Tertangkap

10.4K 968 34
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.





"Ekhem ! Masih ingat dengan ku nona ?" Suara seseorang membuat langkah Sheira terhenti saat masuk rumah Keyla.

Sheira menengok ke arah ruang tamu,seorang pria berdiri menyunggingkan senyum miringnya. Sheira mengepalkan tangannya kuat kuat mengingat pria itu yang beberapa hari lalu membawa obat itu.

"Tentu,paman. Maaf,tapi pacarku lebih penting." Kata Sheira hendak melangkah naik tangga ke kamar Keyla yang terdengar ribut.

Tapi,lemparan vas bunga membuat reflek kapten basket menangkapnya.

"Sialan !" Umpat Sheira menggenggam vas bunga kuat.

Ia membanting vas ke arah pria itu dan segera berlari menaiki tangga. Ia membuka pintu kamar Keyla.

Bugh


Punggung Sheira yang berbentur dengan benda keras membuatnya terjatuh. Pria itu memukulnya dengan tongkat baseball.

"Sheiraaa !"

Keyla yang setengah ketakutan karena Ratu yang ternyata bukanlah mamanya,kian takut dan khawatir akan Sheira. Airmata kian membasahi pipinya.

Ratu mendekat dan mengambil kalung Keyla dengan paksa. Leher Keyla terluka akibat gesekan kalung yang cepat.

"Jangan ! Tante,jangan !"

Ratu bergegas keluar dan tak memperdulikan Keyla.

Keyla berlari cemas menghampiri Sheira yang pingsan.

"Sheira,"

"Shei,"

"JANGAN BERGERAK !" Suara lantang polisi menyodorkan senjata kepada dua orang yang hendak keluar.

Wanita yang mengaku Ratu dan pria itu tak berkutik melihat kehadiran polisi. Polisi memborgol dan meringkus keduanya.

"Apa ? Tidak ! Lepaskan saya !" Ia mencoba berontak namun tetap berhasil diringkus polisi.

"Bawa mereka ! Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," Kata Keyla geram.

Tania bergegas menghampiri Keyla,dan membantu Sheira yang kembali sadar. Keyla memeluk Sheira erat,menumpahkan segala sedih dan cemasnya. Sheira yang merasakan sakit di punggungnya membalas memeluk Keyla. Ia bernafas lega melihat kedua pelaku itu ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.

Sheira mencium kepala Keyla penuh cinta. Menghapus sisa airmata yang ada di pipinya. Tatapannya beralih pada leher Keyla yang terluka. Ia mengalihkan rambut Keyla untuk memeriksanya dengan jelas.

"Lehermu terluka. Biar aku obati," Kata Sheira khawatir.

Keyla menggenggam tangan Sheira, "Makasih !"

.
.
.
.

Malam hari,setelah mengurus segalanya,Sheira memilih menemani Keyla di rumah. Ia merebahkan tubuhnya di sofa,meluruskan tukang punggungnya. Ia menghela nafas panjang,memejamkan mata.

Sheira merasakan benda kenyal menyentuh bibirnya,ia membuka mata setelah mendapat ciuman itu. Senyumnya mengembang melihat Keyla menjauhkan wajahnya.

"Makan malam sudah siap," Kata Keyla.

Sheira mengangguk dan mengikuti Keyla ke meja makan.

"Bi Warni pulang kampung,jadinya aku yang masak." Kata Keyla.

"Kamu dirumah sendirian malam ini nanti ?" Tanya Sheira.

"Iya,"

"Aku harus beritahu Zeva," gumam Sheira teringat Agnes di apartemennya.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang