Happy reading!😊
***
"Dek bangun, lo gak mau ke kampus?"cio mendorong-dorong badan laraPerlahan lara membuka matanya dan melihat jam 05.30 "iya iya" lara langsung bergerak ke kamar mandi
Selesai itu, Semua ngumpul di meja makan, seperti biasa Rangga yang masak nasi goreng yang diatasnya telur ceplok
"Wes enak ya mas masakannya" kata cio setelah memasukan sesendok nasi kemulutnya
Sedangkan Rangga hanya tersenyum tipis
"Enak lagi masakan gue bang" sambung lara
"Akhokkkk" cio tersedak dan minum air putih "hahaha enak dari mananya, lo masak nasi goreng aja minyak nya lebih banyak dari nasinya, gue makan aja kayak minum" alay cio yang membuat pipi lara memerah malu
"Alay banget lo, gitu-gitu lo makan juga" kesel lara
"Kamu mau ke kampus?" Tanya rangga
Tiba-tiba lara merasa takut kejadian semalam terulang kembali, "kayaknya gue istirahat dulu"
Rangga seakan tau apa yang dipikirkan lara "Udah aku keluarin dia dari kampus"
"Apa?" Kaget lara dan cio
"Wes mantap bro" sambung cio
"Lo kok bisa seenak jidat lo?" Tanya lara tidak percaya
"Hahaha istri sendiri gak tau" cio tertawa keras
"Tau apa?"
"Kampus itu kan punya bokapnya"
"Apaa?, yang bener aja lo?"
"Gak percaya tanya sendiri"
Lara menatap rangga ingin meminta jawaban, rangga yang peka pun langsung menjawab "iya" dengan santainya
"Kok lo gak pernah cerita ke gue?"
"Gak nanya"
"Harus nunggu semua gue tanyakin dulu ya baru lo mau jawab, inisiatif sendiri dong" kesal lara yang langsung masuk ke kamar bersiap ke kampus
"Sabar bro adek gue memang gitu, nanti dia juga gak marah lagi" cio menepuk bahu rangga
"Iya bang" cio tersenyum manis
"Aduhhh manisnya, meleleh adek bang, boleh gak gue suka sama lo?" Goda cio
Rangga diam seketika
"Haha becanda kali, tegang amat lo, gue masih suka perempuan"
Tiba-tiba lara turun dan langsung berjalan ke luar
"Dek, mau kemana lo?" Tanya cio yang tidak mendapat balasan dari lara
"Ayok kita kejar" ucap cio ke rangga dan mereka langsung mengejar lara
Lara sedang menunggu Ojol untuk menjemputnya, saat ojol nya udah datang dan lara pun segera menaik tetapi belum sempat naik di motor tangan lara sudah di cekal, lara melihat orang yang mencekalnya "apaan sih?"
"Kamu bareng aku!" Tegas rangga
"Gak, ngapai gue bareng lo"
"Lara!" Rangga menatap tajam sedangkan lara tidak peduli tatapan itu
Lara menghempaskan tangan rangga lalu menaiki motor ojol "cepat jalan pak"
Rangga dan cio pun tidak bisa menahan lara yang keras kepala
Rangga mengusap rambutnya kesal
"Yaudah kita langsung ke kampus aja, sekalian ngikutin lara dari belakang" saran cio
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lara [SEGERA TERBIT] ✔
Teen FictionTAHAP REVISI! (PART MASIH LENGKAP) Disaat semua wanita sibuk mengubah wajahnya agar terlihat cantik, lain dengan lara yang menutupi wajahnya karena tidak ingin dilihat semua orang, bukan karena ia tidak cantik, justru kecantikannya diatas rata-rata...