Sejak kejadian semalam, Hana hanya terdiam melamun di kelasnya. Dari pagi dia tidak mengucapkan satu kata pun. Saat guru menjelaskan dirinya hanya mengangguk paham padahal pikirannya masih memikirkan kejadian semalam."Oke anak-anak pelajaran ibu sudah selesai. Waktunya istirahat"
"SIAAAAP BU"
"Sampai ketemu besok"
"MAKASIH BUUU"
Hana menghembuskan nafas beratnya dan menutup wajahnya dengan telapak tangan.
Asep dan Renata saling bertanya. Kenapa dengan Hana. Jujur, mereka sampai sekarang tidak pernah berkomunikasi dengan Hana sejak kejadian di cafe itu. Hana yang biasanya langsung di ajak makan oleh Redo tapi sekarang hanya terduduk diam di kelas.
"Kenapa?" Tanya Asep kepada Renata.
Renata hanya menaikan bahunya menandakan tidak tau. Mereka selama ini merindukan bersama, ingin menyapa dan berbicara lagi tapi Hana selalu bersama Redo.
"Han" Renata memegang pundak Hana.
Hana langsung menoleh dan terkejut.
"Lo kenapa?" Tanya Renata lembut. Asep langsung menghampiri mereka berdua.
Hana malah menangis, mereka tidak mengerti dengan masalah yang Hana alami. Renata memeluk Hana berusaha menenangkan, dia mengelus punggung Hana menguatkan "Kenapa?"
Asep ikutan sedih dengan melihat kondisi Hana yang memilukan "Lo kenapa Han?"
"G..gue minta maaf yah" Hana menangis di pelukan Renata. Dia tidak kuasa menahan tangisannya dan merasa melakukan kesalahan yang sangat besar. Dia meninggalkan sahabatnya sendiri demi cowo yang jelas-jelas sangat buruk.
"Hey, lo kenapa Han" Renata melepaskan pelukan Hana dan mengusap air mata yang keluar.
"Lo kenapa nangis?" Tanya Asep.
"Maafin gue, gue ngelakuin kesalahan yang besar dengan meninggalkan dan memutuskan tali persahabatan kita" Kata Hana dengan nada rendah sambil menunduk.
"Kita gak marah sama lo Han. Iya kan Sep?"
"Iya, selama ini kita rindu main bertiga, kita sayang sama lo Han"
"Gue lebih memilih Redo dari pada kalian hiks hiks. Redo jahat Ren"
Renata dan Asep saling melempar tatapan karena memang benar, mereka sudah mengetahui karena 10 hari yang lalu mereka melihat Redo dan perempuan lain tengah bermesraan di taman. Mereka ingin memberitahukan kepada Hana tapi Hana tidak pernah ingin bertemu.
"Dia ternyata cuma mainin perasaan gue doang. Dia ternyata udah punya pacar dan gue di jadiin pacar ke dua. Dia.. dia bilang kalo dia cinta sama gue dan gue nerima dia tapi dia ngelakuin semua ini karena dia pengen Satria sakit hati. G..gue gak abis pikir, dia yang selalu gue bela, dia yang udah buat gue ninggalin kalian dan gue pikir kalian jahat" Hana berusaha tegar saat menjelaskan kepada mereka.
"Ini cewe yang lo maksud?" Asep menunjukkan poto Redo dan Gina tengah berpelukan di taman.
Hana terkejut dan mengangguk cepat "Iya, dia orangnya. Ko kalian gak ngasih tau gue?"
"Kita berusah buat ketemu sama lo tapi lo selalu ada kesibukan sama Redo"
"Udah Han lupain. Gak ada gunanya tangisin dia. Jelas-jelas dia cowo yang gak baik dan gak pantes buat lo. Gue sama Renata benci banget sama tu cowo semenjak kita tau kebenarannya di taman itu. Gue pengen nonjok tuh mukanya tapi Renata ngelarang gue"
"Mendingan kita ke kantin bareng" Ajak Renata sambil menepuk pundak Hana.
"Iya bener. Renata yang bayarin" Kata Asep menuntuk Renata tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA (Completed)
Teen FictionWARNING!!! INI CERITA ANAKNYA YOGI DAN KINARA (MY ICE BOY) "Dan lo siapa? Berani-beraninya lempar gue pake kertas ini?" Dia merebut kertas itu dari tangan gue dan menunjukkannya. Gue kaget, gue kesel, kenapa dia malah nanya balik sih! Bukannya jawa...