Part 2 : Cinta Dalam Semenit

16.2K 905 19
                                    

Cinta itu tidak memandang waktu, kapan bertemu, Bisa saling bersatu
🌹
.
.
.

Jangan lupa vote and comentnya! Happy reading guys😊

___________________

Di Hari senin, seperti biasa lara bangun pagi dan melakukan upacara di sekolah.

"Pa, ma, bang, lara pergi dulu ya, nanti takutnya telat" ucap lara lalu menyalami semuanya

"Dek hari ini abang yang ngantar karena hari ini abang libur"

"Iya" jawab lara sambil mengenakan masker dan langsung berangkat kesekolah diantar cio

Disekolah lara tetap mengenakan masker walaupun itu menyulitkannya tetapi tetap ia pakai demi kebaikannya.

15 menit lara sudah sampai di sekolah terkenal dan terfavorit, jarak rumah lara ke sekolahnya tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15-20 menit saja

"Bang gue masuk dulu ya" ucap lara yang berlalu pergi

"Eh bentar lo gak mau salaman sama abang lo?" Sambung cio

lara berhenti dan balik berjalan kearah cio "oh iya lupa" kata lara sambil menyalami abangnya

"Semangat belajarnya ya, iiiih gemes" cio mencubit pipi lara

"Aw, aduh sakit tau" kesal lara dan langsung meninggalkan cio sendiri

Saat jam istirahat lara berada di kantin, tiba-tiba seorang cowok menghampirinya dan duduk disebelah lara

"Gue boleh kan duduk disini ra?" Tanya Rey cowok yang duduk disebelah lara

"Ngapai lo nanya?, kalau gue bilang enggak pun lo udah duduk disitu!" Ketus lara

"Hehe, ra sekarang kan kita udah kelas 12 tapi gue gak tau wajah lo sebenarnya itu kayak apa" Kata Rey

"Terus gue harus apa?" Bingung lara

"Boleh ya gue ngelihat wajah lo?" Mohon rey

"Maaf ya gue gak bisa, soalnya gue udah janji sama orang tua gue, kalau gue gak akan buka masker gue" lara bangkit dari tempat duduknya dan berjalan pergi

"Ra lo kenapa kayak habis marah gitu" heran deby teman lara

"Gue kesel aja sama rey deb, dia mau ngelihat wajah gue, ya langsung gue tolak!"

"Yaudah biar aja, maklum lah dia juga manusia yang pastinya punya rasa penasaran"

"iya gue tau deb, tapi ini kan demi kebaikan gue juga, gue juga gak mau kayak gini tapi gimana lagi?, gue gak tau!" Kesal lara yang ingin meluapkan semua emosinya

"Mending kita ke perpustakan dari pada berdiri disini" ucap deby mengalihkan suasana

Lara menarik nafas pelan "Yaudah ayuk"

Tempat terfavorit lara yaitu perpustakan, dia sangat gemar membaca buku, dia juga termasuk orang tercedas karena banyak meraih prestasi dan mendali bahkan setiap tahunnya dia meraih nilai ujian tertinggi, siapa yang tidak bangga mempunyai Anak seperti ini bahkan temannya juga banyak yang iri melihatnya.

~
Sekarang lara sudah pulang sekolah, dan ia berada di depan rumahnya menunggu pintu yang tak kunjung terbuka

TINUNG TINUNG TINUNG

"Assalamualaikum"
"kok sepi ya?" Tanya lara sendiri

"Bi, lara sudah pulang" kata lara dengan nada sedikit keras

My Lara [SEGERA TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang