Part 59 ✔ 🌻 Merah Merona 🌻

3K 168 28
                                    

Sebelum nya author mau minta maaf apabila ada kejadian yang menurut kalian mengganggu bagi para reader's
Happy reading :)

Setelah shalat dhuhur dan beres-beres barang mereka, Qilla pun membantu mertua nya masak untuk mereka makan siang.  

"Assalammualaikum Umi! ". Sapa nya.

"Waalaikumsalam. Eh menantu.. Ada apa nak? ". Tanya Umi Laila ramah.

"Tidak Umi, Qilla hanya ingin membantu Umi memasak saja. Jugaan Qilla sudah selesai beres-beres nya ko. Ada yang perlu Qilla bantu Umi? ". Jawab Qilla melihat bahan-bahan masakan yang akan dimasak.

"Baik nak, kamu potong wortel sama kentang nya ya. Lalu masukin ke panci". Ucap Umi Laila.

"Baik Umi ".

Tak butuh waktu lama masakan sup, ikan goreng, tempe goreng, dan juga sambal,  sudah mereka buat. Dan menyajikan nya dimeja makan.

"Wah... Bau apa ini? ". Ucap Abah Ulil yang tiba-tiba datang bersama Rara dan juga Naufal.

"Eh bah... Mari makan!! . Nanti keburu dingin". Ucap Qilla mempersilahkan.

"Wah Umi ko rasanya beda si, lebih enak". Celetuk Naufal saat mencicipi masakan nya.

"Berati masakan Umi ngga enak. ". Ucap Umi pura-pura merajuk.

"Eeeee.... Umi bukan gitu maksud Naufal. Tapi beda gitu aja dari masakan nya yang biasa Umi buat. Emang yang masak siapa? ". Ucap Naufal bingung.

"Yang masak ini mba ipar mu ". Jawab Umi Laila.

"Wahh!! Menantu to yang masak. Hehee". Ucap Abah Ulil terkekeh. Sementara Qilla hanya bisa menundukan kepala karena malu.

"Nak!!  Tolong panggil kan Azmi, suruh turun. Lalu kita makan bersama ". Ucap Umi Laila pada Qilla.

"Baik Umi, Qilla permisi ". Pamit Qilla dan berlalu pergi meninggalkan mereka.

Sesampainya di kamar ia pun langsung membuka pintu kamar tanpa mengetuk.

"Mas Azmi!! Cepet turun makanan sudah si--ap". Ucap Qilla dan langsung kaget saat melihat apa yang ada didepan nya.

"Aaaaaaaaa!!!!!!..... Mas Azmi!!!!! ". Teriak Qilla sambil menutup mata dengan kedua tangan. Yang mungkin teriakan itu terdengar sampai ruang makan tempat semua anggota keluarga berkumpul.

****
Qilla POV....

Aku tak tau lagi harus bagaimana dan aku juga ngga mau tau, sumpah malu banget dan begitu bodoh nya aku, kenapa tidak ketuk dulu  tadi.

Tiba-tiba saja aku merasakan ada tangan langsung menarik ku masuk kedalam pelukannya, dan apa ini? Aku merasa seperti aku menabrak sesuatu. Aku merasakan tangan ku seperti menyentuh dada seseorang. Aku tau itu siapa, siapa lagi kalau bukan Azmi, agak geli gimana gitu. Tapi aku masih enggan untuk buka mata. Setelah nya terdengar suara pintu tertutup.

"Himaira!! ". Panggil nya lirih

Aku membuka mata ku perlahan lalu saat aku melihat dia tepat didepan ku sambil menatap ku, dengan reflek ingin berteriak.

Namun seketika tangan nya langsung menutup mulut ku.

"Ssstt... Diam lah!!!  Nanti mereka curiga". Perintah Azmi, aku hanya bisa mengangguk kan kepala, saking takut dan grogi nya.

"Nak!! Qilla kau baik-baik saja? Cepat turun!  Kita tunggu dibawah". Ucap Umi Laila mengetuk pintu kamar.

Tidak ada lagi suara Umi, aku yakin pasti Umi sudah kebawah lagi. Setelah Umi pergi, Azmi pun melepaskan dekapan nya dari mulut ku.

Cinta Dalam Do'a ✔ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang