Perkemahan

11.5K 897 78
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.


"Nama di tongkat pramuka di depan tenda adalah tenda kalian. Kalian bisa menaruh barang kalian dan beristirahat di tenda. Jadwal ada di dalam tenda." Suara lantang Zeva menjelaskan kepada adek kelasnya yang sedang berkemah di hutan.

Tenda tenda telah berdiri sebelum murid kelas 11 itu diturunkan ke hutan. Ditengah hutan liar,dengan pohon besar yang menjulang tinggi dan tak beraturan jarak antar pohon yang lain. Cukup seram dan bahaya,tapi tetap digunakan sarana uji kenaikan bantara. 31 tenda perempuan dan 29 tenda laki laki,terpisah oleh pagar yang telah di buat sedemikian rupa oleh panitia. Setiap tenda berisi 5 orang.

Mereka sampai di tempat perkemahan sore hari dengam suhu hutan yang mulai dingin seiring hilangnya cahaya matahari. Semua kelas 11 yang mengikuti kegiatan pramuka ini berkumpul menjadi satu untuk mendengarkan penjelasan pembina.

"Tenda kakak pembina kalian ada di sana untuk yang putri. Dan yang putra,ada di perbatasan tenda putri. Kalian boleh minta obat obatan atau keperluan lain pada kakak pembina,"

Keyla mengusap lengannya yang terasa dingin karena suhu hutan. Tak jarang Ia menggosokkan telapak tangannya untuk mengurangi dingin selama mendengarkan penjelasan Zeva. Tatapannya sesekali melirik cewek yang berdiri di belakang Zeva dengan dinginnya. Berharap orang itu memberi perhatian seperti dulu padanya.

"Kenapa ? Kenapa lo harus nyerah saat gue mau bicara sama lo ? Dan sekarang lo bahkan gak peduli lagi sama gue. Segitu marahnya sama gue ? Gue mohon lihat ke arah gue,Shei !" Batin Keyla berharap Sheira menatapnya.

Saat menatap Sheira yang cuek,seseorang memakaikan jaket pada Keyla. Keyla tersentak,ia mengalihkan pandangannya pada orang yang memakaikan jaket.

"Pakai aja," kata Vino tersenyum tulus.

Keyla hendak melepas jaket milik Vino menolaknya,namun Vino memaksa Keyla tetap memakainya. Tangannya seperti memeluk Keyla dari samping. Tapi Keyla hanya diam membiarkan jaket Vino.

"Makasih," kata Keyla.

Di depan mereka ada seseorang yang mengepalkan tangannya menatap tidak suka pada keduanya. Hatinya terbakar cemburu melihat tangan lancang adiknya yang menyentuh kekasihnya. Sheira menatap tajam pada Vino dan Keyla.

Tepat saat Keyla kembali menatapnya,tatapan mereka bertemu. Keyla melihat tatapan tidak suka Sheira. Sempat merasa takut melihat tatapan tajam Sheira itu,ia tak pernah melihat Sheira menatapnya tajam seperti itu.

"Silahkan beristirahat."

Semuanya bubar untuk ke tenda masing masing. Tania menarik Keyla,membuat Keyla memutus kontak mata dengan Sheira. Ia merasa tidak tenang dengan tatapan Sheira itu. Ia mengikuti langkah Tania ke tendanya,ya mereka satu tenda karena mereka memilih sendiri.

Keyla menaruh ranselnya di tenda. Ia melepas jaket milik Vino,pikirannya selalu terbayang Sheira. Tatapan itu,apa maksudnya. Keyla tidak tenang karenanya. Ia melamun berkutik dengan pikirannya.

***

Keyla berjalan di tengah hutan sendirian. Dengan berbekal senter dan keberanian ia mencari logo bantara di sepanjang jalan. Ia melangkah pelan mengikuti tali pramuka yang di bentangkan sepanjang hutan. Secara singkatnya,tali itu adalah jalan Keyla menuju perkemahan lagi. Jika ia kehilangan tali yang di ikatan di pohon,maka ia pasti tersesat.

Berteman takut dan ragu ia mengarahkan senter ke sekitar langkahnya mencari logo bantara. Ia terus melihat tali yang ia sendiri tak tau berapa jaraknya menuju perkemahan. Tak jarang Ia mendengar suara binatang malam.


Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang