“Cinta itu sebenarnya simpel asal kamu tahu cara penggunaannya.”
(◍•ᴗ•◍)
Uang menipis, hati terkikis, hingga dosen yang menjulidinya dengan sinis. Lengkap sudah penderitaan minggu ini. Di saat kondisi kritis seperti ini, tak ada yang membutuhkan jasa matchmaker-nya. Mencari pekerjaan sampingan pun tidak ada lowongan. Satu-satunya cara adalah dengan menjual lukisan. Sayang, belum ada yang berminat. Akhirnya, ia harus mengutang pada sahabat yang menjengkelkan itu.“Nye, jangan lupa bayar utang, ya. Mekdi selama sebulan penuh sebagai bunga!”
Kan kampret!
Anyelir ingin sekali berlari ke arah gadis itu dan menjitaknya habis-habisan. Sayangnya ia tidak bisa menyerbu gadis itu karena ia tidak mungkin keluar dari kamar kos dengan handuk. Bisa-bisa handuknya melorot dan memberi tontonan baru untuk anak kos lain.
Perihal mandi, sebenarnya Anyelir tidak mau melakukannya. Berbeda dengan Restika--setelah mendapat kabar dari teman angkatannya, langsung meluncur ke kamar mandi. Katanya ia punya acara mendadak. Sedangkan Anyelir --terpaksa-- mandi karena bahan pewarna yang menggores kulitnya.
Jangan lupakan omelan Restika karena cat-cat yang tak berdosa itu mengotori lantai. Itu ulahnya. Inilah sebabnya mengapa ia jarang melukis di indekos. Seketika hasrat ingin memiliki studio sendiri kembali menggelora.
Seperginya Restika dari kamar, menyisakan keheningan. Tak heran, anak-anak indekos lainnya juga pasti sudah pergi. Me-refresh otak mereka yang sempat berasap selama enam hari sebelumnya.
Merasa tidak memiliki kepentingan, bosan yang menyerang, Anyelir memilih rebahan di kasur. Meraih handphone untuk mengisi kekosongan. Selain aplikasi Whatsapp, Instagram dan Twitter pun ia jelajahi. Memanjakan mata dengan objek yang disebut 'cogan'.
Tidak peduli dengan rambut yang membasahi seprai. Nikmat rebahan mengatasi segalanya. Sempat berguling beberapa kali--dengan tawa cekikikan-- karena melihat video viral yang lucu--menurutnya. Namun, sebuah notifikasi memadamkan tawanya.
~Antariksa
Lo di mana? Gue udah nungguin di mall beberapa menit yang lalu.
Anyelir mengernyit. Antariksa tidak salah menghubungi orang, kan? Memilih mengabaikan pesan Whatsapp tersebut, ia kembali beralih ke akun Instagram-nya.
Namun, baru beberapa detik kemudian, Antariksa malah meneleponnya. Diabaikan beberapa kali, lelaki itu tetap belum menyerah. Kesal, akhirnya Anyelir menggeser ikon berwarna hijau. Menerima panggilan.
"Maaf nomor yang anda tuju sedang di luar jang--"
"Enggak usah jadi mbak-mbak operator, ya. Buruan ke sini!"
Anyelir menjauhkan handphone-nya. Lelaki itu begitu ganas hingga meneriakinya seperti itu. Salahnya di mana?
"Apaan, sih? Nelpon marah-marah. Salah sambung kali lo. Ini gue Anye--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Frobly-Mobly
General Fiction[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠] (ROMANTIC-COMEDY) ❤❤❤ Anyelir Sweetenia Lovata. Sesuai dengan makna namanya, Anyelir adalah seorang gadis yang berprofesi sebagai "pakar cinta". Selain jasa konsultasi, Anyelir juga menerima jasa "Spy" yang...