saat aku kemari bunga-bunga Lilynya masih kuncup, sangat disayangkan dan sekarang.
Sangat menyenangkan...
Aku sangat menyayangi bunga-bunga ini melebihi dua orang yang inginku lupakan sejujurnya, ya dua orang itu, abaikan dua orang itu kurasa mereka tak penting dan kembali kepada bunga-bunga cantik yang berhamparan didepan saja.
Kemudian aku berbaring diantara bunga-bunga yang sedang bermekaran, menikmati kesejukan dan keharuman tentunya.
Untungnya hari ini aku membawa alat-alat lukisku lengkap, Kanvas yang berukuran sedang, palet cat dan cat air lengkap.
Aku mulai menggoreskan kuasku perlahan dan membuat gambar keindahan bunga tulip ku ini, aku ingin suatu saat nanti membuat satu buah pameran yang berisi semua hasil lukisan ini disana, mimpiku sungguh tinggi ya? Tapi bukannya jika kita mencoba pasti lama-lama akan berhasil bukan?
Tidak terasa melukis ini sudah menghabiskan waktuku hingga sore ya rupanya, okelah aku harus pulang, aku takut kejadian kemarin terulang, untungnya kemarin aku bisa lari dan selamat, ya walaupun aku engga tau sih bunyi itu bunyi apa, tapi untuk berjaga lebih baik pulang cepat.
Aku berjalan perlahan menaiki kaki bukit Sinai kembali, Untung sekarang masih jam lima jadi masih amanlah... Setidaknya untuk saat ini.
Tapi tiba-tiba alat-alatku jatuh semua kebawah tapi perasaan tadi tidak terasa ada yang menabrak, bagaimana ini? Alat-alat ku dan kanvasku jatuh? Berarti lukisanku...
Aku mencoba melihat, uh siall lukisanku terkena jalanan becek ini, Yaampun aku pusing.. kepalaku berdenyut...
Ayo Lili kamu harus cepat pulang...
"Tunggu" aku celingak-celinguk melihat kesemua arah dan dibelakang sana tidak jauh ada seorang pria, aku mencoba menulikan telinga dan secepatnya pulang dengan berlari.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Mate is Mine
Werewolf(Complete) Aku adalah Liliana Azalea, panggil aku Lili, aku hanyalah gadis biasa yang tinggal bersama kak Andre Azalea, kakak angkat ku di perbatasan desa. Hobiku adalah melukis dan aku sangat mencintai Bunga Lily tentunya karena seperti namaku...