VII

3.9K 613 60
                                    

"Kau ganggu penjaga disana, biar aku yang masuk" perintah Minho.

Mereka kini berada didalam mobil. Usai memarkirkan kendaraannya mereka tidak langsung keluar melainkan memeriksa keadaan.

Jisung menatap kedua penjaga Klub yang tengah berdiri tegap bahkan memeriksa setiap orang yang akan masuk.

Ia menghela nafas, pikirannya jadi teringat akan perbincangan tadi sore dengan Jeongin dan Felix.

"Aku ingin libur" ujarnya asal tanpa menoleh kearah Minho.

Minho disebelahnya mengernyit heran. Ia menolehkan kepalanya menghadap kearah lelaki yang masih dengan pandangan keluar jendela. "Kau pikir kita seorang pegawai?!"

"Yak! Jawab aku"

Jisung menatap Minho, "Bukan, tapi aku seorang manusia" jawabnya datar.

"Begitukah? Maka dari itu kau butuh istirahat?"

Jisung diam. Sebenarnya ia juga tidak paham mengapa jadi seperti ini. Entah dia memang ingin istirahat atau karena hal lain ia pun tidak paham.

"Baiklah, istirahat dengan tenang" ucap Minho sinis lalu keluar dari sana

Jisung hanya menatap Minho dari dalam mobil. Lelaki itu tengah diperiksa sang penjaga lantas langsung dipersilahkan masuk begitu saja.

Jisung jadi merasa aneh. Dia bisa masuk dengan mudah, lalu apa maksudnya untuk mengganggu penjaga disana.

Setelah Minho sudah tidak terlihat dari pandangannya lagi. Kini ia menyandarkan kepalanya di jendela sembari memejamkan mata guna beristirahat sejenak. Pikirannya terus teringat dengan percakapannya tadi sore. Rasanya sungguh aneh, terlebih semenjak saat itu ia jadi sebal sendiri melihat wajah Minho.

Lama. Jisung sudah merasa bosan. Ia pun berusaha mencari posisi nyaman agar dirinya dapat terlelap. Namun, baru beberapa detik memejamkan mata. Ia dibuat penasaran oleh suara keributan dari luar sana.

Dapat ia lihat seorang lelaki tengah marah-marah terhadap penjaga yang juga tak kalah galaknya.

Dari penglihatan Jisung, mereka bertengkar akibat lelaki yang hendak keluar enggan untuk diperiksa.

Jisung menurunkan kaca mobil sedikit demi mendengar percakapan mereka. Fyi, Mobilnya terparkir tidak jauh dari pintu masuk.

"Apa-apaan! Sejak kapan keluar dari sini harus di cek. Aku VIP, dan itu menjatuhkan harga diriku" ucap pria itu.

"Sebuah prosedur baru. Jika anda tidak suka, tidak perlu datang kemari!" Jawab salah satu penjaga itu.

Jisung pun tak paham mengapa harus diperiksa kembali.

"Sejak kapan, heh? Kau tidak mempercayai tamu VIP?"

"Barusan pemilik Klub ini meminta kami mengawasi setiap orang yang hendak keluar. Menurut informasi, ada seorang yang tengah menyeludup demi mengambil sesuatu" terangnya.

Ah, Jisung paham sekarang. Wajar saja seseorang menjaga apa yang jadi miliknya.

Lalu tak lama lelaki tersebut bersedia diperiksa. Namun, matanya tertuju pada lelaki yang berada dibelakangnya. Tiba-tiba saja matanya membola.

Ia baru ingat. Pasti lelaki yang dikatakan tengah menyeludup demi mengambil sesuatu itu Minho.

Saat ini sudah giliran Minho untuk diperiksa. Tiba-tiba saja ia jadi merasa khawatir.

Sial, pikirnya.

Jisung akhirnya memutuskan untuk keluar lalu berjalan menghampiri mereka.

"Permisi" Jisung berucap ragu pada kedua penjaga bertubuh tegap disana tanpa menoleh sedikitpun kearah Minho.

ᴅᴇᴍᴇᴀɴᴏʀ [ᴍɪɴsᴜɴɢ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang