Who

11K 942 40
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.



Matahari menyeruak masuk lewat jendela apartemen. Dua seonggok daging masih tertidur dengan posisi saling berpelukan. Entah siapa yang memulai sampai berakhir dengan posisi nyaman itu. Handphone Keyla berbunyi nyaring membangunkan cewek di sebelahnya.

Sheira membuka mata malas,menyesuaikan cahaya yang masuk. Ia merasakan lengan Keyla melingkar memeluknya. Ia juga meraksakan berat pada lengannya. Tatapannya beralih pada Keyla yang tidur dengan tangannya sebagai bantal. Dengan hati hati,ia memindahkan tangan Keyla dan kepala Keyla dari lengannya.

Sheira meraih handphone milik Keyla dan membaca nama yang tertera, tertulis nyokap. Ia bingung antara menjawab atau membiarkan saja. Dengan penuh pertimbangan,akhirnya ia memutuskan menjawab panggilannya.

"Dimana kamu ? Kenapa semalaman tidak pulang ?"

"Em,maaf tante. Ini Sheira yang jawab, Keyla masih tidur di apartemen saya,tante." jawab Sheira.

Tak ada jawaban dari seberang. Sheira melihat layar handphone,panggilan masih berlangsung tapi tak ada suara.

"Suruh Keyla segera pulang !"

Sheira hendak menjawab namun panggilan sudah ditutup. Ia meletakkan kembali di meja.

Perhatiannya berfokus pada Keyla yang masih terlelap. Wajah polos Keyla saat tertidur seperti ini membuat bibir Sheira tersinggung membentuk senyuman. Mata yang selalu memancarkan ceria saat terbuka dan bibir yang sudah menjadi candu baginya. Tangan Sheira terulur merapikan rambut Keyla yang menghalangi wajahnya. Tanpa Sheira sadari jari lentiknya menyusuri wajah Keyla. Mengagumi setiap inci ciptaan Tuhan di depannya.

Tatapan sendu Sheira terkunci pada bibir Keyla,ia mengusap lembut bibir itu. Kenyal,lembut,dan tentunya membuatnya gerah tiba tiba. Ia tak tahan lagi,benda kenyal itu membuat wajahnya mendekat pada Keyla. Jarak keduanya semakin terkikis.




Drrrrttt......





Suara handphone berdering lagi membuat Sheira mengurungkan niatnya. Ia menjauhkan wajahnya dari Keyla,ia mengerang kesal. Diraihnya handphone miliknya dengan kesal.

"Hallo ! Bisa gak sih telfon nanti aja. Ganggu banget tau gak,tante." Kata Sheira kesal.

"Emangnya kamu lagi ngapain sih ? Lagi buat baby ya ? Ups !"

"Sialan ! Ngapain telfon Sheira ?" Kata Sheira ketus masih kesal karena telfon tantenya yang menghancurkan mood paginya.

"Sheiraaa ! Aku dan mommy akan ke sana sekarangggggg. 5 menit lagi sampeeee,"

Suara nyaring dari seberang telepon membuat Sheira meringis sambil menjauhkan handphone nya. Tanpa basa basi,ia menutup ponselnya. Ia menghela nafas kasar,tante dan keponakan nakalnya itu akan datang.

"Hoaaammm,"

Keyla bangun menyesuaikan cahaya dan bersandar pada ranjang. Kepalanya terasa berat dan pusing.

Sheira menatap Keyla dengan tatapan yang sulit aku artikan.

"Gue percaya kata orang. Cewek akan jauh lebih cantik saat bangun tidur." Batin Sheira.

Keyla mengucek mata membuatnya terlihat menggemaskan.

"Jam berapa sekarang ?" Tanya Keyla dengan suara serak khas bangun tidur.

Sheira menelan ludahnya dengan susah payah, "Ralat ! Dia lebih seksi OMG !"

Keyla menatap Sheira heran. Dari tadi Sheira tidak mengalihkan tatapannya dari Keyla.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang