5-SEMANGATTT

373 40 14
                                    

"BUNDAAAAA KAOS KAKI RANI YANG SEBELAH MANA?"
"BUNDAAAAA DASI FAREL ILANG"
"BUNDAAAAA TAS FAREL YANG KECIL MANA?"
"BUNDAAAAA BAJU RANI YANG KEMAREN DISETRIKA ADA DIMANA?"
"BUNDAAAAA SEPATU RANI BASAH, BUNDA PUNYA SEPATU NGGANGGUR NGGAK?"
"BUNDAAAA"
"BUNDAAAA"
"BUNDAAAA"

"Kemaren bunda suruh beresin biar hari ini ga telat malah main uno kalian berdua. Makanya kalo disuruh itu nurut jangan iya iya doang" marah bunda yang jalan dari anak tangga menyusul dua anak menjengkelkan itu di kamarnya sambil menenteng 1 koper besar

"Ini udah bunda siapin semuanya, baju rani sama farel ada disini. Tas, kaos kaki, dasi, sepatu, kaos sama yang lainnya udah disini"

Satu bulan yang lalu, setelah Rani menyetujui ajakan farel untuk menjadi mc dan juga udah ngasih tau sama Putra kalo Rani mau,dan besok adalah HUT SMA GARUDA yang berarti ini H-1 sebelum acara yang mengharuskan para panitia harus menyiapkan diri dari sekarang dan menginap mulai malam ini sampai 3 hari kedepan.

Mata mereka berdua berbinar, ternyata semalam waktu bunda mengganggu mereka bermain uno bunda sedang menyiapkan perlengkapan untuk mereka menginap. Aaaaaa jadi sayang bunda

"Bun" kata farel sama Rani barengan

Sang bunda hanya menaikkan satu alisnya dan enggan sekali untuk berbicara kepada manusia menjengkelkan seperti mereka

"Bundaharaaaaa, uang jajannya udah?" Ucap mereka berdua penuh harap. Berharap mereka akan diberi uang jajan sama bunda dan akan melakukan hal yang sama kepada Bapaknya.

"Aduh, dompet Bunda ketinggalan di kantor dek, Bunda ga bawa uang ini. Perut Bunda juga tibatiba mules gini, kamu minta sama ayah aja". Alasan aja Bunda ini, tinggal bilang kalau Bunda gamau kasih mereka uang jajan apa susahnya, mereka tinggal minta ke Bapaknya. Tapi ya memang susah sih, biasanya kalau mereka tidak diberi uang jajan bakal diemin Bunda sampe dikasih uang jajan lebih. Dasar bocah

Mereka mempoutkan bibirnya bersamaan. Siapa yang ga gemas liat anak kembar yang bertingkah seolah olah tidak diberi permen oleh orang tuanya.

Sebenernya uang mereka berdua masih cukup jika untuk jajan dan beli beberapa kaos juga sepatu. Cuma ya namanya anak sekolah, mau dikasih 10 juta juga bakal bilang kurang.

"Yaudah nih, jangan diabisin. Bunda ga ngasih uang saku sampe minggu depan, hemat ya. Bunda belum ngambil duit soalnya, atmnya lagi eror" kata Bunda sambil merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu untuk jajan mereka selama satu minggu kedepan

Setelah menyimpan uangnya didalam tas milik Rani, mereka segera berpamitan kepada orang tua tercintanya. Jangan lupakan bahwa mereka juga meminta uang jajan Bapaknya dan mengatakan bahwa tidak diberi uang jajan sama Bunda. Bunda yang mendengar percakapan mereka meminta uang saku lebih geleng geleng kepala dan memberi kode kepada suaminya untuk memberi uang lebih.

Dirasa cukup, mereka kembali berpamitan dan segera pergi ke sekolah untuk menyiapkan ulang tahun sekolahnya yang semakin lama semakin tua dan semakin terkenal juga menyusahkan.
.
.
.
.
.

Setelah memarkirkan motornya di sembarang tempat, mereka buru buru ke ruang panitia untuk segera menyusul yang lainnya. Denger denger sih udah ngumpul semua setengah jam yang lalu dan tinggal menunggu si kembar. Mau gimana lagi, mereka memang benar benar people +62, ngaretnya ga ketulungan ampun deh

"Assalammualaikum hehe" ucap mereka dari balik pintu, semua menengok ke sumber suara dan meninggalkan kegiatan yang sempat mereka lakukan untuk menghilangkan bosan.

Semuanya menatap Rani dan Farel datar, setengah jam itu lama hey, kalau misalkan si kembar ngga telat, mungkin mereka sekarang sudah berangkat ke hotel. Bahkan sudah berlatih untuk acara besok atau mempersiapkan kegiatan

"Ngomelnya nanti aja ya, daripada tambah telat mending kita berangkat aja" kata farel. "Bener tuh, biar bisa mempersiapkan kegiatannya juga" tambah Rani

Yaudahlah. Daripada ribet mending langsung berangkat saja, yah memang kurang berguna juga kalau misalkan kita berdebat dengan orang yang tidak terlalu penting. Bikin kepala pening.

Pak heru, selaku penanggung jawab di acara ini segera menentukan dengan dan dimana semuanya akan menginap.

"Semua guru ditambah Rani sama Putra di hotel moonlight, sisanya di hotel little star"
"Rani sama Farel gapapa kan beda hotel? Kata bundamu, kalian gabisa kalo disuruh tidur ga seruangan"

Ya ada sedikit rasa kecewa di hati si kembar. Memang benar, mereka gabisa kalo tidur ga satu ruangan. Ya bisa, cuma susah.

"Gapapa pak, lagian cuma 3 hari doang santai" kata farel memberi keputusan diikuti rani yang mengangguk anggukkan kepalanya lucu.

Setelah mempersiapkan semuanya, dan yakin bahwa tidak ada yang tertinggal, semuanya segera keluar dari ruang panitia untuk menaruh barang barang ke hotel dan segera menyiapkan semuanya.

Hotelnya tidak jauh dari sekolahan, hanya memerlukan 5menit jika menggunakan motor, tapi untuk moonlight hotel agak jauh dari sekolahan karena memang itu sedikit lebih mahal dan sedikit spesial untuk guru juga 2muridnya itu.

Hotelnya tidak jauh dari sekolahan, hanya memerlukan 5menit jika menggunakan motor, tapi untuk moonlight hotel agak jauh dari sekolahan karena memang itu sedikit lebih mahal dan sedikit spesial untuk guru juga 2muridnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆Moonlight hotel

👆Little star hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆Little star hotel

2 hotel tersebut dari segi bangunan memang sama persis karena itu juga hotel milik salah satu dari guru mereka.

Di little star, ada beberapa guru yang juga ikut tidur di hotel tersebut. Mereka kurang yakin kalau yang tidur hanya anak muridnya, nanti kalau ada barang pecah dan mereka tidak memberi tau malah repot urusannya.
.
.
.
.
.

Letih rasanya, menghias satu sekolahan. Padahal semua panitia juga banyak murid ikut berpsrtisipasi dalam membantu menghias, tapi tetap saja. Sekolahan ini luas, lapangan basket saja mereka bentuk menjadi taman bunga mawar yang indah

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam dan untungnya semuanya sudah selesai. Sekarang waktunya membersihkan diri dan beristirahat. Ingat, mereka 3 hari kedepan akan mengikuti acara besar.

"Makasih yang sudah membantu, sekarang kalian bisa pulang. Panitia bisa ke hotel, mandi terus tidur. Besok jam 4 semuanya kumpul di ruang panitia buat memperindah diri ya" ucap ketua osis. "Oh iya, buat mc gausah ke sekolahan karena yang make up in beda orang, jadi kalian berdua gausah kemana mana, oke?"lanjutnya.

Yang diajak ngobrol pun menggangguk setuju dan berjalan gontai menuju tempat parkir untuk segera ke hotel beristirahat. Untungnya tadi Rani sudah mandi di sekolahan, jadi dia tinggal ganti baju lalu bergegas tidur. Aaaa persetan dengan putra yang tidur telanjang dada, dia hari ini benar benar lelah.
.
.
.
.
.

Voment gais!

Putih Abu-Abu(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang