Part 24 : Demam

6.9K 349 3
                                    

Sesampai dirumah lara diam sedari tadi, ia sekarang berada di kasur nya, dikepala nya tidak henti memikirkan tentang vano

Drtttt

Handphone nya berbunyi, pesan whatsaap dari husband, percayalah itu yang buat rangga sendiri

Handphone nya berbunyi, pesan whatsaap dari husband, percayalah itu yang buat rangga sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Assalammualaikum

Wa'alaikumussalam


   Sudah pulang?

Sudah

   Maaf ya ra, aku pulangnya
   Agak telat

Iya gpp

   Awas kangen😊

   Read


Lara hanya read pesan dari rangga dan beralih membuka instagram, seketika lara mengingat sesuatu, lalu ia mengepost foto

Setelah satu jam kemudian ia kembali mengecek postingannya

Disukai oleh Rangga_28 dan 100 lainnyaLaraNakamura_🌹😙Lihat semua 10 komentarAdrr_merah hei kamu, iya kamu mau langsing? Tanpa operasi, Badan kurus dan mulus, buruan kepoin ig kitaFairandlovely putar-putar diwajah bilas multivitamin, mau kulit ce...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh Rangga_28 dan 100 lainnya
LaraNakamura_🌹😙
Lihat semua 10 komentar
Adrr_merah hei kamu, iya kamu mau langsing? Tanpa operasi, Badan kurus dan mulus, buruan kepoin ig kita
Fairandlovely putar-putar diwajah bilas multivitamin, mau kulit cerah? Glowing, kulit yang hitam akan putih seketika, yuk kepoin
CioNakamuraReal Subhanallah Ukhti😍😘
AnnisaClaudia_ follback kakak cantik😚
Rangga_28 😍

Lara bingung, kenapa dikomentarnya terdapat kata-kata yang tidak sesuai sama apa yang diposting nya, tanpa mengambil pusing lara hanya melihat beberapa komentar tanpa membalasnya, Tiba-tiba hujan begitu deras sehingga lara menjauhkan iphonenya

Matahari sudah terbenam tetapi sedari tadi hujan tak kunjung berhenti, dan sekarang rangga juga belum pulang

TOKK...TOKK...TOKK

Suara gedoran pintu menghentikan lamunannya, "siapa yang ngetuk pintu hujan-hujan begini" pikirnya, "jangan-jangan maling" takut lara sendiri, ia mengambil wajan didapur, untuk jaga-jaga

"Siapa Diluar?" Ucap lara

Lara tidak mendengar jawabannya dari luar

"Maling ya?"

Hening

"Atau jangan-jangan Hantu" kata lara pelan dan merinding

Lara tidak mau rasa penasarannya semakin memuncak, dengan rasa takut lara membuka pintu dengan mata tertutup

"Tolong jangan matiin gue, gue belum ngerasain jadi emak" lara berkata cepat sambil menutup mata

Tiba-tiba ada yang memeluknya "eeh" lara tekejut dan langsung membuka matanya

"Rangga"

Rangga terlihat basah kuyub dan badan kedinginan menggigil

"Ayok ganti baju dulu" ajak lara dan membawanya ke atas

Sampai diatas lara mengambil handuk dan menaruk nya di bahu rangga "ganti baju dulu sono"

5 menit kemudian rangga selesai ganti baju dan ingin menidurkan badannya di kasur

"Eh bentar" lara menghentikan gerakan rangga

Rangga hanya menatap lara dan lara segera mengambil handuk

"Rambut lo masih basah, nanti kasurnya juga basah" lara mengusap rambut rangga dengan handuk

Rangga tersenyum dan menidurkan badannya

Lara yang melihat rangga kedinginan pun menyelimutinya dan tiba-tiba ia berinisiatif memegang kening rangga "panas, tapi kok menggigil kedinginan" lara heran

Lara langsung berjalan kedapur, ia memasak telur ceplok, lalu menyiapkan nasi, air hangat, obat, dan mangkuk yang berisi air serta kain untuk kompres

Saat lara berada di kamar ia melihat rangga yang masih kedinginan dengan mata terpejam

"Rangga bangun makan dulu"

Rangga langsung bangun dan mengambil nasi dengan gemetar kedinginan

"Udah kalau gak bisa, biar gue yang nyuapin"

Lara menyuapin dengan lembut

"Ini diminum air hangatnya dan obatnya"

Rangga pun menurut , Setelah minum, ia menidurkan badannya

Lara mengambil kain lalu di ceplupkan ke mangkuk yang berisi air, diperasnya dan ditaruk di kening rangga

"Gue kira seorang dokter itu gak pernah sakit" sindir lara dengan senyum menggoda

"Semua manusia akan merasakan sakit"

"Iya pak dokter, oiya lo kok bisa kehujanan?"

"Tadi mobilnya mogok, jadi aku jalan"

"Kok gak minta jemput gue?" Lara khawatir

"Handphone aku mati" rangga menatap lara dalam

"Makanya handphone tu di cas jangan dimaini terus" ngomel lara

Rangga hanya tersenyum

"Kok senyum?" Tanya lara

"Imut"

"Siapa?"

"Kamu"

Lara diam, dan tiba-tiba tertawa "whahaa lo kerasukan ya?"

"Gak"

"Oh iya lo kan demam"

"Sampai kapan kamu gak pernah menganggap aku ada dihatimu ra" Rangga berkata dalam hati sambil tersenyum penuh luka

"Kening lo masih panas aja, gimana ini?" Lara yang khawatir

"Lo biasa nya butuh apa kalau lagi demam?" Sambung lara

"Pelukan"

Hening

Lara tanpa berfikir panjang mendekat ke arah rangga dan memeluknya "kalau ini bisa menyembuhkan lo gue siap ngelakuin ini"

Rangga yang mendapat pelukan langsung memperat pelukannya dan tersenyum "Makasih"

Lara melepas pelukannya dengan pelan "sudah?"

Ya tanpa disadari badan rangga tidak dingin seperti tadi bahkan badannya terasa hangat dan nyaman saat berada dipelukan

Rangga membalas dengan tersenyum

"Lo tidur aja dulu"

Rangga langsung memejamkan matanya.










#Jangan lupa comentnya dibawah! Aku suka nungguin vote sama coment kalian😃 jadi kalau ada yang coment pasti langsung aku lihat walaupun gak bisa dibales satu-satu.

My Lara [SEGERA TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang