17. Cinta Tiga Sudut

330 36 2
                                    

"Ketakutan terbesarku adalah ketika cintaku semakin besar padamu, sementara aku tidak bisa mengendalikannya dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketakutan terbesarku adalah ketika cintaku semakin besar padamu, sementara aku tidak bisa mengendalikannya dengan baik."

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)


"Gitu aja takut."

Cih!

Anyelir mengalihkan pandangannya khusus untuk berdecih akan ucapan yang keluar dari bibir Antariksa. Lelaki aneh itu mengejek Baskara seolah dirinya seberani itu menonton film hantu. Padahal nyatanya? Bullshit!

Dan siapa pula yang mengajak untuk nonton film hantu? Dari mereka berempat, hanya Anyelir yang tampak tenang. Yah, bukannya apa. Anyelir sudah terbiasa menonton film. Apapun genrenya ia tonton, favoritnya adalah romcom, thriller, horor. Apalagi yang bertemakan psikopat. Oh ayolah, itu sangat keren baginya.

Baskara tampak tenang sekalipun mendapat cibiran. Alih-alih membalas ucapan Antariksa, lelaki itu malah menarik tangan Anyelir. Tentu saja gadis itu kaget.

"Ayo kita makan," ajaknya.

Makan? Anyelir tidak mungkin menolak ajakan Baskara, tetapi ia sudah sangat kekenyangan.

"Dia udah makan sama gue."

Langkah Baskara terhenti begitu mendengar kalimat ketus dari Antariksa. Saat Baskara memandang ke arah Anyelir, gadis itu langsung gelagapan.

"Kalau nemenin aku makan, mau 'kan?" tanya Baskara lembut. Melirik Antariksa sesaat, tetapi lelaki itu malah mengalihkan pandangannya. Lelaki itu sepertinya membutuhkan waktu berdua dengan Stefanye. Ini yang diinginkan. Menyingkirkan Baskara dari mereka.

Anyelir mengangguk penuh, menyetujui ajakan Baskara dengan wajah palsu--bahagia. Pada dasarnya, ia malas harus berada di sana, di antara buciners itu. Kenapa juga ia harus berada di antara mereka dan menjadi salah satunya? Ups, ya. Dia juga termasuk pada mereka. Lengkap sudah. Ia menyukai Antariksa, sementara lelaki itu menyukai Stefanye, dan Stefanye menyukai Baskara. Akan menjadi lengkap rasanya jika Baskara menyukai Anyelir. Cinta segiempat menjadi sempurna.

Namun, khayalan itu runtuh saat suara Baskara menyentaknya.

"Nye, mau makan bareng?"

Asdfghjkl!

Jika seperti ini, maka hancur sudah rencana awal. Kenapa juga Baskara harus mengajak Stefanye? Bisa Anyelir lihat raut wajah Antariksa yang tampak jengkel.

Stefanye yang sedari tadi hanya bungkam, kini melirik kedua lelaki tersebut. Gadis itu pasti merasa senang karena diapit dua lelaki berwajah kelewatan--kelewatan ganteng. Yah, situasi yang kebanyakan disukai wanita. Diperebutkan.

Lalu Anyelir akan menjadi pawang nyamuk yang akan menghalau nyamuk-nyamuk agar tidak menyentuh mereka. Ini menyebalkan!

"Eum ... enggak, deh. Aku ngajak Antariksa aja," tolak Stefanye dengan halus.

Frobly-Mobly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang