Happy reading!!
Lizzy tengah merebahkan dirinya di atas ranjang. Dia menutup matanya sejenak, bukan tidur, hanya berusaha mengistirahatkan tubuhnya. Sebuah panggilan telepon membuat gadis itu bangun, mendudukkan diri, lalu meraih benda persegi panjang itu dari atas nakas.
“Iya, Tante. Ada apa?”
Jeda sebentar.
“Nggak ada, Tan.”
Lawan bicara gadis itu cukup lirih dalam mengatakan tujuannya.
“Iya. Nanti saya tanyakan ke yang lain.”
Jeda lagi.
“Malam, Tan.”
Lizzy menatap layar ponselnya. Tertera nama ‘Tante Kinan’ di sana. Sambungan telepon terputus beberapa detik yang lalu. Gadis itu menghubungi Glen, setelah beberapa saat memilih antara Glen atau Kevin yang harus dia hubungi lebih dulu.
“Glen, lo di rumah?”
“Kata Tante Kinan, Dania belum pulang sampe sekarang.”
“Iya, nggak tahu. Nomornya nggak aktif.”
“Sorry. Gue nggak bisa ikut. Bokap, nyokap pasti nggak ngebolehin.”
“Okey. Ajakin Kevin sekalian.”
Tut ... tut ... tut ....
Lizzy kembali merebahkan dirinya. “Jam 10,” gumam gadis itu.
∆ I See You ∆
Lizzy segera menghampiri bangku Glen setibanya gadis itu di kelas. “Gimana? Ketemu?”
Glen menampakkan wajah lesu, lalu menggeleng. “Nggak, Zy.”
Gadis itu menghela napas panjang. “Ke mana, sih, Dania?” Dia menjeda. “Nggak ada bilang-bilang juga.”
“Gimana kalau dia diculik?” Glen mengusap wajahnya kasar. Cowok itu selalu saja memikirkan hal-hal buruk kalau sudah memasuki masa genting seperti ini.
“Jangan ngawur!” Kali ini Haniva yang menghampiri kedua sahabatnya itu dan langsung menoyor kepala Glen.
“Aw!” pekik cowok itu. Glen melayangkan tatapan tajam pada Haniva.
Kevin sejak tadi hanya diam. Cowok itu duduk di depan Glen, terus memperhatikan percakapan antara teman-temannya.
“Makanya jangan sembarangan kalo ngomong!” tukas Haniva. “Mungkin aja Dania lagi menyendiri dulu. Dia lagi banyak masalah.”
“Harusnya dia cerita sama kita,” ungkap Kevin ikut bersuara.
“Sebenernya, sih, dia udah cerita ke gue sama Lizzy.”
Lizzy mengangguk.
“Katanya, Tante Kinan nggak ngebolehin Dania sekolah lagi,” lirih Haniva melanjutkan ucapannya.
“Dania kemarin juga dikejar-kejar sama orang asing, katanya. Tapi nggak tahu juga itu bener nggak. Takutnya dia ....” Ucapan Glen menggantung membuat ketiga sahabatnya saling tatap.
![](https://img.wattpad.com/cover/191217158-288-k222232.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is the Killer?
Mystery / ThrillerPembunuhan atau Bunuh Diri? Sepertinya, opsi kedua akan lebih masuk akal untuk diterima. Pasalnya depresi berat bisa menjadi argumen pendukung yang meyakinkan. Gadis manis dengan rambut sebahu itu ditemukan tewas gantung diri di gudang sekolah. Satu...