Happy Reading ❤️
"Hai Kak Azka!" Tiba-tiba ada cewe yang Dateng menghampiri kami. Aku tak tau siapa dia dan Azka pun tampak kaget melihat kedatangan cewe tersebut.
"Echa? Kok kamu bisa disini?" Tanya Azka
"Aku pindah sekolah kak, karena disuruh jagain nenek juga disini" ucap gadis itu
"Lo kenal dia Ka?" Tanya ku disela obrolan mereka.
"Ya kenal lah. Kenal banget malah. Dia itu Ade kelas gue di SMA yang lama. Namanya Aleysha tapi biasa gue panggil Echa. Ohh iya Echa ini Reyna temen sekelas kakak" ucap Azka memperkenalkan kami dengan senyumnya yang merekah.
"Oohh ini toh yang namanya Kak Reyna. Haloo kak aku Aleysha. Kakak boleh panggil aku Aley atau Echa" kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya.
"Salam kenal Echa. Aku Reyna temen sekelas nya Azka" kata ku sambil menjabat tangan nya.
"Hmm Kak Reyna, kakak pacar nya kak Dean ya? Itu tadi kak Dean nyariin kakak dimana. Katanya mau pulang bareng" kata Echa yang membuat ekspresi Azka berubah lagi.
"Oh iya Cha, kamu bawa motor?" Tanya Azka tiba-tiba.
"Gak kak. Ini baru mau pesen ojol"
"Bareng sama kakak aja Cha. Lagian juga kakak gak ada yang bareng" tawar Azka.
"Hmm boleh kak" kata Echa.
"Yaudah kita duluan ya Rey" ucap Azka dingin kepada ku
"Aku duluan ya Kak Rey" kata Echa sambil berjalan mengikuti Azka.Sakit. Mungkin itu kata-kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan ku saat ini. Entah kenapa, melihat Azka yang sangat hangat sikap nya saat bersama Echa. Dan yang sangat dingin saat bersama ku, membuat dadaku sesak. Sungguh ini sangat sesak. Apa arti dari rasa sesak yang menyiksaku saat ini. Siapapun tolong aku!
Semilir angin malam menemani ku saat ini. Aku melihat ke arah langit melalui balkon kamar ku. Mereka tak adil. Kenapa mereka harus menampakkan sinar terang nya seakan-akan menyombongkan diri bahwa mereka sedang berbahagia pada saat aku sedang kebingungan dengan perasaan ku saat ini.
Drrtt.... Drrttt...
Aku melihat kearah ponsel ku terpampang disana nama Dean mengirim pesan padaku.
Dean : Sayang?
Dean : Kamu udah ngerjain pr buat besok?
Dean : Kalo udah aku liat dongBegitulah isi pesan Dean. Aku tak ada niat sama sekali untuk membalas nya. Hubungan ku dengan Dean baik-baik saja. Tapi entah kenapa rasanya sangat berbeda ketika aku bersama dengan Azka dan saat aku bersama dengan Dean. Jujur aku lebih nyaman saat sama Azka. Azka selalu membebaskan aku untuk menjadi diri ku sendiri. Sedangkan Dean selalu ingin aku tampil perfect Karena katanya, masa pacar nya kapten basket gak perfect. Tapi aku akan mencoba untuk menyesuaikan.
Aku kembali masuk kedalam kamar ku karena udara di luar sudah cukup dingin menurut ku. Aku mendudukkan tubuh ku kursi belajar. Tak sengaja mata ku tertuju pada gelang pemberian Azka dan memunculkan sebuah ide untuk ku. Aku pun langsung menscroll kontak ku dan menemukan nama Azka disana. Tak tunggu lama aku pun langsung menghubungi nya.
Tutt...
Tutt...
Tutt...
Tutt...
Tuttt... Tutt....
"Kok gak di angkat sih?" Dumal ku. Aku pun mencoba sekali lagi
Tutt...
Tutt...
Tutt...
"Assalamualaikum Azka?"
"Waalaikumsalam. Kenapa Rey?"