Percaya kok

11K 1K 21
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.




Suara dentingan sendok beradu dengan piring menemani makan malam Keyla. Hanya ada dia dan mamanya. Sudah seminggu sejak pulangnya Ratu,Keyla selalu mendapati gerak gerik yang aneh dari Ratu. Kebiasaan yang menurut Keyla seperti hal baru baginya.

"Mama," Panggil Keyla memecah keheningan.

"Iya ?"

"Papa kok gak pulang pulang ya,ma ?" Tanya Keyla menunggu jawaban dari Ratu.

"Papa masih sibuk sama urusannya di sana," balas Ratu cuek.

"Keyla kangen sama papa. Keyla coba telpon papa,tapi nomornya gak aktif. Keyla khawatir," Keluh Keyla.

Belum pernah Keyla diabaikan oleh Alcard seperti ini. Bertahun tahun sering ditinggal pergi mengurus pekerjaan,Alcard tidak pernah berhenti memberi kabar seperti saat ini. Tentu Keyla merasa khawatir dan gusar sekarang.

Tak mendapat respon dari Ratu,Keyla mengajukan pertanyaan kekesalannya, "Mama kok gak respon Keyla sih ?"

Ratu meletakkan sendok di atas piring dengan keras hingga menimbulkan suara yang mengagetkan Keyla. "Papa kamu sibuk ! Biasa aja lah," bentak Ratu.

Keyla tak menyangka akan mendapat respon kasar dari Ratu. Yang lebih parahnya,ia membentak Keyla hanya karena menanyakan tentang Alcard. Hal ini sangat membuat Keyla kecewa dan sedih. Ia beranjak pergi dari ruang makan dengan cepat, ia menutup pintu kamarnya rapat rapat.

Ia bersandar pada pintu kamarnya,terisak bersama air mata yang mengalir tenang. Ia terduduk di lantai,memeluk lututnya erat meluapkan emosinya. Di usianya yang masih remaja labil tentu emosi nya akan membuncah.

.

.

.

Di apartemen, Sheira mencoba menghubungi Keyla namun selalu tak ada jawaban. Ia mondar mandir di kamarnya,pikiran buruk dan kecemasan tiba tiba menyeruak di hati Sheira. Tidak biasanya ia diacuhkan oleh Keyla seperti ini.

"Apa ada hubungannya sama pesan tuan Alcard ?" Pikiran Sheira mulai bercabang.

"Arrgghhh,,,,,"

Sheira meraih kunci mobilnya, ia melangkah keluar untuk ke rumah Keyla. Ia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi,untungnya jalanan sudah lenggang mengingat ini sudah agak larut malam. Tak sampai 10 menit ia sudah di depan rumah Keyla.

"Permisi," Kata Sheira menunggu jawaban tuan rumah.

Bukan Keyla yang turun,tetapi Ratu yang menuruni anak tangga.

"Ada apa ?" Tanya Ratu to the point.

"Em,saya mau ketemu sama Keyla,tante." Jawab Sheira melirik kamar Keyla yang tertutup.

"Dia sudah tidur sejak tadi. Dia gak mau ketemu kamu. Lebih baik kamu pulang,sudah malam." Kata Ratu meraih pintu hendak menutupnya.

Sheira tercekat,ia tidak menyangka Keyla akan secuek ini padanya. Ia mengusap kasar wajahnya,ia tak tau harus apa. Ia sangat kecewa malam ini. Walaupun bukan Keyla yang mengatakan itu,tapi Sheira sangat kecewa.

***

Setelah mengenakan pakaian sekolah, Keyla menatap pantulan dirinya di cermin untuk berias. Mata panda bekas nangis semalam terlihat jelas di matanya. Ia berdecak kesal. Ia harus menutupinya,ia tak mau teman temannya mengetahui penyebabnya.

Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker ✔ [Done]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang