-TIGA ENAM-

2.8K 78 3
                                    

Hari ini adalah hari Senin setelah kejadian geng Manda menyerang BW Morgan memutuskan untuk tidak adany dulu untuk acara berkumpul makannya hari kemarin sejak libur Manda tidak kemana mana pasalnya polisi sedang mengintai CB

Manda memasuki sekolahnya dengan menggunakan jaket berwarna hitam. Banyak yang menatapnya takut, berbeda dengan siswa lelaki ketika melihat Manda dengan tatapan Alay nya

"Mandaa" Teriak seseorang dari belakang. Manda menghentikan langkahnya ia pun berbalik badan. Dan melihat Ava yang sedang berlari menuju kearahnya bibir Manda sedikit terangkat

"Kemana aja lo" Ucap Manda

"Hehe, gue kemarin kerumah nenek dibandung soalnya tante gue nikahan, gimana kabar lo?" Tanya Ava

"Ya gue sih gini gini aja" Jawab Manda

"Eitt bentar gue denger denger nih yah diberita CB nyerang Black Wolf?" Tanya Ava. Manda hanya menganggukan kepala, Memang sejak kejadian itu sudah ada berita dimana mana malah pernah juga berita tersebut masuk kedalam tv

"Lo ikut nyerang man?" Tanya nya lagi

"Iyah" Balas Manda. Ava tercenga dengan Manda yang ikut menyerang Black Wolf

"Lo gila Man, gimana kalo lo kenapa napa coba" Ucap Ava khawatir. Manda hanya menggelengkan kepalanya saja lalu mendahului Ava

Saat memasuki kelasnya tiba tiba seorang bertubuh tinggi itu berdiri tepatnya dipintu kelas. Manda yang kaget hal tersebut ia memundurkan langkahnya

'Monyet kaget gue' Batin Manda

"Ngapain lo disitu?" Tanya Manda orang yang disana sama sekali tak menjawab pertanyaan Manda melainkan ia langsung menarik tangan Manda

"Lo apa apaansih tarik tangan gue!" Ucap Manda

"Kemarin lo ikut nyerang biar apa?" Tanya nya dingin

"Bukan urusan lo njing" Jawab Manda ketus

"Man kalo lo kenapa kenapa gimana lo itu cewe Man" Ucapnya

"Gausah so peduli jijik gue" Ketus Manda yang langsung pergi dari hadapan nya

Orang itu berusaha sabar ia mencoba untuk menahan emosinya dulu. Manda menyimpan tasnya di kursi lalu pergi keluar kelas untuk menuju kantin tadi ia sama sekali belum sarapan sebelum berangkat kesekolah

"Mas mie ayam nya 1 sama es jeruk nya satu" Ucap Manda. Tak lama Mie ayam pun datang dengan cepat Manda langsunf melahap makanan tersebut

Kring...

Bell berbunyi semua siswa berjalan menuju lapangan. Beda dengan Manda ia malah pergi menuju roofotp, mau upacara atau tidak upacara pun ia akan tetap dihukum mengapa? Manda sudah diketahui oleh semua guru bahwa ia salah satu anggota CB dan juga ada dalam penyerangan tersebut

30 menit berlalu Manda masih hanya diam di rooftop, entah mengapa saat Manda ingin meninggalkan rooftop sangat berat

'Panggilan untuk Amanda Putri Farinda ditunggu diruang BK' Terdengar suara mic dari ruang piket. Manda yang mendengar nama nya dipanggil hanya menghela nafasnya ia sudah tau akan kena hukuman dari kepala sekolah ataupun guru BK. Manda bangkit dan bergegas menuju ruang BK sekolah

Manda kini sudah sampai diruang BK. Disana sudah terdapat Bu Maria si guru BK sedang duduk menunggunya ditambah dengan kehadiran Siska bundanya Manda.

Manda duduk disebelah Siska, pandangan nya hanya terpokus kepada Bu Maria Manda sama sekali tak melirik bundanya yang sedari tadi memandanginya

"Ada apa?" Tanya Manda

"Apa benar kamu kemarin ikut kedalam penyerangan tersebut?" Tanya Bu Maria

"Iyah Bu" Jawab Manda dengan nada yang dingin

"Kenapa kamu mengikuti penyerangan tersebut?" Tanya Bu Maria lagi. Manda menghela nafasnya kasar

"Bukan urusan itu hak saya, Bukannya ibu pernah bilang kalo sudah dengan urusan luar itu bukan urusan nya sekolah?" Ucap Manda

"Ya memang ibu pernah mengucapkan itu tapi ini sudah menyangkut kesekolah kamu sudah memalukan sekolah Manda" Kata Bu Maria dengan lembut

"Sampai sampai sekarang kepala sekolah yang harus turun tangan, terus maaf ibu kamu skors selama 1 minggu" Tegas Bu Maria

"Kamu bisa keluar sekarang dan pulang.." Lanjut bu Maria. Manda segera bangkit dari kursi dan melangkahkan kakinya untuk keluar ruangan BK

Manda memasuki kelas nya nyelonong saja. Lalu ia mendekat kearah Ava yang sedang memperhatikannya

"Va tas gue alungin" Perintah Manda. Ava mun hanya menurut saja ia mengalungkan tas Manda kepada nya.

"Kemana?" Tanya Ava

"Skors" Jawab Manda enteng lalu langsung pergi begitu saja keluar kelas tampa pamit kepada guru yang kini tengah mengajar dikelasnya

Selama perjalanan kerumah Manda terus bersenandung kebahagiaan mungkin beberapa hari kedepan ia tidak akan mengenal tugas.

Setelah sampai dirumah nya Manda segera memarkirkan mobilnya dihalaman rumah. Lalu ia masuk kedalam rumah dengan membawa tasnya

Beda dengan disekolah..

"Bu maaf Manda lagi lagi bikin kekacauan dan bikin nama sekolah jadi bikin malu" Ucap Siska merasa bersalah

"Saya sepertinya gagal menjadi seorang ibu" Lanjut Siska

"Tidak apa bu ini bukan salah ibu, mungkin Manda salah pergaulan bu" Jelas Bu Maria

"Yasudah saya pamit maaf atas kejadian nya bu" Kata Siska yang hanya dijawab dengan anggukan saja oleh Bu Maria

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang