-EMPAT TIGA-

2.7K 73 11
                                    

Hari ini semua anak SMA Angkasa sedang berkumpul disebuah lapangan basket dengan berbaris perkelas nya.

"Selamat pagi anak anak" Sapa pria yang tengah berdiri tepat didepan mic.

"Pagii" Jawab semua murid serempak.

"Jadi bapak mengumpulkan kalian disini ingin memberi info, bahwa kalian akan melaksanakan ujian 2 minggu lagi" Jelas Kepala sekolah, Semua Siswa tercenga, kenapa ujian datang begitu cepat sekali?.

'Yah pak ko udah ulangan lagi sih?'

'Yess akhirnya ujian juga, jadi kan pulangnya cepet'

'Kampret cepet amat tuh ujian'

"Sudah sudah harap tenang, kalian jangan lupa untuk belajar dirumah, dan sekian saja dari saya selamat pagi!" Setelah mengucapkan itu siswa siswa ditugaskan kembali untuk kembali kekelas nya masing masing.

"Mandaa" Manda menghentikan langkahnya, dan ia memutar badannya tatapan nya melihat seorang gadis dengan rambut yang diikat satu serta tak lupa senyum manisnya, Dia Nanda.

"Boleh ngomong sama kamu?" Tanya nya dengan nada yang sangat pelan.

"ikut gue" bukan menjawab Manda malah menarik tangan Nanda, Dan kini Manda sudah berada ditempat favoritnya ketika ia meluapkan emosinya, Rooftop.

"Ngomong apa?" Tanya Manda dengan menaikan alis nya satu.

"Kamu masih benci sama aku? Bunda dan ayah?" Tanyanya.

"G-u-e.. Gue gak tau" Jawab Manda gugup.

"Bunda sama Ayah sayang sama kamu Man, Aku tau kamu belum bisa nerima Ayah tapi please Man Ayah udah ditakdirin sama Bunda dan Papah juga udah ditakdirin sama orang lain kita gabisa buat nangtang takdir Man, dan aku minta maaf sama kamu, aku terlalu mikirin diri sendiri aku egois Man aku egois" Ucap Nanda dengan air mata yang sudah mengalir membasahi pipinya.

"Gue maafin lo" Hanya itu yang dapat dilontarkan oleh Manda. Seketika Nanda langsung memeluk Manda sangat erat.

"Makasih Man makasih, kamu mau kan tinggal bareng aku lagi?" Manda hanya mengangguk lalu ia pun mengajak Nanda untuk kekelas nya.

Permasalahan dengan Nanda kini sudah beres tinggal menunggu nanti ia akan bertemu dengan kedua orang tuanya.

"Man aku duluan kekelas" Ucap Nanda yang langsung meninggalkan Manda sambil melambaikan tanganya. Setelah itu Manda berjalan untuk menuju kelasnya.

"Man lo dari mana dari tadi gue cariin dilapang lo gaada?" Tanya Ava.

"Rooftop" Jawab Manda sambil mengeluarkan handphone dari saku seragam nya.

"Ngapain?" Tanya nya lagi.

"Nanda" Jawab Manda lagi dengan sangat singkat, Ava yang jengah pun ia menjitak kepala Manda dan membuat Manda meringis kesakitan.

"Lo kalo ngomong itu yang jelas, gue ga ngertii" Kesal Ava.

"Waktu gue mau kekelas abis dari lapangan gue dipanggil dan abis itu gue liat kebelakang dan ternyata Nanda yang manggil gue, setelah dia bilang kalo dia mau ngomong nah udah gitu gue narik tangan dia ke rooftop dan dia minta maaf nah udah udah gitu gue maafin, Puas lo?" Jelas Manda.

"Lo ngomong panjang banget sih Man, ga cape apa? Rada disingkat gitu"

Sungguh kesal Manda kepada teman nya ini tadi ia menyuruh untuk menjelaskan lebih detail tapi setelah menjelaskan nya malas disebut ngomong nya terlalu panjang, untung aja temen kalo engga udah diceburin kesumur sumpah.

"Mati aja lo" Ketus Manda, sedangkan Ava ia hanya menyengir tidak jelas.

"Man" Manda menolehkan kepala melirik Ava yang artinya 'Apa?'

"Gajadi" Bangsatt bener ini teman nya Manda.

"DUARRR!" Ava dan Manda saling tatap mereka sama sekali tidak kaget ataupun apa, lalu ia mengalihkan pandangan nya kearah sebelah Manda.

"Apa sih lo kutu kupret kaga kaget gue" Ucap Ava dengan muka datarnya.

"Dih pede siapa juga yang mau ngagetin jambu monyet kaya lo" Kalian tau siapa yang sedang ribut? Mereka Ava dan Morgan.

"Sumpah kalian ga cape ribut terus?" Tanya Manda yang heran kepada dua orang yang ada dihadapan nya ini tak bosan bosan untuk ribut.

"Gak" Jawab nya kompak.

"Wah wah jangan kalian jodoh ni" Ucap Manda sambil menggelengkan kepala nya.

"Amit amit gue jodoh sama babi celeng kaya dia" Celetuk Morgan.

"Woyy semua aja sebut nama nama hewan ke gue, udah babi celeng mau apa lagi hah?" Tanya Ava yang sudah kesal dengan Morgan yang dari tadi menyebutnya dengan nama hewan.

"Em yaudah deh maaf gue gabakal manggil nama lo dengan hewan.. Tapi tapi gue ada panggilan khusus buat lo tenang bukan nama hewan ko" Jelas Morgan, Ava hanya menyiritkan dahinya bingung

"Apa?" Tanya Ava Bingung.

"Bujur katel" Setelah mengucapkan itu Morgan langsung berlari sebelum singa dalam tubuh Ava keluar dan benar saja Ava langsung mengejar nya dengan membawa sapu.

"Man" Manda hafal dengan suara itu, iya tau siapa yang memanggilnya, Kevin.

"Apa?" Tanya Manda to the point.

"Boleh duduk?" Tanya Nya, Manda hanya mengangguk lalu ia menggeser menjadi duduk dikursi Ava dan Kevin duduk dibangku Manda.

"Lo masih marah sama gue?" Manda menjawab dengan gelengan kepala, sebenarnya sih Manda masih marah dengan nya karna ia sudah mengeroyok Morgan.

"Makasih" Ucapnya.

"Untuk?" Tanya Manda bingung.

"Ya lo udah maafin gue, dan gue minta maaf atas kesalahan gue kemarin kemarin" Kata Kevin sembari tersenyum pahit.

"Yaudah santai aja, gue juga udah maafin lo kali" Balas Manda dengan kekehan nya.

"Gue mau pindah Man" Manda diam ketika Kevin mengucapkan itu, Sungguh Manda heran kenapa hatinya tiba tiba merasa sakit?.

"Pindah?"

"Iyah gue pindah ke London, mau terusin sekolah disana" Jelasnya, Okey tiba tiba Manda tanganya menjadi dingin.

"Gue mau minta satu permintaan terkahir sama lo boleh?" Manda hanya mengangguk, toh ini juga terakhiran kan.

Seketika Kevin langsung memeluk Manda tanpa memerdulikan teman teman yang berada didalam kelasnya, Jujur Manda benar benar rindu dengan pelukan ini.

Setelah itu Kevin melepas pelukan tersebut lalu mengatakan.

"Gue pergi yah, maaf gue udah bikin sakit hati, dan semoga aja kita bisa ketemu lagi" Ucap Kevin sambil mengelus ngelus tangan mungil milik Manda.

"Lo pergi kapan?" Tanya Manda.

"Gue pergi sekarang, tuh orang tua gue udah nunggu diluar" Jawab Kevin sambil menunjuk kearah pintu yang sudah terdapat wanita paruh baya.

"Yaudah gue pergi, i love you" Setelah mengucapkan itu Kevin pergi keluar kelas.

Dan kini Kevin sudah tak ada lagi di kehidupan Manda.

------

Segitu aja dulu guys, gimana Kevin pergi, seneng apa sad guys?

Maaf ya kalo emng ceritanya geje wkwk🙏❤

Jangan lupa Vote & komen
I love youu.... ❤

Instagram: zalfanat

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang