Bukan Mama

11.2K 1K 108
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.



"Ma," panggil Keyla.

"Iya ?" Jawab Ratu santai.

"Besok bersih bersih rumah apa gak ? Soalnya Tania ngajakin aku lari pagi." Tanya Keyla.

Ratu mengernyit memikir keras maksud Keyla. Ratu tidak pernah mengatakan jika akan bersih bersih rumah. "Maksud kamu ? Kenapa kita bersih bersih rumah ? Kan ada bi Warni,sayang !"

Giliran Keyla yang mengernyitkan kening, "Lho ? Itu kan kebiasaan mama. Mama biasanya ngajakin Keyla bersih bersih rumah di hari minggu akhir bulan."

Sejak kedatangan Ratu kembali,Keyla mencium keanehan dan perbedaan dari mamanya itu. Seperti melupakan kebiasaan dan hal hal kecil yang Ratu lakukan. Seperti saat ini,Ratu melupakan kebiasaan membersihkan rumah di hari minggu akhir bulan. Biasanya Ratu akan mengajak bahkan ia akan membatalkan segala jadwal Alcard ataupun Keyla hanya untuk bersih bersih rumah bersama.

"O-owh iya ya. Ma-ma lupa," Kata Ratu tertawa ringan.

"Ya udah,kamu lari pagi aja sama Tania gak apa apa."

Keyla tersenyum senang. "Ya udah deh. Makasih ma,"

"Kalung kamu dimana ?" Tanya Ratu melihat leher Keyla yang tidak ada kalung yang ia cari.

Keyla meraba lehernya, dan ia teringat sesuatu. "Owh. Kebetulan kalung Keyla baru aku taruh di kamar,ma." Jawab Keyla tersenyum.

Ratu tersenyum kecut dan paksa. Lagi lagi ia tak bisa mendapatkan kalung Keyla dengan cara halus. Keyla tak curiga ataupun tak menyadari niat Ratu.

"Ma,Keyla ke kamar dulu ya. Keyla mau ngecas handphone Keyla," kata Keyla beranjak pergi.

Ratu mengeraskan rahangnya kuat kuat. Ia meraih handphone nya dan beranjak menjauh dari ruang makan. Ia sekarang berada di teras. Ia menekan digit nomor sambil mengawasi sekitar.

"Cepat bawa obatnya ke mari sekarang !"

"Jangan sampai orang rumah mencurigai kedatanganmu !"

"........"

"Aku tidak peduli. Aku harus menuntaskannya sekarang." Kata Ratu mengakhiri panggilan.

Ia menghela nafas kasar, "Kesabaranku sudah habis,"  Gumamnya.

Tak lama setelah Ratu masuk kembali ke rumah,mobil Sheira terparkir di depan rumah Keyla. Sheira memasang senyum senangnya memasuki rumah Keyla. Tapi ia merasa ada yang mengganjal,seperti ada orang yang mencurigakan. Ia kembali melihat ke sisi luar pagar rumah.

Sosok pria berbaju hitam hendak menaiki pagar rumah.

"SIAPA LO ? NGAPAIN MANJAT PAGAR RUMAH ? MALING LU YA ?"

Merasa ada yang melihatnya,pria itu melompat turun mengurungkan niatnya. Sheira menarik jaket sang maling. Setelah memastikan dan merekam wajah pria itu,Sheira hendak melayangkan pukulan. Namun,pria itu melepaskan jaketnya paksa dari Sheira dengan cepat. Hampir saja Sheira jatuh terhuyung karena itu.

Sebuah botol obat terjatuh berasal dari saku jaket pria itu. Sheira hendak berteriak minta tolong,namun pria itu mendorong Sheira jauh ke belakang sebelum berlari pergi.

"WOI ! JANGAN KABUR--" Teriak Sheira hendak mengejarnya. Kakinya tak sengaja menginjak botol obat itu.

"Eh ?" Sheira berjongkok mengambil botol obat yang telah berserakan isinya.

"Sheira ? Kamu ngapain ?" Suara Keyla mengalihkan Sheira.

Ternyata Ratu ikut keluar melihat keributan tadi. Tatapannya beralih pada obat di tangan Sheira. Ia tau,Sheira yang menggagalkan orang suruhannya tadi. Ia menatap dingin pada Sheira.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang