Vs

21.9K 1.7K 46
                                    

Happy reading

.
.
.
.
.
.
 

Keyla berjalan menuju parkiran. Kali ini dia tidak akan pulang bersama Sheira ataupun Tania.

"Mau langsung pulang ? Atau mampir dulu ?" Tanya cowok yang berjalan disampingnya.

Keyla menggeleng menolak ajakan Arsen. Ia hanya ingin pulang, tujuan sebenarnya setuju pulang dengan Arsen adalah untuk mencoba melupakan Sheira. Ia lelah dengan perasaan yang tak seharusnya itu. Ia memilih mencoba hidup normal,walaupun sedikit sulit baginya.

Detak jantung Keyla berdetak lebih cepat saat melewati Sheira di parkiran. Getaran itu masih ada,namun sebisa mungkin Keyla melupakannya. Ia tak mau terluka lebih dalam lagi. Sebisa mungkin Keyla bersikap seperti biasa,acuh pada Sheira yang menatapnya. Tatapan yang sulit diartikan dari Sheira membuat Keyla gugup.

Bukan Sheira jika tidak berani. Sheira berdiri tepat di depan Keyla membuat langkah Keyla terhenti. Keyla membalas tatapan yang sulit diartikan dari Sheira.

"Key,gue mau ngomong." Kata Sheira tanpa mempedulikan cowok di samping Keyla.

"S-sorry. Gue mau pulang,capek." Tolak Keyla mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Sebentar doang. Gue mau jelasin sesuatu sama lo,"

"Keyla gak mau. Dia mau pulang. Jangan dipaksa !" Kata Arsen tersenyum miring pada Sheira.

Sheira mengepalkan tangan. Ingin rasanya ia memukul cowok bajingan itu. Teringat kejadian malam itu,dimana Arsen telah mengambil kehormatan Lea.

"Diem lo !" Kata Sheira penuh amarah tertahan.

"Stop ! Gue gak mau ada keributan. Gue capek,mau pulang !" Lerai Keyla malas jika harus menyaksikan keributan Sheira dan Arsen.

"Gue anter pulang !" Kata Sheira

"Eeittss,,,,, no no no. Dia udah setuju pulang sama gue," Cegah Arsen menggenggam tangan Keyla.

Keyla tersentak kaget dengan Arsen. Sheira menatap dingin pada tangan Keyla yang digenggam oleh Arsen. Keyla refleks melepaskan tangannya. Keyla masih risih jika ada orang yang lancang memperlakukannya,seperti Arsen.

"Ayo pulang," Ajak Arsen diangguki Keyla yang tak berani menatap Sheira.

Dalam hati Sheira,ia jengkel dengan Arsen yang beraninya mendekati Keyla. Sheira ingin menarik Keyla jauh jauh dari Arsen. Sheira tidak mau jika Keyla bernasib sama dengan Lea. Keyla hanya bisa menjadi miliknya.

***

Bel pulang berbunyi. Semua siswa mengucap syukur masih bisa mendengar bel pulang yang ditunggu-tunggu. Tapi tidak termasuk Keyla,ia menghela nafas lelah melihat Miss Jen yang belum keluar kelas padahal jam pulang telah berbunyi.

"Can you finished your class miss ?" Tanya Keyla lantang di tengah keheningan kelas.

Miss Jen menatap tajam pada Keyla. Semua teman temannya melihat adegan seru antara keduanya. Keyla dengan penuh keberanian menatap dingin pada miss Jen.

"Yeah,alright ! All students can go home except you, Keyla Geogia Griffin." Balas Miss Jen tak kalah lantang.

Semua siswa segera bergegas keluar kelas. Tak mau menyia nyiakan kesempatan. Sedangkan Keyla melongo tak terima. Yang benar saja dia tidak diperbolehkan pulang. Tania menepuk pundak Keyla sambil menahan tawa,begitupun Albert.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang