Malam harinya..Di ruang makan Hana hanya terdiam, dia harus memikirkan jawaban matang-matang supaya tidak menjerumuskan.
Dava yang melihat adiknya terdiam merasa aneh, biasanya dia paling heboh disini tapi sekarang hanya ada suara dentingan sendok dengan piring saja.
"Woy Han, kenapa lo? Kesambet setan sekolah?" Tanya Dava sambil menyubit tangan Hana.
"Awww sakit Ka" Hana mengusap bagian yang di cubit oleh Dava.
"Tau si Kaka. Udah tau ade kamu lagi PMS" Kata Kinara.
"Ohh pantesss modelnya ke macan" Jawab Dava.
Hana langsung memberikan mata melotot ke arah Dava.
"Udah udah. Lanjutin makannya" Yogi tersenyum melihat tingkah kedua anaknya.
"Noh, si Kaka julid nya nyari gara-gara sama Kinara Yah"
"Lah ko gue? Kan gue cuma nanya oncom"
"Liat Yah, nama Hana aja di ganti ama dia jadi oncom. Gak ngehargain banget usaha Ayah sama Bunda buat namain Hana"
Dava melotot dan mulutnya menganga karena ucapan Hana tadi "Yah nggak gitu. Heh Hana, lo apa-apaan sih?!"
"Tuh Yah ka Dava bentak Hana. Hana kan cewe yang hatinya mudah rapuh. Duh Yah, potong uang jajan Ka Dava Yah karena sudah buat hati Hana tersayat-sayat" Hana berusaha memancing Yogi agar memotong uang jajan Dava untuk membalaskan dendam waktu itu.
Kinara yang melihat kelakuan Hana yang sangat lebay hanya tertawa dan melanjutkan makannya.
"Dava, Ayah potong uang jajan kamu. Kamu ke sekolah cuma bawa uang 20 ribu selama 3 hari" Ucapan Yogi membuat Dava tersendak.
"Uhu uhu, Yah, masa di potong sih?"
Hana yang mendengar itu tersenyum puas.
"Mau jadi 10 ribu?" Tawar Yogi.
"Jangan Yah"
Hana kembali tersenyum melihat penderitaan kakaknya itu "Wleee"
---
Hana memasuki ruang kelasnya yang sudah ramai. Renata dan Asep hanya saling menatap seolah bertanya.
Hana membanting tas nya ke meja.
"Kenapa lu? Pagi-pagi udah kayak banteng aja" Celetuk Asep.
"Gue bingung sekaligus gak tau masalahnya apa"
"Hah?" Mereka bingung sendiri.
"Udah ah, gue cape" Ucap Hana kesal.
"Lo emang udah lari? Dari mana kemana? Udah sampe jogja?" Tanya Asep dengan bodohnya.
"Dia bukan lagi ke kota-kota" Jawab Renata sambil senyum ke arah Asep.
"Terus?"
"Lari dari jawaban Ka Redo ahahah"
Asep dan Rena tertawa dengan puas tapi Hana hanya memutar matanya merasa malas dengan candaan mereka.
"Ketawa Han, jangan ngambek aja, bibir jangan monyong kayak gitu. Nanti Ka Redo gak suka lagi deh sama lo"
"Apaan sih Asep, gaje banget lu"
"Lah si mbanya ngegas mulu"
---
Waktunya istirahat
Hana, Asep dan Renata tengah menyantap jajanan kantin. Nampak penuh oleh manusia-manusia lapar disana. Kursi sudah habis, bukan di makan tapi di tempati. Ya kali di makan:v
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA (Completed)
Teen FictionWARNING!!! INI CERITA ANAKNYA YOGI DAN KINARA (MY ICE BOY) "Dan lo siapa? Berani-beraninya lempar gue pake kertas ini?" Dia merebut kertas itu dari tangan gue dan menunjukkannya. Gue kaget, gue kesel, kenapa dia malah nanya balik sih! Bukannya jawa...