Happy reading guys!😊
Gak terasa udah ending aja, kalian udah gak sabar ya? Yaudah buruan aja dibaca jangan lupa vote dan comentnya.____________________
Hari ini lara datang ke kampus seperti orang tidak ingin hidup lagi, ia sangat lemas, bahkan banyak yang melihatnya aneh tapi ia tidak perduli. Lara terus berjalan sampai di kelasnya. Semua orang terlihat sibuk dengan aktivitasnya bahkan lara merasa aneh dengan respon temannya yang seperti menjauh dengan lara sedangkan silla seperti tidak peduli dengan lara
Setelah dosen keluar, lara ingin ke kantin, tapi ia bingung dengan siapa, ia terus berjalan menuju kantin, dan saat ia berjalan ia bertemu rangga yang tengah berjalan, tapi yang mengejutkannya, rangga juga tidak meliriknya sedikitpun padahal rangga berjalan ke arahnya.
"Rangga" panggil lara sehingga rangga yang berjalan pun berhenti
"Iya?" Tanya rangga cuek tidak seperti biasnya
Lara bingung disini, seakan lara yang salah sepenuhnya, padahal jelas semalam rangga telah memeluk silla dan berciuman, apakah rangga dengan semudah itu melupakan lara? Ah entahlah, lara juga tidak tahu yang lara rasakan hanyalah sesak didadanya
"Mau kemana?" Tanya lara yang tidak ingin memperpanjang masalah, walaupun ia merasa sesak, toh semua itu juga karena ulahnya sendiri.
"Kantin" jawab rangga sangat cuek
"Boleh bareng?"
Rangga hanya mengangguk dan terus berjalan, lara mengikuti dari belakang
Sampai dikantin
Rangga langsung mendudukan bangku di dekat silla sehingga membuat lara melotot tidak percaya
"Sayang aku makan ya?" kata silla dengan manja melihat baksonya
"Jangan makan yang pedas-pedas, kamu makan nasi dulu" tegas rangga
"Iya deh, tapi kamu suapin ya?"
Rangga mengusap rambut silla gemas dan menyuapin silla, sedangkan lara disana sudah tidak bisa menahan air matanya
Tes
Air matanya menetes begitu saja, betapa sesaknya ia melihat orang yang dia cintai mencintai yang lain, tidak kuat melihat itu, lara langsung berlari pergi.
Saat ini lara berlari ke taman, seperti biasa saat ada masalah lara akan pergi ke taman untuk menenangkan pikirannya
"Hikks..Jadi gini sakit nya ga, saat dulu gue lebih cinta cowok lain, dari pada lo yang benar-benar tulus, dan sekarang gue yang merasakan jadi lo, sakitnya orang yang gue cinta udah gak cinta gue lagi, gue nyesal ga, gue udah nyakitin lo. Hiks.. gue udah biarin lo begitu aja tanpa mikiri perasaan lo, gue gak pernah bisa menjadi istri yang baik buat lo ga,hikkss.. gue terlalu bodoh" lara memukul dirinya sendiri
"Hikss...Apa gue harus mundur?,gue harus cerai dari rangga?" Pikir lara sendiri.
Drttt Drttt Drttt
Dering handphone, segera lara mengeluarkan dan membuka isi pesannya
08**********
Abang lo dalam bahaya kalau lo gak ke rooftop sekarang!
Lara berlari panik tanpa mempedulikan sekitar yang aneh melihatnya, dan sampai di rooftop lara dibuat terdiam, karena tidak ada apa-apa disana
1
2
3
LangkahDUARR
Suara pecahan balon
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lara [SEGERA TERBIT] ✔
TienerfictieTAHAP REVISI! (PART MASIH LENGKAP) Disaat semua wanita sibuk mengubah wajahnya agar terlihat cantik, lain dengan lara yang menutupi wajahnya karena tidak ingin dilihat semua orang, bukan karena ia tidak cantik, justru kecantikannya diatas rata-rata...