Reyna POV
"Reeyyyyyyy" suara teriakan yang menyadarkan aku dalam lembut nya alunan musik yang sedang aku dengarkan.
"Ada apa sih kalian?" Tanyaku dengan tatapan kesal. Ya mereka adalah ketiga sahabat ku yaitu Imelda Larasati biasa dipanggil Rara, Sonia Pramono biasa dipanggil Sonia dan yang paling receh adalah Viona Aprilia biasa dipanggil Vio.
"Rey, lo tau gak, ada anak baru ganteenggg binggittsss" sosor Vio.
"Dan yang paling penting dia kelas 12 juga sama kayak kitaa" tambah Sonia tak kalah heboh.
"Tapi yaa, belum tau dia di tempatin dikelas mana sama kepsek" kata Rara.
"Oohh ada anak baru" kata ku acuh tak acuh. Aku pun langsung memasang headset ku kembali.
"Iihhh masaa respon lo gitu doang sih Reyy??!! Kasih respon yang heboh gimana gitu. Kali ini beneran deh cowo nya ganteng binggoww" tangan Vio langsung melepas headset yang menggantung di telinga ku. Aku hanya meliriknya malas.
"Mau anak baru nya cakep kek, mau anak baru nya jelek kek, gue gak peduli. Gak ngaruh juga kan buat gue?"
"Dasar cewe cuek susah kalo di ajakin ngomongin cowo ganteng" keluh Vio.
"Yaudah yaa, daripada kita ngeributin hal yang gak guna mending kita ke kantin. Gue laper" ajak ku untuk menghindari topik yang tidak bermutu menurut ku.
"Iyaa sama gue juga laper Rey, ayo ke kantin" sambar Sonia. Alhasil Vio dan Rara juga ikut ke kantin. Walaupun Vio masih saja ngedumel sendiri karena aku yang tidak pernah mau di ajak ngobrolin cowo. Karena menurut ku itu adalah topik yang gak bermutu. Fokus ku saat ini hanya mengejar ujian akhir mengingat saat ini aku sudah kelas 12 tidak ada waktu nya untuk membicarakan hal-hal yang tidak berguna seperti membicarakan cowo misalnya. walaupun itu topik yang sangat enak dibincangkan oleh gadis-gadis lain.
~~~~~"Permisi?!" Seseorang menepuk bahu ku dari belakang. Refleks aku langsung berbalik
"Lo Reyna kan?" Lanjutnya
"Iya, maaf lo siapa ya?" Tanya ku
"Gue Azka. Pacar Lo!" Katanya dengan enteng dan senyum yang merekah di bibir nya.
"Pa..car? Pacar gue? Gak mungkin lah salah orang kali" kataku dengan tegas
"Gak, gue gak salah lo pacar gue mulai hari ini!"
"Gila yaa enak banget lo, emang lo siapa bisa seenak jidat lo bilang kalo gue pacar lo? Gue kenal lo aja gaak" aku langsung nyerocos di depan nya. Gimana gak, aku kaget, shock, gak percaya, dan masih banyak lagi yang aku rasakan menjadi satu. Ada cowok yang tidak aku kenal tiba-tiba bilang kalo dia pacar ku. Padahal aku aja gak mau mikirin masalah yang tidak penting.
"Pokoknya gue gak terima penolakan. Dan saat ini juga lo resmi jadi pacar gue titik gak pake koma" katanya sambil tersenyum lebar dan mengacak-ngacak rambut ku.
"Sampe jumpa pulang sekolah pacar" lanjut nya. Dan dia langsung pergi meninggalkan aku dan teman-teman ku yang masih terbengong-bengong tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Seketika semua yang melihat kejadian tersebut langsung memandang ke arah ku. Ada yang melihat dengan tatapan bingung, sinis, aneh, senang, dan masih banyak lagi. Termasuk ketiga sahabat ku. Mungkin yang ada di pikiran mereka saat ini hanyalah bingung dan mencoba untuk mengerti semua nya. Sama seperti ku.
"Ya Tuhan apakah ini yang di namakan cobaan saat kelas 12?" Lirih ku dalam hati sambil membayangkan hari-hari ku selanjut nya akan seperti apa nantinya...
~~~~~
Azka POV"Gak buruk-buruk banget lah" ucapku dalam hati. Aku berkeliling sekolah baru ku. Oh yaa, aku Azka Rizky Pratama. Murid pindahan dari salah satu kota di Jawa Barat, aku pindah karena papah di pindah tugaskan ke Jakarta. Menurut ku suasana disini lumayan enak lah untuk belajar. Ketika aku sedang berkeliling sekolah yang di temani oleh ketua OSIS, aku melihat sosok anak perempuan dengan rambut di gerai dan menggunakan bandana di kepalanya. Sambil mendengarkan musik menggunakan headset terkadang dia tersenyum kecil. Cukup manis menurut ku. Mataku tak bisa beralih sedikit pun dari nya.
"Eh lo tau gak siapa namanya cewe itu?" Tunjuk ku ke arah cewe tersebut
"Ohh dia namanya Reyna Anatasya. Itu cewek yang susah banget di pdkt-in. Banyak banget yang suka sama dia tapi semua nya di tolak. Katanya dia gak mau mikirin hal-hal yang gak berguna termasuk pacaran" jelas Faisal si ketua OSIS.
"Thanks info nya" kata ku.
"Pokoknya dia harus jadi pacar gue apapun caranya"gumam ku dalam hati.
~~~~~Haloo gaes ini chapter pertama nya.. gimana nih menurut kalian? Seru gaa?? Coment yaa karena saran dan kritik kalian sangat membantuku. Maaf kalo pendek atau ga nyambung yaa gaess.
Jangan lupa follow ig aku @naep.nbl siapa tau kamu mau dm dan kasih saran ku akuu 😊
Sampai jumpa di part berikutnyaaa💕💕💕