Part 8 : Menjelang Hari H

7.9K 440 11
                                    

🍃Seberapa kencangnya kita berlari, kita tidak akan pernah bisa melewati jodoh, entah jodoh kita kematian atau pun pernikahan🍃🌹
.

.

.

Jangan lupa vote and comentnya guys😊Sebelum lanjut baca, follow author dulu ya, biar gak ketinggalan notif dari my lara

***
Pernikahan Akan berlangsung 3 hari lagi, tidak terasa memang, itulah waktu.

Rangga hari ini berada di rumah lara
"Tan, gimana kalau akad nikah nya di mesjid terbesar kota ini?"

Dilara tampak berfikir kemudian tersenyum "Iya boleh juga, tante setuju"

"Lara Kamu setuju kan?" Tanya mamanya lara

"Iya setuju ma" jawabnya malas

"Rencana rangga acaranya di Dekat pantai gitu tan"

"Tante setuju banget, tante dulu juga pingin pernikahan tante di pantai gitu, tapi gak kesampean" sambung dilara

Rangga mengingat-ingat lagi "Tamu nya berapa yang diundang tan?"

"Menurut tante gak usah banyak-banyak 1000 sudah cukup"

"Iya tan undangannya besok akan segera dibagikan"

"Berarti besok kita ke pantai dong?" Tanya cio yang baru datang

"Besok kita bersiap pergi ke hotel dekat pantai dan mesjid nya juga gak jauh dari pantai itu, jadi itu memudahkan kita" kata rangga

"Wes akhirnya liburan juga gue" senang cio

"Liburan aja yang lu tau!" Sambung lara

"Suka-suka gue dong!"

"Terserah lo deh"

"BTW disana banyak cewek-cewek sholeha gak?" Tanya cio

"Kenapa bang?" Jawab Rangga polos

"Soalnya, mau gue ajak nikah juga disana, bosen gue ngelihat adek gue, memang cantik tapi cerewet nya ngalahi mak beti" katanya yang membuat semua orang tertawa

"Memang ya lu, karbol!" Kesal lara yang membuat semua tambah tertawa

"Udah-udah berantemnya, gak malu sama Rangga?"

"Haha iya iya ma" kata mereka berdua

"Eh ngga lo memang pendiam ya orangnya?" Tanya cio polos

"Abang lihat?" Tanya balik rangga

"Iya lo pendiam, tapi kalau ada yang penting lo jadi banyak bicara gitu, lo juga cool, ganteng, sholeh pasti cewek-cewek banyak yang ngantri, kalau gue cewek mungkin lo dah gue nikahi" ujar cio becanda

"Gercep lo bang" kata lara mengejek sambil tertawa

"Eh lo aja yang gak nyadar, gue aja bisa suka sama rangga masak lo kagak!" Kata-kata cio yang membuat lara berfikir

"mm haha Selera lo kan beda sama gue"

"Ya terus selera lo kayak apa?"

Lara memasang wajah kesal "kayak lo"

"Haha lihat tu ngga, lara kode keras, besok-besok lo harus kayak gue, biar lara suka sama lo"

"Jadi diri sendiri aja bang" jawab rangga sambil tersenyum

"Aduh meleleh hati adek bang" kata cio seperti drama

"Om eiji sama nenek kemana bang?" Tanya rangga

My Lara [SEGERA TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang