-DUA SATU-

2.8K 66 0
                                    

Manda memasuki rumahnya dengan tersenyum jarang jarang ia tersenyum terus seperti ini ia sangat bahagia dengan Kevin mungkin ia sudah punya rasa kepadanya

"Manda kamu kenapa ko senyum senyum gitu?" Tanya Nanda pada Manda yang sedari tadi masih senyum senyum sendiri sedari tadi

"Gapapa" Jawab Manda sambil tersenyum kearah Nanda yang masih bingung dengan sikap Manda

'Manda senyum sama aku? Apa mungkin manda udah maafin aku yey' Batin Nanda kini giliran Nanda yang senyum senyum sendiri.

Nanda berlari menuju dapurnya untuk memberitahu kepada bundanya bahwa tadi Manda tersenyum kepadanya

"Bundaa" Ucap Nanda yang mengagetkan Bundanya yang sedang mencuci buah

"Ih kamu ngagetin aja bunda" Kaget Bunda

"Ada apa sih sayang ko kamu seneng banget?" Tanya Bundanya yang aneh dengan Nanda

"Tau ga Bunda tadi Manda senyum sama aku loh" Ucap Nanda senang

"Wah iya sayang? Bagus dong berati Manda udah mau maafin kita dikit dikit" Balas Bunda tersenyum

"Iya Bunda" Seru Nanda yang langsung meninggalkan Bundannya yang sedang memasak

20.05

Mereka sekeluarga sedang asik menikmati makan malamnya bersama sama. Sama hal nya dengan Manda yang serius dengan makanannya

"Manda besok kamu pergi bareng yah sama Nanda"Ucap Siska

"Gausah saya bisa pergi sendiri" Tolak Manda yang masih serius dengan makanannya

"Kamu besok ayah anterkan saja yah bareng Nanda biar kita bisa pergi bareng bareng" Ajak Adit

"Saya sudah biasa sendiri jadi jangan paksa saya untuk mengenal apa kata kebersamaan lagi saya benci itu" Jelas Manda yang langsung meninggalkan ruang makan. Alvin menatap Manda dengan tatapan aneh Manda sangat berubah ia tak pernah seperti ini

"Udah yah besok bunda coba lagi" Ucap Siska sedih

Manda memasuki kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya ia susah sekali untuk memaafkan mereka entah apa mungkin karna keegoisan nya. Manda berjalan menuju balkon ia menatap langit yang dipenuhi bintang membuatnya menjadi indah

Manda lebih suka sepi tidak berisik tentram. Ia benci keramaian

Tok tok tok

Manda berjalan masuk kedalam kamarnya dan membukakan pintu kamarnya disana terdapat Alvin

"Ada apa?" Tanya Manda

"Gue mau ngobrol sebentar sama lo boleh?" Ucap Alvin

"Masuk" Suruh Manda yang masuk kedalam kamarnya lalu menutup kamarnya

"Kita ngobrol dibalkon aja bang" Ucap Manda

"Man lo bisa ga sih ga bersikap gitu sama Bunda lo? Lo ga kasian sama bunda lo dengan cara sikap gitu lo nyakitin bunda secara perlahan" Tanya Alvin

"Sikap gimana? Gue udah biasa sikap kaya gitu Soal gue gasopan tadi? Toh orang gue gapernah diajarin sama sekali kesopanan sama mereka kan? Malah mereka yang membuat sikap gue jadi gini" Jelas Manda

"Man plis lo harus lupain soal masalah dulu dan sekarang mending lo buka kehidupan baru dengan mengenal apa arti kebersamaan" Ucap Alvin

"Ga segampang itu bang inget gue ditinggalin sejak gue kecil bang, mereka gamau ngambil gue kenapa malah ngerebutin Nanda seakan gue ngerasa gue ini anak haram kalo sebelum gue turun ke bumi gue udah tau resiko nya ke gini mending gue gausah lahir dibumi ini" Jelas Manda. Mendengar ucapan Manda Alvin langsung memeluk nya ia sudah menganggap sebagai adiknya

"Terserah lo bang lo mo benci sama gue karna sikap gue itu terserah lo" Lanjut Manda

"Gue ga akan pernah benci lo, gue udah nganggap lo sebagai adik kandung" Ucap Alvin

Alvin melepaskan pelukannya lalu mengucapkan

"Lo tidur istirahat biar besok gue yang anterin lo kesekolah" Ucap Alvin lembut. Manda hanya mengangguk dan tersenyum manis kearah Alvin

Manda hanya menuruti perkataan Alvin ia pun segera memejamkan matanya.

05.30

Manda terbangun dari tidurnya lalu beranjak dari kasur untuk menuju kamar mandi

Tak lama Manda keluar dari kamar mandinya ia segera bersiap siap menggunakan pakaian seragam nya hari ini adalah hari senin harusnya ia menggunakan atribut lengkap tapi tidak bagi Manda soal hukum itu sudah biasa baginya dan harusnya juga menggunakan kaos kaki panjang tapi ia malah tak memakainya

Manda turun kebawah disana sudah ada Nanda beserta ayahnya yang sedang sarapan

"Nak sini sarapan dulu" Ajak Siska yang datang dari dapur

"Gausah saya makan aja dikantin" Tolak Manda sopan. Siska hanya menghela nafas ia tidak akan memaksa Manda untuk sarapan pagi bersama takutnya mood Manda akan hancur

"Yaudah kamu hati hati ya,ouh iyah kamu pergi sama siapa?" Tanya Siska

"Sama Alvin bun" Ucap Alvin yang sedang berjalan ditangga menuju kebawah

"Kamu gasarapan dulu vin?" Tanya Siska

"Sarapan nya dibekel aja bunda" Jawab Alvin

"Yaudah bentar bunda siapin bekel kamu dulu" Ucap Siska yang langsung pergi menuju dapur

"Gue duluan kemobil bang" Ucap Manda yang hanya diangguki oleh Alvin

Nanda hanya sedih ia tak bisa dekat dengan Manda ternyata walaupun sudah satu rumah itu percuma saja

Alvin yang sadar melihat raut wajah Nanda sedih ia langsung mendekati Nanda

"Nanti abang bantu Manda buat bisa deket sama kamu biar kaya dulu lagi ya sabar okey" Ucap Alvin yang berusaha membuat Nanda tak sedih. Nanda hanya tersenyum tipis

"Nih vin" Ucap Bunda sambil mengasongkan bekalnya kepada Alvin

"Ini buat Manda yah bunda titip" Lanjut bunda

"Okay bun, alvin pamit dulu yah om saya pamit" Ucap Alvin sambil menyiumi tangan siska secara bergantian.

"Iyah hati hati jangan ngebut ngebut" Teriak Bunda

Alvin memasuki mobilnya lalu mengasihi sebuah bekal kepada Manda yang tadi berikan oleh bunda

"Apaan nih?" Tanya Manda

"Bekal dari Bunda" Jawab Alvin. Manda pun mengambil bekal tersebut

Dengan cepat Alvin menggas mobilnya menuju sekolah Manda agar tidak terlambat

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang