Part 48 ✔ 🌻 Datang 🌻

2.4K 175 28
                                    

"Akhir nya selesai juga". Ucap ku saat aku selesai belajar kelompok bersama teman ku.

"Iya ni,,, Alhamdulillah tapi kita harus belajar lagi supaya besok pas latihan ujian ngga bingung". Ucap Rima.

"Iya yaudah aku pamit pulang dulu ya, udah ditunggu Umi soal nya". Pamit ku.

"Oke deh, ada jemputan ngga? ". Tanya Lisa.

"Hehehe,,,  ngga ada". Jawab ku cengengesan.

"Yaudah bareng gue eh maksud nya aku, kita kan searah ". Jawab Vera.

"Uuuhhh,,,  tau aja kalau aku mau bareng zeyenk". Ucap ku memegang dagu nya gemas dengan nada seperti anak kecil.

"Ihhhh,,,  apaan sih geli tau ngga. Kalau gitu ngga aku kasih bareng tadi". Kesal Vera.

"Iya iya jangan marah dong atututu,, ". Goda ku.

"Eh kalian besok bantuin aku ya! Abi ku mau ngadain syukuran dipanti asuhan kalian harus bantuin aku pokok nya". Paksa ku.

"Iye iye pasti kita bantu ko, kan lo sahabat kita ya ngga? ". Tanya Lisa kepada teman2.

"Iye lah nanti kita datang ko". Jawab Rima.

"Iye, kalo ngga malem ini aja yuk, kita nginep dirumah lo Qill, nah besok baru kita kesana bareng pake mobil ku gimana? ". Saran Vera.

"Setuju tu". Jawab semua nya.

"Yaudah kita pamit permisi pulang, Assalammualaikum ". Pamit ku bersama Vera kepada teman2.

"Iya, Waalaikumsalam ". 

Aku pun pulang bersama dengan Vera dengan manaiki mobil nya, tak butuh waktu lama kita pun sampai didepan rumah.

"Aku masuk duluan ya Ver,  makasih lo dah mau anter". Ucap ku.

"Iye Sama2 ".

Akupun keluar dari mobil Vera dan menunggu dia pergi tak lama setelah itu akupun masuk kedalam rumah ya seperti biasa selalu teriak.

"Assalammualaikum Umi!!  Abi!!  Qilla pulang!! ". Teriak ku seraya membuka pintu dan semua orang langsung menatap kearah ku.

Sontak aku melihat mereka semua kaget dan tanpa ku lihat siapa yang bertamu  langsung ku tundukan pandangan ku karena malu.

"Eh anak Umi sudah pulang". Ucap Umi menghampiri ku.

"Jangan teriak-teriak gitu nak, ngga baik lagi ada tamu". Bisik Umi.

Ya allah malu nya aku. Nyesel aku tadi teriak-teriak haduh Qilla bodoh. Abis nya tadi diluar ngga ada mobil atau pun montor jadi ku kira ngga ada tamu. Batin ku yang merutuki kebodohan ku.

Aku berjalan dengan rasa malu yang amat hebat, aku hanya menunduk dan menunduk tak berani menatap mereka, tiba-tiba dari belakang dikejutkan seorang anak kecil memeluk ku.

"Mba!! ". Panggil nya.

Suara itu. Batin ku mendengar suara itu.

Akupun membalikan tubuh ku dan terlihat seorang anak kecil seusia adik ku akupun berjongkok dan mensejajarkan tinggi ku dengan nya.

"Loh Rara?  De ko kamu ada disini? Kamu sama siapa? ".Tanya ku bingung. 

"Sama Umi, Abah ". Ucap Rara yang menunjuk kearah belakang ku.

Aku bangkit dan membalikan badan ku menatap seorang wanita paruh baya tengah duduk di sofa dengan menggulum senyuman nya.

"Loh Umi Laila kapan datang?  Mengapa aku tidak tau?  Dan mana Abah Ulil? ". Tanya ku langsung aku pun menghampiri Umi Laila menyalami nya dan duduk disamping nya, namun aku tak melihat Abi dan Abah dimana-mana.

Cinta Dalam Do'a ✔ [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang