Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]

Gara Gara Obat

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Keyla berdecak kesal karena Sheira. Seharusnya pagi ini ia lari pagi dengan Sheira,tapi Sheira tak bisa di hubungi. Ia merasa jengah memandangi ponselnya menunggu Sheira mengangkat panggilannya.

Keyla keluar kamar hendak ke apartemen Sheira, teman temannya sudah datang ke rumah.

"Eh,lo mau kemana Key ?" Tanya Tania melihat Keyla terburu buru hendak pergi.

"Sheira gak ngangkat telepon gue,gak biasanya dia telat. Gue mau ke apartemennya," Jawab Keyla

Zeva mengernyit mendengar penjelasan Keyla, "Gak biasanya dia telat,"

"Maka dari itu kak. Gue khawatir dia kenapa napa,"

"Terus ? Acaranya gimana ? Jadi gak nih ? Sekarang udah panas nih." Tanya Albert gantian.

Keyla mengangkat bahunya, "Terserah kalian. Gue gak ikut," Kata Keyla bergegas ke apartemen Sheira meninggalkan teman temannya yang sudah bersiap dari tadi.

Keyla menekan bel apartemen Sheira,tapi tak ada jawaban. Ia memilih menekan digit angka untuk membuka apartemen Sheira. Ia mengabaikan sopan santun dan tata krama bertamu. Em,ralat kenapa harus tamu ? Toh dia bakal jadi ratunya Sheira .

Keyla masuk ke apartemen Sheira,

"Shei," Ia memanggil Sheira berharap ada jawaban.

Keyla terpaku seketika dengan menutup mulutnya sendiri melihat Sheira tergeletak di lantai,tak jauh darinya terdapat botol obat yang terbuka dan berserakan isinya. Pikiran Keyla mulai bercabang dan berfikiran buruk. Ia kalang kabut menghampiri Sheira dengan cemas.

"Sheira ?" Ia mencoba membangunkan Sheira.

"Shei,bangun."

Ia mengecek nadi Sheira,masih ada. Keyla tetap khawatir,tidak tau apa yang telah terjadi pada Sheira. Airmata nya lolos melihat Sheira tak kunjung bangun. "Sheira,bangun !" 

Pikirannya mulai tertutup dugaan yang tidak tidak. Melihat sebuah botol obat yang tergeletak di sebelah Sheira, dan Sheira sekarang tak bangun. Keyla berfikir itu karena Sheira mengonsumsi obat obatan. Ia berfikir obat obatan itu adalah sejenis narkotika,yang menyebabkan tidur seperti heroin ? Morfin ? Ekstasi ? Kodein ?  dan membuat Sheira kecanduan. Ia menduga mungkin saja Sheira kecanduan dan tertidur setelah mengonsumsi obat itu.

"Sheira,bangun !" Kali ini Keyla membangunkannya sedikit kasar.

Tetapi berhasil membuat Sheira bergerak. Sheira terbangun, Ia memegang kepalanya yang terasa pusing. Matanya berkali kali mengerjap menyatukan bayangan Keyla yang terlihat samar. Kepalanya pusing dan terasa berat.

"Emmm ! Ak-"

Setelah Sheira terbangun dan sudah terkumpul kesadarannya, Keyla berubah kesal dan kecewa sekaligus. Sheira terdiam mencoba memikirkan perubahan ekspresi Keyla yang tiba tiba.

"Ke-kenapa ?" Tanya Sheira bingung ditengah pusing.

"Aku kecewa tau gak," Kata Keyla penuh kekecewaan.

Sheira tercekat,ia tidak mengerti kenapa Keyla se marah itu. Keyla berdiri hendak pergi dengan kemarahan dan kekecewaannya karena Sheira. Meninggalkan Sheira yang terpaku,mencerna kesalahannya.

"Ada apa ini ? Dimana salahku ?" Gumam Sheira bingung.

Ia memejamkan mata kuat mencoba menghilangkan rasa pusing nya. Ia mengingat ingat apa yang salah. Ia melihat handphone nya,panggilan masuk dari Zeva.