CONNECTED TO YOU

Forever with you

Wajah Kevin tampak berseri melihat nama Rudi di layar ponsel. Rudi adalah orang kepercayaannya yang diminta untuk mencari Tiara.

Tiara pergi tanpa kabar, setelah bayinya meninggal dunia beberapa bulan lalu. Saat kejadian memilukan itu, ia harus pergi ke London, menemani Papa untuk bertemu dengan Om Albert, teman lama Papa yang hendak menjadi investor proyek apartemen di Indonesia.

"Saya sudah menemukan Nyonya Tiara, Bos."

Kevin bernapas lega. Akhirnya, usahanya tidak sia-sia. Allah menjawab do'anya.

"Semua data dan foto saya kirimkan melalui e-mail Bos."

"Thank you Rud, good job. Salam untuk anak istrimu. Liburan ini pergunakan untuk jalan-jalan bersama keluargamu."

"Baik Bos, terimakasih."

Klik.

Kevin membuka Iphone dan matanya membaca setiap detail tulisan yang dikirim oleh Rudi. Jemarinya meraba foto yang memperlihatkan wajah tirus milik wanita kesayangannya.

Sudah lebih dari tiga bulan Tiara pergi dan kini ia bersyukur melihat foto perempuan itu bisa tersenyum bersama anak-anak kecil di pangkuannya.

"Nyonya Tiara setiap hari Jum'at mengunjungi makam kedua orangtua kandungnya dan bayinya pun dimakamkan di kompleks yang sama.
Sekarang dia menjadi guru bantu untuk mengajar baca tulis anak-anak nelayan di tepi pantai.

Tentang kedua orangtua kandung Nyonya yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, mungkin Bos perlu tahu. Bahwa mendiang suaminya adalah lelaki yang menabrak orangtua Nyonya hingga wafat di tempat.

Ketika itu, Nyonya masih berumur empat tahun dan suaminya masih kelas 1 SMP. Ada bukti foto mobil yang rusak berat karena kecelakaan di ruas jalan Casablanka, dari teman saya di arsip Kepolisian. Saya melihat ada kemungkinan itu penyebab lelaki itu kemudian menikahi Nyonya. Ia bertanggungjawab terhadap kecelakaan orangtua kandungnya.

Ya Tuhan... Apakah ini juga bagian dari luka yang kamu sembunyikan, Tia? Kevin merasa Tia memang berubah banyak sejak menikah. Ketika hendak menikah itulah, Om Heru dan Tante Mila, orangtua Tiara akhirnya memberitahukan yang sebenarnya, terkait wali hakim karena Tia hanyalah anak angkat.

"Kev... Ternyata di dunia ini tidak ada orang yang tulus menyayangi aku. Ada rahasia yang tidak ingin aku ketahui, tapi mengapa aku harus mendengar dari orang yang aku sayangi."

Kevin meremas kepalanya. Ketika itu ia masih jadi Kevin yang hobi menghabiskan malam dengan bersenang-senang di Pub. Di tengah hingar bingar musik, ia tidak fokus mendengar curahan hati Tiara.

Lebih tepatnya ia masih patah hati setelah Tiara datang ke kantor, mengantar undangan pernikahan dengan wajah bahagia. Setelah itu ia memilih tidak masuk ke dalam hidup wanita itu lagi. Tapi ternyata ia gagal.

Kevin menelepon Anita, sekertarisnya yang sebentar lagi akan cuti melahirkan. Melihat Anita sudah kesulitan berjalan, ia jadi mengingat saat ia dengan sengaja melewati toko bunga milik Tiara.

Ia hanya sekedar ingin melihat wanita itu memakai maternity dress. Diam-diam ia mengirim hadiah dan dengan pengecutnya ia menitipkan pesan ke kurir kalau itu adalah dari suami Tiara.

"Ya Bos, ada yang bisa saya bantu?"

Anita menyadarkan Kevin dari lamunannya. Perempuan yang sudah lima tahun bekerja dengannya itu, cukup mengenal perilaku Bosnya yang akhir-akhir ini sering hilang konsentrasi. Cinta memang bisa mengubah seseorang secara ajaib.

"Saya cuti seminggu ini. Minta tolong Pak Nanda handle kerjaan. Kalau kamu mau ambil cuti melahirkan akhir bulan ini, nggak papa An. Saya sudah minta Milka bantu kerjaan kamu."