Jangan pergi

24K 1.9K 53
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.







Hari ini seperti hari sebelumnya,Keyla diantar jemput oleh Sheira. Semakin hari,Sheira semakin menunjukkan perhatiannya pada Keyla. Hal itu membuat Keyla kembali hangat seperti Keyla yang dulu.

Sheira tak hentinya menatap Keyla yang semakin hari semakin mudah tersenyum padanya. Bagi Sheira senyum Keyla adalah langka. Dan baru kali ini Sheira melihatnya jelas walaupun sangat singkat.

"K-kak Sheira ngapain liat aku.....g-gitu ?" Keyla dengan gugup membuka suara setelah beradu tatapan dengan Sheira. Dan sejak kapan ia menggunakan aku-kamu?

"Senyum lo manis," Jawab Sheira tanpa sadar.

"Eh,,,, ehh ,,,ma...mak... maksud Gue,...,eem,,,bu-bukan..." Sheira auto gugup menyadari apa yang telah ia katakan.

Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal untuk menyembunyikan gugupnya. Keyla blushing mendengarnya. Ia menunduk menutupi rona merah di pipinya yang sudah seperti kepiting rebus. Keduanya menjadi canggung.

"A-Ayo berangkat," Ajak Sheira memecah canggung.

Sheira menarik tangan Keyla lembut menuju mobil ferrari birunya. Tak lupa ia juga membukakan pintu mobil untuk Keyla.

"Makasih," Kata Keyla tersenyum tipis sebelum masuk ke mobil.

Sheira segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Entah sejak kapan keduanya menjadi canggung. Tanpa musik dan hanya ada keheningan menyelimuti.

"Nanti gue ada rapat OSIS, lo tungguin gak apa apa kan ?" Sheira membuka suara.

"Owh,i-iya gpp." Balas Keyla masih canggung.

***

Suasana kantin telah ramai. Keyla dan Tania berjalan menuju warung mang Udin. Sambil tertawa ria karena candaan yang mereka lontarkan. Sampai seseorang menabrak Keyla dengan keras. Dan disengaja.

Brukk

Keyla mungkin sudah jatuh jika tidak segera ditarik oleh Tania. Keyla kembali berdiri normal dengan jantung yang mau jatuh akibat keterkejutan.

"Ups ! Gue pikir lo akan jatuh," kata orang tersebut tersenyum sinis.

Keyla memutar malas bola matanya melihat siapa yang telah sengaja menabraknya. Nadia menatap tajam pada Keyla.

"Maksud lo apa kak sengaja nabrak Keyla ?" Suara Tania meninggi tidak terima.

"Biarin aja." Keyla menarik tangan Tania untuk meninggalkan Nadia.

Keyla tak mempedulikan Tania yang mengoceh kayak emak emak komplek. Pandangan Keyla tertuju pada cewek yang duduk di bangku kantin mang Udin. Jantungnya berdetak tidak karuan walaupun jarak yang lumayan jauh. Namun kakinya tetap melangkah menuju cewek itu.

"Nah,kebetulan ada kak Sheira." Tania dengan semangat 45 menuju bangku Sheira meninggalkan Keyla di belakang.

"Kak Sheira," Panggil Tania langsung duduk di depan Sheira. Sedangkan sheira mengangkat sebelah alis.

"Kak Sheira tau gak tadi Keyla ditabrak kak Nadia. Hampir aja Keyla jatuh," jelas Tania kesal pada kejadian tadi.

Sheira mengernyit lalu menatap Keyla yang berdiri di samping Sheira. Ditatap tiba tiba oleh Sheira membuat Keyla gugup bukan main.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang