part 2. baby

32.3K 860 8
                                    

Mommy for triple baby

Part 2
Author pov's

Oeek

Oeek

Oeek

Terdengar suara bayi diluar rumah lexa, lexa pun mengerjitkan dahinya saat mendengar suara bayi, siapa yang membawa baik malam malam begini keluar, pikirnya.

Saat lexa membuka pintu rumahnya untuk melihat siapa yang berkunjung, tapi ia tidak melihat apa apa d sana hanya sebuah keranjang, serta suara bayi yang tak kunjung berhenti.

Lexa pun langsung berjalan kearah keranjang tersebut, dia berharap bahwa apa yang ia pikirkan tidak lah terjadi.

Ya dia berpikir bahwa ada seseorang yang membuang anaknya, dan dia berharap itu tak benar benar terjadi, dia berpikir ibu mana yang tega membuang anaknya sendiri.

Tapi saat dia tepat berada d depan keranjang itu, mata lexa pun terbelalak dan tangan yang menutupi mikutnya yang menganga tak percaya. Saat melihat isi keranjang itu , ternyata pikirannya benar, di dalam keranjang itu terdapat seorang bayi mungil yang masih terlihat merah seperti baru d lahiran.

Tak lama dari shok nya Lexa pun buru buru membawa bayi itu kedalam gendongannya dan ia merasakan kulit bayi itu yang panas kayaknya bayi itu demam.

Lexa buru buru membawa bayi itu masuk dan meninggalkan keranjang bayi itu, lexa membawa bayi itu kekamarnya buru buru, setelahnya ia pun menelpon salah satu temannya yang berprofesi sebagai dokter anak untuk datang kerumahnya.

Setelah memanggil dokter, lexa pun terus berusaha menghentikan tangisan bayi itu, iya terus menimang nimang bayi itu tapi bukannya berhenti bayi itu malah semakin kencang menangis, mungkin akibat tubuhnya yang panas juga membuat bayi itu merua menangis dan lapar.

Sambil terus menenangkan bayi itu, lexa pun langsung menelpon ke salah satu satpam kompleks itu untuk dimintakan tolong, kebetulan lexa cukup dekat dengan satpam kompleks ini, dia bahkan sudah menganggap mereka seperti keluarga sendiri.

" Hallo mang."
" Ehh neng lexa ada apa neng malam malam gini tumben nelpon saya, apa Eneng butuh bantuan." Tanya mang Supri satpam d sana.

" Loh neng kok seperti ada surat bayi nangis kenapa ya neng gak papa kan itu bayinya kenapa nangis terus." Tanya mang Supri.

" Ia nih mang kayaknya bayinya lapar, bisa minta tolong beliin susu bayi untuk bayi yang baru lahir sama dot-nya ya mang." Balas lexa.

" Ehh siap siap neng, tunggu ya neng biar mamang beli dulu."
" Ia mang,,, maaf ya ngerepotin."
" Ia neng gak papa kok, mamang tutup ha, assalamualaikum."
" Walaikum sama mang." 

Setelah itu panggilan pun terputus

" Cup cup cup,,, udah ya sayang... Jangan nangis terus... Kamu lapar ya nanti ya susu nya lagi beli sayang... Udah ya jangan nangis lagi." Ucap Lexa sambil terus menenangkan bayi itu.

10 menit kemudian

Ting tong...

Terdengar suara bel rumah, lexa pun buru buru membukakan pintunya dan ternyata d luar sana, terdapat dokter yang ia panggil dan juga mang Supri satpam kompleks nya.

" Lexa ada apa tumben kamu panggil aku malem malem begini." Tanya dokter Sifa.

"  Nanti dulu sif, mang mana pesenan saya." Tanya lexa, dan mang Supri pun langsung memberikan pesanan lexa pada lexa, yang langsung Lexa terima, dan lexa juga memberikan uang untuk mengganti uang yang sudah d pakai pak Supri untuk membeli pesanannya.

" Makasih ya mang, ini kembaliannya d ambil aja, makasih sekali lagi, lexa kedalam.dulu yak mang, sif Ayo." Ucap Lexa langsung menarik tangan Sifa untuk d bawanya kekamarnya, yang samping sekarang masih terdengar menangis.

" Ya ampun lex, loe nyolong anak siapa." Shok dokter Sifa.

" Udah lah sif nanti gue jelasin,.tapi sekarang loe periksa dulu Soalna badannya panas banget, ditambah sedari tadi gak bisa berhenti lagi nangisnya." Ucap Lexa yang langsung d angguki oleh Sifa, dan langsung memeriksa keadaan bayi itu.

Selama sifa memeriksa keadaan bayi itu, lexa pun cepat cepat membuat susu untuk bayi mungil itu.

" Gimana sif keadaanya." Tanya lexa.

" Dia hanya damam, sepertinya ia baru lahir."

" Hah perkiraan dia berapa bulan atau berapa Minggu sif."

" Kalau d lihat dia sepertinya baru 2 hari deh sif, okh ya loe harus beri obat penurun panas ini sehari 3x, ½ sendok makan, karna dia baru lahir kamu gunakan pipet saja, beri dia susu secara teratur...." Dan masih banyak lagi hal hal yang d sampaikan dokter Sifa pada lexa, sambil mendengarkan Sifa berbicara lexa memberikan susu yang sudah dia buat tadi ke bayi kecil itu, yang ia pengangkatan ujungnya karna takut terjatuh.

Sifa pun bertanya mengenai anak itu kenapa ada bersama lexa, dan dengan senang hati lexa menjelaskannya, lexa merasa sedih saat melihat bayi itu, ia pikir orang tua mana yang tega membuang anaknya yang baru lahir ini , lexa berniat untuk mengadopsi anak tersebut untuk menjadi anaknya.

Setelah bayi itu tertidur lexa pun mengantarkan Sifa yang akan kembali pulang, selama diberitakan menuju ke pintu utama lexa mengucapkan terimakasih pada Sifa karna sudah mau datang kerumahnya untuk memeriksa bayi tersebut, yang sekarang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri. Dan maaf karna sudah menganggu waktu istirahat Sifa.

Yang d jawab anggukan oleh Sifa dan menjawab bahwa ini sudah menjadi tugasnya sebagai seorang dokter.

Setelah Sifa pamit pulang dan menjalankan mobilnya untuk meninggalkan perkarangan rumah lexa, mata lexa pun tertuju pada sebuah keranjang yang tadi dia biarkan d sana, setelah membawa bayi tadi.

Lexa pun mendekat untuk mencari sesuatu tentang anak itu siapa tau ada petunjukkan, tapi sebelum itu ia membawanya terlebih dahulu memasuki rumahnya.

Saat sudah sampai d dalam, dia pun mulai kembali mencari sesuatu petunjuk d sana dan dapat, dia menemukan sebuah surat yang diletakan d balik selimut bayi tadi, dan pun cepat cepat membukanya.

Pada siapa pun yang menemukan bayi ini, saya mohon pada anda untuk merawat bayi ini dengan baik dan menganggapnya sebagai anak anda sendir, beri dia nama dan beri dia kasih sayang selayaknya dia adalah orangtunya.

Mohon maaf sebelumnya, tapi saya tak bisa merawat anak ini, ayahnya tak mau menerimanya dan mengakuinya sebagai anaknya, dan ibunya telah meninggal dunia saat melahirkan anak ini, sedangkan saya tak dapat.membiayai kehidupannya.

Jadi saya harap anda mau merawat bayi ini.

Tertanda

Orang yang dengan tega membuang nya.

Lexa yang telah membacanya pun menutup mulutnya gak percaya ternyata bayi ini sudah tak memiliki siapapun lagi, dia hanya memiliki ayah yang sama sekali tak pernah menginginkannya.

Setelah menbaca itu lexa semakin bertekad untuk mengadopsi anak itu dan merawatnya dengan sepenuh hati.

" Baiklah mulai saat ini kamu akan menjadi anak ku." Ucap Lexa sambil mengelus pipi cabby bayi itu dengan senyum manisnya gula tak pernah luntur dari wajahnya..

" Mulai nama mu adalah.... 
..



ADRIAN PERMANA ALEXANDER ALBERT, putra dari AGATHA ALEXANDRA ALBERT

TBC

mommy for tripleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang