Sheira menyerah

10.1K 829 36
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.


Keyla berniat ke toilet lebih dulu sebelum ke kantin bersama Tania. Ia menyuruh Tania lebih dulu ke kantin dan meninggalkannya saja. Melewati lab kimia,Keyla melihat sudah sepi hanya ada cowok dan Sheira yang masih fokus melakukan praktek. Dengan pak kimia yang masih mengawasi keduanya di waktu menjelang istirahat.

Saat balik dari toilet,ia melirik ke lab lagi dari jendela melihat Sheira yang masih saja fokus dengan prakteknya. Senyum tipisnya tercetak menatap Sheira saat sednag berfokus,selalu menenangkan.

"Kamu ! Keyla," suara pak kimia memanggil Keyla saat melewati pintu lab yang terbuka.

Keyla mengalihkan perhatiannya ke guru kimianya itu.

"Iya pak ?" Balas Keyla.

Sheira yang awalnya tak menyadari Keyla,kini menatap Keyla sejenak. Lalu ia kembali menyelesaikan prakteknya.

"Kamu jam kosong kan ?" Tanya pak kimia tepat.

Baru saja Keyla ingin menggunakan sisa waktu jam kosong ke kantin.

"Iya pak,"

"Kalo begitu tolong bantuin beresin alat dan bahan praktek." Kata pak kimia.

"Tapi,pak. Say-" otak Keyla berhenti mendapatkan alasan untuk menolak. Tak ada alasan yang terlintas di otaknya saat melirik Sheira. Ia ingin menghindari Sheira,tapi ia juga tak bisa.

Perhatian sepenuhnya pada Sheira yang sepertinya tidak menyadari keberadaannya. Ia melihat Sheira dan cowok cupu di sebelahnya  yang tak mengalihkan perhatiannya dari tabung reaksi dan kertas di sebelahnya. Perhatian Keyla terpaku pada penampilan Sheira yang memakai jas lab dan kacamata laboratorium itu. Ia melihat Sheira lebih cocok memakai pakaian itu,sangat elegan dan cantik.

"Hei,Kamu mendengarkan saya ? Saya minta tolong," kata pak kimia membuat Keyla tersadar.

Ia gelagapan, "Eh,iya pak. Iya,"

Benar benar awkward,pipinya memerah dan menahan malu. Ia berfikir Sheira pasti mengetahuinya mencuri perhatian padanya.

Keyla membereskan alat praktik dari wastafel lab yang telah di cuci oleh murid yang sudah menyelesaikan prakteknya. Ia memindahkan ke almari kaca di pinggir meja guru. Tak jarang ia melirik dan menatap Sheira yang tak kunjung menyelesaikan prakteknya.

"Pak,sudah." Kata cowok yang tadi masih praktek,sekarang udah ngumpulin lembar kertasnya.

"Ya baiklah. Terima kasih,tepat waktu." Balas pak kimia.

"Sheira. Tinggal kamu saja,jangan kelamaan. Maag bapak bisa kambuh karena belum sarapan sejak ngajar jam pertama," Kata pak kimia memperingatkan Sheira.

Mendengar kata maag,Sheira melirik Keyla yang juga punya penyakit lambung itu. Keduanya saling melirik dan tatapan mereka bertemu. Sheira khawatir jika Keyla juga belum sarapan,dan jam istirahat 5 menit lagi pasti berbunyi. Sayangnya,praktek Sheira ada yang gagal.

"Masih 5 menit,pak. Saya akan menggunakan waktunya semaksimal mungkin," Kata Sheira tak mau menyerah dengan prakteknya.

Hanya perlu membenahi prakteknya untuk menjawab pertanyaan di lembar kertas itu. Dan waktu yang tersisa hanya 5 menit. Dengan teliti,Sheira mengulang kembali prakteknya. Tanpa ia sadari,manusia yang berdiri memegang alat lab itu memperhatikannya intens.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang