Part 57 ✔ 🌻 Sebel 🌻

3.3K 182 26
                                    

Qilla baru selesai mandi dan kini tubuh nya terasa lebih segar, dan sekarang ia tengah duduk didepan meja rias.

"Ada suami dateng, masuk disambut gitu apa gimana? Nawarin suruh mandi apa gimana ini malah diem aja". Tegur Azmi lembut yang berada dipinggir ranjang tepat belakang Qilla.

"Yaudah buruan mandi, aku yang nyiapin baju kamu dan alat solat nya". Kesal Qilla lalu bangkit meninggalkan Azmi, namun dengan cepat Azmi langsung memegang tangan Qilla.

Degh..

Qilla pun tersentak kaget, lalu perlahan ia membalikan badan menatap manik mata, yang baru beberapa jam lalu telah menjadi suami nya itu.

"Ke--napa? ". Tanya Qilla gugup karena genggaman nya tak terlepas.

"Marah hmm?". Tanya Azmi yang masih menggenggam tangan Qilla. Saat ini posisi Qilla yang berdiri tepat didepan Azmi, sementara Azmi yang masih duduk dipinggir ranjang.

"Ngga ngapain marah juga ni!! ". Ucap Qilla dengan nada kesal memanyunkan kan bibir nya menatap kearah lain.

"Ko gitu nada bicara nya.. Awas dosa lo kalo beneran marah suami". Ucap Azmi sambil terkekeh.

"Aisss!!!  Abis Qilla sebel sama babang! Kenapa ngga ngasih tau Qilla, Qilla pikir suami Qilla nanti om om gitu ". Cibir membuat Azmi gemas mengacak kerudung nya.

"Tapi nyata nya kan sekarang? ". Tanya Azmi menaik turun kan alis nya.

"Iss... Babang!! Udah mandi gih sana bau lo!! ". Usir Qilla mendorong tubuh Azmi.

"Iya.. Iya aku pergi tapi ingat--". Ucap Azmi menggantung kan kalimat nya, dan mendekat kearah Qilla, dan membisikan sesuatu.

"Ingat sehabis sholat nanti jangan tidur dulu! Karena babang mau main dulu sama kamu ". Bisik Azmi dengan senyuman menyerigai. Membuat Qilla merinding seketika.

Sebelum Qilla paham akan kata-kata yang Azmi lontarkan, ia buru-buru masuk kekamar mandi, sebelum kena lemparan maut dari istri tercinta.

"AZMI ASKANDAR!!!!! ". Teriak Qilla dengan malu.

Sementara yang diteriaki hanya tertawa penuh kemenangan didalam kamar mandi.

Sementara menunggu Azmi selesai mandi, ia menyiapkan baju untuk suami nya, walau ia sebel banget sama Azmi, tapi ia tidak mau dibilang istri durhaka karena tidak menyiapkan perlengkapan suami nya. Ia turun dari kamar dan langsung menuju dapur disana sudah ada Umi nya dengan Umi nya Azmi. Sementara Abi mereka tengah duduk diruang tamu.

****
Qilla POV...

Aku keluar dari kamar dan langsung menuju, dapur untuk membantu umi dan mertua ku memasak karena sebentar lagi adzan magrib.

"Assalammualaikum Umi! ". Sapa ku saat sampai didapur.

"Waalaikumsalam ". Jawab kedua nya

"Eh mantu Umi! Pengantin baru kenapa turun nak? ". Goda Umi laila membuat pipi ku bersemu merah.

"Ihh.. Umi apaan sih. Qilla kesini mau bantu Umi masak ". Jelas ku.

"Tidak perlu nak, kita sudah selesai. Lebih baik kamu kembali kekamar sebentar lagi adzan magrib. Dan mana suami mu? ". Tanya Umi.

"Baru juga keluar dari kamar suruh masuk lagi. Ada, lagi mandi dia nya ". Ucap ku sambil memanyunkan bibiku.

"Eh nak ngga boleh kaya gitu, ngga sopan sama orang yang lebih tua". Tegur membuatkan kini menundukan kepala.

"Sudah lah Veb! Tidak apa-apa. Dia hanya kesal karena kita suruh kembali kekamar lagi". Jelas Umi laila sambil terkekeh.

"Umi Veby bener ko mi! Qilla salah, maafin Qilla mih. Yaudah Qilla kembali lagi kekamar mungkin sekarang mas Azmi sudah selesai mandi nya". Ucap ku bersalah lalu beranjak pergi.

Cinta Dalam Do'a ✔ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang