-TIGA DELAPAN-

2.7K 72 2
                                    

Setelah sehari Manda tak masuk, Besoknya Manda memutuskan untuk sekolah inginnya sih tidak masuk lagi tapi sudah cukup banyak Alfa diabsennya, bisa bisa ia tidak naik kelas.

Hari ini Manda kembali menggunakan mobilnya, Manda mengendarai nya dengan kecepatan rata rata.

Dengan ditemani sebuah alunan musik dari radio membuat mood Manda sedikit menaik.

Manda memasuki kawasan sekolahnya ia segera memarkirkan mobilnya. Matanya menyirit ketika melihat sebuah motor ninja terparkir disebelah mobil Manda, bukannya itu milik Morgan? Tapi jika itu milik Morgan kenapa ia sekolah bukankah harusnya ia diam dirumah, Manda hanya mengangkat kedua bahunya acuh ia kembali melanjutkan perjalanan nya menuju kelas.

Sampai dikelas Manda melihat Morgan sedang memainkan handphonenya.

"Gan kenapa lo sekolah?" Tanya Manda to the point malas untuk berbasa basi.

"Eh elo Man ngagetin aja, Gue pen ketemu lo" Jawabnya, Detak jantung Manda berdetak sangat kencang bulu kuduk nya merinding entah apa kini yang sedang menyerang tubuh Manda.

"Apaan sih lo" Balas Manda dengan gugup, mungkin salting.

"Hehe, Man anter gue kekantin yu laper gue" Ajak Morgan tanpa menunggu jawaban dari Manda Morgan segera menarik tangan Manda, yang ditarik tangannya hanya menurut memperlihatkan wajah datarnya.

Sampai dikantin Morgan pergi dari hadapan Manda ia sedang memesankan makanannya.

"Hai" Suara itu sepertinya sangat Manda kenal.. Tapi bentar kayanya itu suara Kevin dan benar itu memang Kevin sambil menampilkan senyumnya yang fake? Apakah Kevin sedang ada masalah? Soal masalah nya dengan Kevin Manda sudah lupakan, dan Manda menganggap Kevin hanya teman sekelasnya saja tidak lebih.

"Ouh Hai" Jawab Manda

"Boleh duduk?" Tanyanya, Manda hanya mengangguk saja, Kemudian ia duduk disebelah Manda.

"Udah lama yah kita ga ngobrol sambil deketan gini" Ucapnya, Sebenarnya sih Manda sedikit rindu dengan pria disebelahnya tapi bagaimana lagi Manda sudah terlalu benci dengan nya, hati juga menolak untuk dia kembali.

"Iyah" Balas Manda, sebenarnya ia bingung juga harus jawab apa.

"Manda gue ud-.." Morgan menghentikan ucapannya, Matanya menatap Kevin terjadilah aksi saling tatap antara Kevin dan Morgan.

"Ngapain lo disini?" Tanya ketus Morgan, Tapi sepertinya Kevin sama sekali tak memperdulikan dengan pertanyaan Morgan.

"Man gue kekelas dulu yah" Manda hanya menganggukan kepalanya.

"Kenapa muka lo ditekuk gitu?" Tanya Manda yang melihat perubahan dari wajah Morgan

"Ga" Manda menyiritkan dahinya.

"Jelek muka lo digituin" Morgan semakin menekukan mukannya, Manda yang melihat itu ia hanya tertawa keras

"Manda gausah ketawa deh gada yang lucu" Ucapnya sambil merengek, Bentar bentar guys seorang Morgan merengek? Momen yang langka sekali.

"Udah gan jijik gue ah,cepet makannya bell bentar lagi masuk, Males gue kalo telat nanti dihukum sama sikumis tebel" Kata Manda, Morgan pun melanjutkan makannya sambil muka yang kesal.

Suapan demi suapan sudah memasuki mulut Morgan dan akhirnya suapan terakhir berhasil ditelan, Manda dan Morgan bangkit dari kursi dan bergegas menuju kelasnya.

Pelajaran berlanjut dengan khidmat, Semua murid mencoba untuk menahan kantuknya sama halnya dengan Manda, ia mencoba untuk menahan ngantuknya takutnya seperti kejadian kemarin ketika ia tertidur Ava sama sekali tak membangunkannya alhasil ia dihukum harus membersihkan Kamar Mandi.

Materi materi demi materi sudah dijelaskan panjang oleh Pak Naif tapi sama sekali tak masuk kedalam otak Manda.

Berbeda dengan Kevin, Manda yang sibuk untuk menahan kantuknya, Dan Kevin mencoba untuk melupakan Manda, sulit sekali. Kenapa ia harus melupakan Manda? Karna mau diperjuangkan pun Manda sudah membencinya jadi untuk apa?. Dan berbeda lagi dengan si Morgan yang sedang sibuk senyum senyum sendiri.

Hingga akhirnya terdengar suara bell istirahat berbunyi, membuat siswa tersenyum bahagia. Tiba tiba penyakit kantuknya itu hilang dari tubuh Manda entah mengapa.

"Kantin yu" Ajak Manda

"Hayuu meluncur" Manda hanya terkekeh saja, dan mereka pun melangkahkan kakinya untuk menuju kekantin dengan perut yang sudah sangat lapar.

Dikelas hanya tersisa dua orang, mereka dua saling tatap dengan tatapan penuh benci.

"Jauhin Manda, Atau lo abis" Ancamnya, Morgan hanya tersenyum remeh, Takut? Tentu saja tidak ancaman seperti itu tidak berlaku untuk seorang Morgan.

"Liat aja nanti, Manda pasti milih gue" ucap Morgan yang tak mau kalah dari Kevin. Kedua tangan Kevin mengepal rahangnya mengeras tapi ia mencoba untuk menahan amarahnya ia masih ingat ini disekolah, Jika sudah bukan disekolah ia akan menghabisi Morgan sampai tak berdaya.

"Haha sepede itukah hiduplo? Inget lo itu cuma orang baru dikehidupan Manda sedangkan gue? Gue udah kenal lama sama Manda" Balas Kevin

"I would like to confirm that i do not care, at all" setelah mengucapkan itu Morgan pergi keluar kelas dengan senyum miringnya, Persetan dengan Kevin yang mengancam nya untuk menjauhi Manda itu tidak akan mungkin membuat Morgan Takut ,jika mengajak bertarung bertarunglah dengan senang hati.

~~~

Tbc

Jangan lupa vote & komen guys
Makasihh...

Instagram: zalfanat

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang