XX

4.3K 553 92
                                    



Sudah seminggu Jisung dirawat dirumah sakit, dan Sudah seminggu pula Minho selalu tidur disana menemani sang kekasih.

Wajahnya tersenyum senang begitu mengetahui sang kekasih dapat keluar dari rumah sakit hari ini juga. Ia merapikan barang-barang simanis dan memberikan jaket tebal agar digunakan oleh kekasihnya itu.

Jisung yang tengah terduduk dipinggir kasur itu langsung memakai jaket yang diberikan Minho.

"Aku akan mengurus administrasi, kau tunggu disini"

"Tidak, aku ikut. Setelah itu kita bisa langsung pergi"

Minho terdiam sejenak sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya. Ia meraih tangan si manis dan menggenggamnya.

Setelah selesai mengurusi biaya Administrasi, mereka langsung menuju rumah, dimana begitu pintu utama terbuka mereka langsung disambut oleh Hyunjin-Jeongin serta Changbin-Felix.

Jisung tersenyum, ia masuk kedalam rentangan tangan Jeongin dan Felix lalu saling berpelukan.

"Merindukanku?" tanya Felix begitu pelukan mereka terlepasnya.

Jisung menggeleng pelan. "Tidak sedikitpun"

"Benarkan? Dia terlalu dingin" ucap Felix pada Jeongin.

Jeongin menggeleng tidak membenarkan. "Jisung hyung hangat dengan caranya sendiri"

Jisung yang mendengar pembelaan dari lelaki yang memilik wajah menggemaskan itu lantas terkekeh dan mengusak surainya acak.

"Menggemaskan"

Jeongin terkekeh lantas berhambur kepelukan Jisung kembali. "Hyung jangan sakit lagi, sudah lama kita tidak bertemu dan aku malah mendapat kabar bahwa hyung sedang dirawat. Pokoknya setelah ini kita harus sering bertemu!!"





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




"Hati-hati" ucap simanis sembari melambaikan tangannya pada dua mobil yang hendak melaju.

Disebelahnya terdapat Minho yang tengah memeluk pinggangnya agresif. Setelah mobil yang dibawa Hyunjin dan Changbin sudah tidak terlihat ia langsung mengesampingkan tubuhnya guna menatap wajah sang dominan.

"Kita ke Cafe, ya?"

"Sudah jam 7 malam, sebentar lagi akan ditutup"

"Tutup jam 10, masih banyak waktu yang tersisa"

Minho menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya mengangguk.

"Pakai jaket milikku"

Jisung menurut, ia segera mengambil jaket yang tergeletak diatas Sofa begitu Minho berjalan ke garasi guna mengambil kendaraan yang hendak ia gunakan.

Ia berjalan kedepan begitu mendengar suara klakson berbunyi.

"Ah aku rindu sekali rasanya menaiki motor ini"

"Ingin membawanya?"

Jisung mengangguk antusias.

"Bercanda"

Lalu wajahnya cemberut dan segera menaiki motor tersebut.

Tangannya ia lingkarkan pada pinggang sang dominan, kepalanya ia sandarkan pada bahu lebar miliknya itu, matanya terpejam menikmati semilir angin malam yang menerpa kulit wajahnya.

"Aku sungguh mencintaimu, Hyung" gumam simanis.

"Hah? Kau mengatakan sesuatu?"

Jisung menggeleng. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh lelaki yang tengah mengendarai motornya itu.
Lalu tidak lama kemudian motor yang dinaiki terhenti tepat didepan Cafe miliknya.

ᴅᴇᴍᴇᴀɴᴏʀ [ᴍɪɴsᴜɴɢ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang