Pertandingan

18.8K 1.3K 22
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah pertandingan basket antar sekolah. Kegiatan belajar mengajar ditiadakan selama 2 hari untuk pertandingan. Dan SMA Adhyaksa sebagai tuan rumahnya. Para siswa tetap masuk dan diperkenankan menyemangati tim sekolahnya. Seperti Keyla,Tania dan Albert yang ikut datang ke sekolah untuk menonton. Tidak  sedikit juga siswa sekolah lain yang datang untuk supporter atau hanya ingin melihat pertandingan bersejarah ini. Pertandingan yang dilakukan setiap tahun.

Sheira sedang bersiap siap di pinggir lapangan. Pemanasan bersama Zeva dan 7 orang lainnya. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka,terutama memperhatikan Sheira yang notabene nya adalah The most wanted. Bakat,kepintaran dan prestasi Sheira sudah dikenal sekolah lain sehingga tak heran jika mereka menatap penuh kagum pada kapten basket itu. Tapi,bagi Sheira itu semua tak penting dan ia selalu bersikap acuh.

Sheira tak sengaja beradu tatapan dengan Clara,si kapten dari sekolah Semesta. Keduanya sama sama memancarkan aura tidak suka dan tatapan siap bertanding. Kedua sekolah inilah yang selalu bertemu saat final. Clara dan Sheira tak pernah terlihat akur,walaupun diluar pertandingan. Keduanya sama sama berambisi untuk menang,tapi perbedaan keduanya adalah dalam hati nurani.

"Kak Sheira,semangat ya !" Kata salah seorang cewek nerd kelas 10 dengan malu malu.

Sheira memutus kontak mata dari Clara,ia hanya menanggapi dengan anggukan singkat tanpa ekspresi. Seperti yang diharapkan Sheira,cewek itu pergi dengan gaya cupunya. Zeva menggeleng heran melihat Sheira yang selalu dingin dengan orang lain tapi bisa berubah 180 derajat dengan orang terdekatnya saja.

"Pacar lo mana ?" Tanya Zeva mencari cari Keyla.

"Ke kantin bentar katanya." Balas Sheira memainkan bola basketnya.

"Nadia mana ?" Tanya Sheira dingin penuh ketegasan pada anggota timnya yang lain.

Mereka sontak menghentikan pemanasannya mendengar kalimat dingin nan tegas Sheira. Hal yang paling dibenci Sheira sejak dulu,terlambat dan tidak profesional. Dan itu sering terjadi pada Nadia.

"Ada yang liat Nadia gak ?" Zeva bertanya sambil menatap Sheira seolah berkata 'sabar dulu'

"Gue gak liat," jawab Felicia.

"Gue gak," jawab Elsa.

"Gue gak," jawab Dita.

"Gue juga gak," jawab Zara.

"Kagak liat," jawab Citra.

"Gak tau," jawab Raya.

"Gak ada yang liat," jawab Fira.

Sheira mendengus kesal. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Kalo gak ada,posisi Nadia diganti Felicia aja. Itu lebih baik,"

"Gue fine fine aja," Balas Felicia santai.

"Tapi selama latihan kita terbiasa sama Nadia,Shei." Kata Zeva mempertimbangkan.

Ketujuhnya mengangguk setuju dengan Zeva. Memang hanya Zeva yang berani membantah ataupun menegur Sheira. Alasannya,Sheira terlalu dingin sehingga membuat yang lainnya tidak berani melakukannya.

"Gue yakin kalian bisa bekerja sama lebih baik daripada Nadia,makanya gue yakin dengan kemampuan Felicia sebagai pengganti Nadia." Semua anggota timnya mendengarkan arahan Sheira dengan seksama.

"Dengan atau tanpa Nadia kita akan tetap bertanding hari ini. Jadi,gue minta kalian bisa profesional dalam lapangan nanti. Tim intinya gue dan Zeva di depan,Citra dan Felicia belakang gue,dan Dita jaga bagian belakang." Kata Sheira final.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang