5. Ancaman

48K 2.2K 5
                                    


Entah ini kebetulan atau apa, yang jelas gue harus move on

-Hana

Hana yang ngebet sekali dengan cokelat memilih untuk membelinya di sebuah Alfamart yang lumayan jauh dari rumahnya.

Hana memesan ojol untuk menuju lokasi tujuan. Hana meminta Dava untuk menemaninya memilih pergi dengan kekasihnya itu. Sampai saat ini Hana belum di beritahu siapa yang membuat Dava tergila-gila.

Yogi dan Kinara ada urusan di kantor yang harus segera diselesaikan. Jadi dia memutuskan untuk pergi walaupun hari sudah malam sekitar pukul 21:00 berdua dengan babang ojol, waaahhhh.

"Bang makasih yah" Hana memberikan uang lembaran kepada babang ojol itu lalu masuk untuk membeli cokelat agar mood nya tetap normal.

Pertama Hana meraih note book yang berwarna hitam karena dia suka hitam lalu memasukannya ke dalam keranjang. Kedua dia mencari cemilan ringan, kebetulan cemilan di rumahnya habis.

Dan hal yang paling wajib di ambil adalah Cokelat, karena itu merupakan tujuan utamanya.

Saat hendak mengambil cokelat kesukaannya yang hanya tersisa 1 saja, cokelat itu sudah di raih oleh orang selain dirinya.

Hana membuka mulutnya karena cokelat itu berada di tangan orang lain.

"Mas itu cokelat sa..." Belum sempat Hana melanjutkan ucapannya, ternyata dia adalah Redo.

Hana langsung terdiam dan salah tingkah karena gebetan kandasnya itu berada tepat di sampingnya.

"Hana?" Sapa Redo dengan nada menebak-nebak. Takut salah nama:v

"Ah iya ka? Gak papa ambil aja cokelatnya, masih banyak ko cokelat yang lain" Hana menjawab dengan terburu-buru.

Redo hanya tersenyum melihat tingkah Hana yang nampak lucu menurutnya. Eiiittssssss..

"Kayaknya lo yang butuh cokelat ini deh daripada gue" Redo memberikan cokelat itu kapada Hana.

"Nggak ko Ka, ambil aja gak papa" Hana kembali memberikan cokelat yang tidak bersalah itu. Kasian kan cokelatnya selalu pindah tangan, meningan buat gue:(

"Yaudah deh, kebetulan pacar gue suka sama cokelat ini"

Hana yang mendengar itu hanya tersenyum kaku "Move on dong Hana" Kata Hana dalam hati.

"Gue ke kasir dulu, bye"

"Bye" Hana menghembuskan nafas berat dan menatap punggung Redo yang semakin menghilang dari pandangannya.

Sayang sekali, sakit lagi hati Hana. Yang sabar yah

"Cewe itu beruntung banget. Gue tau mukanya tapi gak tau namanya" Gumam Hana.

Pupus sudah cokelat itu, jadi dengan terpaksa Hana mengambil es krim rasa cokelat.

Seusai membayar, Hana duduk di depan sambil menikmati es krim.

Rambut Hana yang di gerai di tambah angin yang lumayan kencang membuat es krim itu menempel "Rambut gue lengket dong" Hana membersihkan rambutnya yang terasa lengket akibat es krim itu.

Dengan kasar, Hana melempar es itu sembarangan "Iih lengket masaa"

"Woy"

Hana yang mendengar suara itu langsung mendongakkan kepalanya.

"Tanggung jawab karena lo udah ngotorin baju gue" Kata Sartia menatap tajam.

Hana tertawa kecil lalu dia merubah tertawanya menjadi kencang seolah sedang melihat drama komedi di layar kaca.

SATRIA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang