Innocently Evil [FIN]

28

Liburan semester berakhir begitu saja tanpa banyak hal yang terjadi. Murid-murid SMA Aksara kembali ke sekolah dengan berbagai perasaan. Senang bisa bertemu teman atau malas harus kembali ke rutinitas belajar. Meskipun ini baru hari pertama semester baru, rumor baru sudah menggemparkan SMA Aksara pagi itu.

Naya meletakkan tasnya di meja dan duduk di tempatnya. Ruang kelasnya sudah ramai, banyak pembicaraan di sana sini tentang liburan atau tentang apa saja yang sudah lama ingin dibahas dengan teman yang lama tidak bertemu. Sejenak ia bisa mendengar beberapa teman kelasnya yang berbisik-bisik membahas sesuatu. Ia mendengar nama Yan dan Mala disebut. Penasaran, ia menanyakan ke teman sebangkunya.

"Ra, baru hari pertama gini ada gosip apa lagi?" tanyanya pada Ara yang tengah sibuk dengan ponselnya.

"Wow, baru hari pertama gini kamu udah tertarik sama gosip? Mengejutkan," goda Ara pada temannya itu.

Pasalnya memang Naya jarang sekali bertanya dahulu mengenai rumor terkini di SMA Aksara. Kadang ia hanya mendengar dari teman-temannya atau Ara yang bercerita lebih dahulu.

"Jadi, hot topic hari ini adalah katanya Yan dan Kak Mala udah putus," bisiknya pada Naya yang sontak membelalak.

Mendengar Ara dan teman-temannya saling berbisik, Naya tau itu karena si tokoh sedang berada di dalam kelas. Ia segera mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas dan mendapatinya tengah bergurau dengan teman-temannya di sisi lain kelas, tampak tidak sedang patah hati atau apa.

Merasa tengah diperhatikan, Yan mengalihkan perhatiannya ke seberang kelas membalas tatapan seseorang yang ternyata Naya. Yan seakan bisa membaca pikiran Naya hanya dengan melihat ekspresinya yang penuh tanya. Sebagai balasan ia hanya tersenyum dan mengedikkan bahunya. Pasti dia sudah dengar masalah dirinya dengan Mala.

Setelah kejadian di basement, ini pertama kalinya Naya kembali bersinggungan dengan Yan lagi. Sebelumnya mereka terlalu sibuk dengan persiapan ujian hingga mengenyampingkan segalanya. Ia tidak menyadari sedrastis apa perubahan Yan tanpa si entitas terhadap popularitasnya di SMA Aksara. Tapi mendengar hebohnya kabar putusnya dia dengan Mala membuktikan bahwa dia masih populer. Entahlah, hal itu bisa dibuktikan nanti seiring berjalannya waktu.

Sejenak kemudian, bel masuk pun berdering. Para murid beranjak ke bangku masing-masing dan guru pun datang untuk memulai kelas pertama hari ini.

😈😈😈