Semilir angin yang tidak sedingin sebelumnya mulai menerpa kulit wajah Seokjin. Ia telah merapatkan jaketnya sejak tadi akhirnya Namjoon membawanya dengan sedikit paksa ke apartemen Miso.
Anak kecil yang sangat mirip dengan Miso itu menangis histeris saat mereka bertengkar di cafe tadi. Padahal Seokjin sedang dalam suasana hati yang sangat semangat untuk memaki Namjoon dan perempuan di sebelahnya.
Namun, melihat bagaimana anak itu ketakutan, membuat Seokjin luluh untuk tidak meneruskan pertengkarannya dengan Namjoon dan Miso yang tiba berdua.
Naluri Omeganya untuk melindungi anak terasa semakin kuat seiring dengan janinnya yang mendekati hari perkiraan lahir.
"Kenapa jendelanya di buka?" tanya Miso yang baru saja masuk ke ruang belakang. "Kau bisa kedinginan, itu tidak baik untuk kondisimu"
Seokjin diam saja saat Miso meletakkan dua cangkir minuman panas kemudian langsung menutup jendela dan menyalakan penghangat ruangan. Seokjin masih belum lupa dengan amarahnya pada perempuan itu.
Miso duduk di kursi yang berhadapan dengan Seokjin lalu tersenyum sederhana. "Menidurkan anak kecil yang menangis itu agak sulit, kau akan segera merasakan yang aku rasakan"
"Nama anakmu Kim Yeonhee" ucap Seokjin membuka pembicaraan "Apa itu anakmu dengan Na-"
Miso memberikan gestur agar Seokjin tidak melanjutkan bicaranya. "Aku sudah menikah dan marga suamiku yang merupakan ayah biologis Yeonhee bermarga Kim"
Seokjin mencoba untuk tidak membuka mulutnya karena terkejut dengan fakta itu. Ia tidak menyangka jika Miso sudah menikah dan bahkan memiliki anak. Perempuan itu tidak tampak seperti itu.
Saat mendengar Namjoon yang berusaha menangkan Yeonhee tadi, hati Seokjin terasa tercabik-cabik. Alphanya memanggil anak itu 'Kim Yeonhee' entah kenapa yang terlintas di benak Seokjin adalah itu anak hasil hubungan Namjoon dan Miso saat dulu.
"Kurasa kita memang harus meluruskan beberapa hal" ujar Miso "Aku sebenarnya tidak berniat memberitahukan ini pada siapapun tapi ini justru menimbulkan kesalahpahaman"
Seokjin hanya diam. Apalagi yang akan perempuan itu katakan. Jika Miso sudah menikah dan punya anak lalu ia dekat dengan Namjoon, bukankah kelakuan bejatnya bertambah-tambah.
"Aku dan Namjoon melakukan perjanjian" ucap Miso membuka penjelasan "Aku sedang dalam masalah dan begitupula dengan Namjoon"
"Apa masalah Namjoon?" tanya Seokjin langsung ke intinya.
"Kau" jawab Miso.
Seokjin mengerutkan dahinya bingung. Baik kali ini apa lagi. Namjoon menganggapnya sebagai masalah? Luar biasa.
"Namjoon ingin bersamamu tetapi orang tuanya menginginkan aku untuk untuk menikah dengan Namjoon"
"Lalu Namjoon akan menikah denganmu dan menyembunyikan statusnya denganku?" tebak Seokjin mengejek.
Miso tersenyum tipis. "Jangan terlalu mudah emosi, janinmu akan terpengaruh"
Seokjin sudah muak mendengar tips kesehatan yang itu.
"Aku juga terjebak dalam masalah dan aku memutuskan untuk meminta tolong pada Namjoon" lanjut Miso.
"Kenapa pada Namjoon? Kenapa tidak minta tolong ke suamimu?" tanya Seokjin jengkel. Omega mana yang tidak marah jika Alphanya didekati orang lain.
"Suamiku sudah meninggal"
Seokjin terdiam seketika. Awalnya ia hendak memojokkan Miso habis-habisan. Namun, sekarang timbul rasa simpati dalam hati Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Burn The Soul [NamJin]
FantasySeokjin is a lucky person. Money, Smart Brain, and Position. He has everything that people want. • But Namjoon has more than that. He has everything that Seokjin needs. why its you? why should you? why i can't leave you? -2015, i need u Namjin Fanfi...