Ratu Georgia

32K 2.7K 89
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.




Keyla melangkah pelan tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Lampu sudah dimatikan seluruhnya menandakan semua orang rumah telah tidur. Keyla menaiki tangga untuk segera mencapai kamarnya. Saat menginjak kaki pada tangga pertama,lampu ruang keluarga menyala tiba tiba.

Sosok perempuan berumur 40-an berdiri dengan menyilangkan tangan di depan dadanya. Ratu Hermawan menatap tajam pada anak tunggalnya. Keyla menghembuskan nafas lelahnya.

"Darimana ?" Tanya Ratu dingin penuh interogasi.

"Dari rumah Tania," jawab Keyla datar dan acuh. Muak dengan sikap overprotective mamanya.

"Seharusnya sebelum maghrib sudah ada di rumah. Kenapa malam ini kamu pulang larut ?"

Keyla sudah lelah dengan mamanya yang selalu mengekangnya. Padahal baru kali ini Keyla pulang pukul setengah 9 malam.

"Mama sudah bilang untuk jangan pulang melebihi maghrib. Apa kamu tidak men-"

"Keyla capek,ma. Mama selalu overprotective sama Keyla,Keyla ingin bebas. Keyla hanya pulang larut hari ini dan itu Keyla dari rumah Tania. Ke rumah temen Keyla yang mama juga tau," Keyla menghujani Ratu dengan protesnya selama ini.

"Selama ini Keyla mengikuti semua keinginan mama. Dari kecil mama selalu mengatur hidup Keyla. Mama ingin aku selalu menjadi pusat perhatian,mama ingin aku lah yang selalu terbaik di sekolahan,mama ingin aku selalu mendapat peringkat satu di kelas. Itu semua Keyla turuti,Keyla ingin bebas ma. Biarkan Keyla merasakan apa yang Keyla mau," Airmata sudah memenuhi pelupuk matanya.

Bentuk protes Keyla pada sang Mama.


Plakk




Suara tamparan menggema di rumah besar ini. Keyla memejamkan mata merasakan perih di pipi kirinya bekas tamparan. Ia menangis untuk kesekian kalinya karena hal yang sama. Ya,hampir setiap hari perdebatan berujung tamparan ia dapat dari mamanya.

"Dasar anak tak tau di untung ! Berani melawan orang tua !" Bentak Ratu marah.

Tanpa aba aba Keyla berlari menaiki tangga untuk segera ke kamar. Yang ia butuhkan sekarang hanyalah ketenangan. Ia mengunci kamarnya dan berbaring memeluk guling sambil terus menangis.

Dia bukan hanya capek,tetapi lelah. Lelah menuruti semua omongan mamanya,lelah mendengar perintah mamanya,lelah mewujudkan keinginan mamanya. Semua keinginan mamanya tidak pernah memperhatikan kemampuan Keyla. Keyla hanya mampu peringkat 2,tetapi Ratu terus memaksa Keyla untuk menjadi yang pertama. Pernah sampai Keyla demam tinggi karena keinginan Ratu untuk menjadikan Keyla peringkat satu di SMP. Itu semua hanya keinginan Ratu yang menyiksa Keyla secara tidak langsung.

***

Lorong sekolah sudah sepi,menandakan pelajaran sudah berlangsung. Keyla berjalan penuh percaya diri menuju kelasnya. Kali ini tidak ada razia dari sang ketua OSIS ? Gara gara semalam berdebat dengan mamanya,Keyla bangun kesiangan dan belum sarapan. Alhasil,dia telat lagi. Sebenarnya bekas tamparan tadi malam masih terasa dan terlihat jelas di pipi putih Keyla. Namun ia menutupinya dengan gaya rambut yang berbeda untuk menutupi bekas tamparan.

Keyla nyelonong masuk tanpa permisi pada guru yang sedang menerangkan pelajaran. Wajah Miss Jen guru bahasa inggris sudah merah menahan amarah melihat kelakuan murid yang terkenal Badgirl Troublemaker itu.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang