Part 68 ✔ 🌻 Ngidam 🌻

626 56 4
                                    

Qilla tengah berada dipondok bersama dengan Azmi. Ntah mengapa dia merindukan pondok jadi sejak pagi tadi Qilla terus merengek kepada Azmi agar mengizinkan dirinya untuk ikut bersama Azmi. Dan bukan Qilla namanya jika tidak bisa membujuk Azmi.

"Babang! Anak Syuban belom tau kalo Qilla hamil? ". Tanya Qilla kepada suaminya yang sibuk dengan buku-buku bahkan Qilla sendiri tidak tau buku apa itu.

"Ngapain juga dikasi tau? Ngga penting juga mereka tau". Jawab Azmi nampak acuh tak acuh. Tapi sebenarnya dia hanya menggoda istrinya saja.

"Iihh Babang.. Ngga boleh gitu. Mereka kan udah Qilla anggep keluarga masa ngga dikasi tau ". Cibit Qilla sambil mengerucutkan bibirnya.

"Haduh istri ku, sayang ku, khumaira ku. Iyaa iyaa ngga. Babang cuma bercanda aja ih hahaha.. ". Ucap Azmi menangkupkan wajah Qilla yang mulai sedikit berisi.

"Nanti kita ke Ndalem memberitau buya juga, setelah itu baru anak-anak Syuban. Tapi babang selesaikan ini dulu yaa". Ucap Azmi mencium tangan Qilla. Sang istri pun hanya mengangguk menuruti sang suami.

****
"Bang udah belom? ". Tanya Qilla yang sudah mulai bosan. Sudah dua jam Qilla duduk menunggu Azmi, namun pria itu belum juga selesai.

"Iyaa bentar lagi selesai khumaira". Ucap Azmi yang masih terfokus pada buku nya.

"Dari tadi bilang bentar lagi mulu. Keburu sore Babang". Kesal Qilla.

"Iyaa iyaa ini udah selesai beneran". Ucap Azmi menutup buku tersebut kemudian bangkit.

"Ayo.. ". Ajak Azmi. Dengan semangat Qilla bangkit lalu menggandeng lengan Azmi.

Mereka berjalan menuju Ndalem dan disana terdapat beberapa Abdi Ndalem dan juga gus Najah tengah bermain diteras.

"Assalamualaikum ". Ucap Azmi kepada mereka semua.

"Wa'alaikumussalam tadz". Jawab mereka.

"Buya sama Umi ada didalam? ". Tanya Azmi.

"Ada Ustadz. Sebentar saya panggilkan". Ucap salah satu dari mereka bangkit lalu langsung masuk kedalam Ndalem. Setelah beberapa saat kemudian Buya dan Umi keluar lalu menghampiri Qilla dan juga Azmi.

"Assalamualaikum Buyaa.. Umi.. ". Ucap Qilla dan Azmi lalu mencium tangan masing-masimg mahram. (Qilla mencium tangan Umi dan Azmi yang mencium tangan Abuya.

"Wa'alaikumussalam ".

"Loh nak Qilla ikut juga to? ". Tanya Umi tersenyum ramah.

"Iyaa Umi. Lama ngga kesini jadi Qilla kangen suasana pondok". Jawab Qilla.

"Mari nak masuk kedalam". Ucap Abuya Hafidz nempersilahkan masuk.

Mereka semua masuk kedalam Ndalem suasana Ndalem tidak begitu berubah masi sama seperti saat terakhir Qilla kemari.

"Jadi gini Buya kedatangan saya dan Qilla kesini tidak hanya silaturahmi melainkan juga ingin memberitaukan kabar bahwa alhamdulillah sebentar lagi kami akan mendapatkan seorang malaikat kecil". Tutur Azmi. Baik Buya maupun Umi Fiee langsung menatap Qilla dengan senyuman merekah.

"Alhamdulillah tabarakallah ya nak, semoga nanti anak kalian sholeh ataupun sholeha". Ucap Abuya.

"Aamiin ya Allah aamiin. Makasi Buya ". Ucap Qilla.

"Sudah berapa bulan nak? ". Tanya Umi memegang tangan Qilla.

"Hampir satu bulan Umi ". Jawab Qilla.

Mereka pun beberbincang-bincang sedikit lama, setelah itu baik Azmi maupun Qilla langsung bergegas menuju basecamp anggota Syuban.

"Assalamualaikum ". Ucap Qilla dengan penuh semangat munculkan kepalanya dari balik pintu. Semua orang terkejut menatap kearah Qilla yang muncul seperti anak kecil. Azmi yang melihat nya hanya bisa terkekeh setelah itu masuk kedalam basecamp.

Cinta Dalam Do'a ✔ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang