9. First Mission

450 55 4
                                    

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Mata Anyelir terus bergerak ke sana- ke mari mencari objek yang ditunggunya sedari tadi. Ia kesal karena menunggu hal yang tidak pasti seperti ini. Restika bilang, mereka akan tiba tidak lama lagi.

Sebuah sentuhan lembut di bahu Anyelir membuat gadis itu menoleh dan mendapati gadis lain yang kemudian duduk di sebelahnya. Ya, itu adalah Stefanye. Gadis itu terlihat cantik dengan kemeja biru dan rok denimnya. Rambutnya yang ia lerai pun mengeluarkan semerbak aroma yang harum. Ah, Anyelir jadi iri.

"Akhirnya datang. Restika di mana?" tanya Anyelir pada Anye atau Stefanye. Gadis yang ditanya terlebih dahulu membenarkan posisi duduknya. Barulah setelah itu ia tersenyum pada Anyelir.

'Mau ngomong aja senyum dulu,' batin Anyelir kesal.

"Hai, maaf ya aku telat. Restika katanya ada urusan sebentar. Dia nyusul bentar lagi. Tadinya aku mau ikut dia, tapi mikir kamu bakal nunggu lama jadi aku langsung ke sini," sahut Stefanye dengan suara lembut mendayu-dayu. Anyelir tahu suara Stefanye memang terkenal lembut dan bukan sengaja dibuat-buat, tetapi tetap saja membuat Anyelir muak dan kesal. Entahlah, apapun yang berkenaan dengan Stefanye membuatnya ilfil.

'Jadi intinya mau pamer kebaikan karena gak mau buat gue nunggu?' batin Anyelir berburuk sangka lagi. Oh ayolah Anyelir, jangan suudzon!

"Maaf, katanya kamu perlu ketemu sama aku. Tentang apa, ya?" tanya Stefanye langsung ke intinya.

Anyelir mulai gelagapan. Ia lupa menyusun strategi. Jadi, apa yang harus ia katakan? Ia sengaja mengatakan ingin bertemu dengan Stefanye di GOR hanya agar mempertemukan Stefanye dan Antariksa. Sementara Antariksa sedang latihan basket, Anyelir sengaja membuat Stefanye menonton permainan basket Antariksa.

"Eh, itu ... oh ya, bukannya kamu wakil ketua UKM tari, ya?"

Anyelir tahu dari Restika bahwa Stefanye adalah ketua UKM tari. Ia tidak akan tahu jika saja Restika bukan anggotanya. Lebih tepatnya tidak sengaja tahu karena Restika sering membicarakannya. Sebagai objek gosip tentunya.

"Iya. Kenapa? Kamu mau join? Kebetulan kami mau rekrut anggota lagi. Apalagi kampus kita bakal adain festival besar. Kamu nemuin aku karena itu, kan?" tanya Stefanye dengan sangat antusias. Bahkan Anyelir tidak sempat untuk menyanggah.

"Eum ... tapi ...."

"Gak usah seleksi lagi. Aku bakal rekomendasiin kamu ke Kak Desi. Tenang aja, kamu pasti langsung masuk, kok," serbu Stefanye dengan semangat.

Anyelir dongkol setengah mati karena Stefanye bahkan tidak memberinya kesempatan untuk berbicara. Daripada banyak cingcong, Anyelir langsung mengangguk pasrah. Siapa yang menduga jika Stefanye langsung menerjangnya dengan pelukan. Seolah ia memang sangat menginginkan Anyelir sebagai anggota UKM tari.

Frobly-Mobly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang