Bad night

22.9K 1.7K 30
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.


Sheira melangkahkan kakinya dengan cepat di sebuah gudang tua. Tanpa pencahayaan dan hanya mengandalkan cahaya rembulan,ia mencari orang yang dulunya mencuri sebagian jiwanya. Angin malam menembus jaket yang ia kenakan.

"Arsen keluar lo ! Gue tau lo dalang ini semua !" Teriak Sheira menggema di bangunan tua ini.

Sosok bayangan cowok berjalan mendekat ke arah Sheira. Tepat di belakang Sheira,

"Selamat malam pahlawan kesiangan," Sapa Arsen tepat di belakang Sheira.

"Rupanya,nyali lo besar juga !" Kata Arsen.

Sheira reflek berbalik menyorot tajam pada Arsen. "Dimana Lea ?"

Arsen tertawa mendengar pertanyaan Sheira. Hal ini semakin membuat Sheira geram.

"Katakan dimana lo nyembunyiin Lea !" Bentak Sheira marah.

Setelah mendapat kabar jika Lea tidak ada di rumah dari Nadia, Sheira melacak ponsel Lea dan mendapati mobil Arsen di depan gudang tua ini. Sheira berkesimpulan jika Arsen menculik Lea,karena sejak dulu Arsen lah yang tergila gila dengan Lea.

Arsen tersenyum miring pada Sheira.

"Gue gak akan biarin lo kalo terjadi sesuatu pada Lea !" Kalimat ancaman terlontar dari mulut Sheira.

"Memang sudah terjadi ! Lo mau apa ? Bunuh gue ?" Tantang Arsen tanpa takut.

"Lo apain Lea ?"

Tanpa menjawab Sheira,Arsen melempar seragam milik Lea yang tadi dikenakan Lea ke arah Sheira. Sheira melihat itu,seragam robek dan kancingnya hilang sebagian. Darah Sheira mendidih membayangkan apa yang telah terjadi pada Lea.

"Bajingan !" 

"Dimana dia ?"

Sheira memegang kerah Arsen. Menyorot tajam dan penuh amarah. Arsen hanya diam melepaskan tangan Sheira dari kerahnya. Ia mendorong Sheira membuat jarak. Lalu melangkah pergi tanpa mendengarkan Sheira.

"Bangsat lo,Arsen !" Teriak Sheira emosi.

Sekarang di pikirannya hanya Lea. Ia tak sanggup membayangkan bagaimana keadaan Lea.

"LEA !" Sheira memanggil Lea berharap menemukannya.

Sheira mengusap kasar wajahnya frustasi. Dari ruang ke ruang yang ada di bangunan ini ia mencari Lea. Khawatir,cemas, dan frustasi.

Sampai suara isak tangis terdengar di indra pendengaran Sheira. Ia mempercepat langkah mengikuti suara isak tangis tersebut. Ia berlari saat suara itu semakin jelas.

"Lea !"

Sheira mendekati Lea yang terduduk dengan memeluk lututnya. Sheira ikut meneteskan air mata melihat keadaan Lea. Sheira melepas jaketnya dan menggunakannya untuk menutupi tubuh Lea.

Sheira merengkuh tubuh Lea yang kacau dan memeluknya erat. Sekuat Sheira mencoba melupakan Lea namun tetap saja ia tak bisa menerima jika Lea diperlakukan seperti ini. Rasa untuk Lea masih ada walaupun tak sebesar dulu.

"Gue .....hiks......han-cur......hiks....hiks...."

"Sttt...... Gue disini. Tenang Lea," Bisik Sheira menenangkan Lea.

Lea masih terisak dipelukan Sheira. Sheira mengusap lembut punggung Lea berharap tenang. Setelah merasa Lea tenang,Sheira merenggangkan pelukannya. Sheira menatap lembut wajah Lea yang dulunya pernah dikagumi. Ia menghapus air mata Lea yang masih mengalir tenang.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang