23. Kenyataan

36.1K 1.7K 133
                                    


1 bulan sudah Hana dan Redo menjalin kasih, tetapi hubungan Hana dengan sahabatnya sama seperti kejadian di cafe, tidak ada hubungan. Apalagi mengenai Satria, ulahnya di sekolah membuat Hana merasa kecewa, dia blokir semua akun media sosial Satria.

1 bulan itu mereka selalu berdua di sekolah, pergi ke kantin bareng, ke perpus bareng, dan tentunya pulang pergi bareng. Selama itu pula Hana merasakan indahnya cinta dan kebahagiaan selalu mengantarkan ke dalam kehidupannya.

Keluarga Hana tidak mengetahui hubungan asmaranya, mereka juga tidak tau jika hubungan persahabatannya terputus gara-gara cinta. Dava saja tidak tau jika Hana sudah mempunyai pacar. Karena menurut Hana, ini akan menambah masalah saja.

Untuk mengisi waktu sorenya Hana dan Dava tengah berada di mall. Masing-masing pacar Mereka sama-sama mempunyai kesibukan dalam belajar.

"Ka Dava, kita mampir ke toko sepatu yuk" Hana menggandeng Dava dengan bahagia.

"Lo mau beli sepatu lagi? Ogah ah!"

"Iiiih sepatu doang"

"Sepatu lo udah banyak di rumah Han. Beli yang lain, gue gak akan bayarin kalo lo beli sepatu" Ancam Dava yang membuat Hana merasa kesal.

"Yaudah, beli es krim aja deh. Keperluan gue juga udah lengkap"

"Yayayay, dari tadi lo banyak belanja. Liat ini berapa kantong?" Kata Dava dengan menunjukkan jinjingan yang isinya keperluan Hana. Dari mulai baju, celana, rok, dan make up.

"Ya namanya juga cewe" Hana mengelak dengan pintar.

"Yaudah ayo"

Mereka berdua mencari keberadaan es krim disana. Dava sesekali bercerita tentang pacarnya yang mendapatkan juara lomba 1 di sekolahnya tentang kesenian. Dia bangga menjadi pacarnya, di tambah lagi Gina selalu memberikan kabar di setiap saat.

"Pacar lo kemana Ka?"

"Lagi ngelatih anak teater di sekolah"

Hana hanya menangguk dan Hana melihat-lihat ke samping, kanan, kiri dan Hana terhenti ketika melihat seseorang.

"Kenapa berhenti?" Tanya Dava.

"Ohh nggak papa ko. Mata gue siwer" Mereka kembali untuk menghampiri es krim yang akan di santapnya.

---

Hana dan Dava mampir ke sebuah cafe untuk beristirahat sejenak sembari menikmati cofe. Hari semakin malam sekitar pukul 8.

"Ko gue gak pernah liat lo main sama sahabat lo itu Han?" Tanya Dava sambil menikmati cofenya.

Hana langsung gelisah dan tersenyum kaku "Lo kan gak pernah ada di rumah kalo libur Ka" Jawab Hana bohong.

"Tapi kan setidaknya lo suka di anterin pulang sama mereka. Weekand bareng gitu"

"Ya ya kita sering main, tapi karena ada urusan masing-masing jadi kita jarang kumpul aja sekarang. Ya lagian kan di sekolah kita main bareng"

"Ooh"

"Ya lagian kan mereka punya kesibukan masing-masing juga. Gimana hubungan lo sama pacar lo?" Hana mengalihkan pembicaraan.

"Baik. Aman"

"Gak ada masalah apapun selama menjalani hubungan?"

"Nggak ada"

"Udah berapa lama emang pacaran?"

"Hmm sekitar 2 bulanan. Selama itu juga dia gak pernah marah sama gue. Sekalipun gue ngelakuin kesalahan"

SATRIA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang