14

3K 498 89
                                    

Hay hay hay Panda balik lagi~ 🐼

Oh iya, sedikit mau cerita soal book ini.
Ada sesosok makhluk, siders, vote kagak, komen kagak, tapi tau2 DM Panda, protes soal alur di book ini. Ga Panda tag orangnya, kesian sih... 🙂
Dia ngomong kalo dia itu anak indihome, eh salah, indigo blabla syalala maksudnya. Trus nyerocos  (bilangnya sih ngekritik), "Ga ada setan/hantu/jin yang bisa ngerjain pekerjaan rumah tangga kayak Hoseok begitu! Sifat hantu itu begini begono begindang, bukan begitu! Ngaco banget lo!"

Maap ya neng geulis~ ini book punya Panda, alur juga dari otaknya Panda, mau Panda bikin hantunya nanti ngebentuk boiben dan teken kontrak ama BigHit juga suka2 Panda dong. Mau hantunya ntar tau2 punya peliharaan basilisk kayak voldemort kek, itu urusan otaknya Panda. Lagian ada kok jin yang jago masak. Itu Jin BTS jago kan?
Serius banget si eneng mah~ 🤣🤣🤣

Kalo ndak suka yang ora sah diwoco, trus kowe nesu dewe. Panda juga tau kali ngebedain mana kritik membangun mana ngehina. 😂

Oke deh segitu aja curcolnya. Met baca mantemanku sayang 😘

Enjoy~~~ 💜

.

.

.

"Jadinya siapa yang kau sukai? Yang sangat dekat dengan kita kan cuma Kyungsoon ahjumma..."

Namjoon menepuk dahinya mendengar ucapan polos Hoseok. "Yang benar saja? Masa aku menyukai Kyungsoon ahjumma? Bisa habis aku dibantai oleh suami dan anaknya..."

"Habisnya siapa dong?"

"Kau."

"Oooh...rupanya aku. Kukira sia––" Hoseok menghentikan ucapannya saat baru tersadar apa jawaban Namjoon tadi. Dia menatap Namjoon dengan mata terbelalak. Tubuhnya masih terkurung dalam pelukan guru muda itu.

"Ka-kau bilang apa?"

Namjoon tersenyum dengan begitu tampannya. Lesung pipinya tercetak jelas. "You hear me, Jung Hoseok."

"Kau...menyukaiku?"

Namjoon mengangguk mantap. Dia tak peduli jika perasaannya akan bertepuk sebelah tangan. Yang diinginkannya sekarang hanyalah mengungkapkan isi hatinya. Soal diterima atau ditolak, itu urusan belakangan.

"Ta-tapi aku ini hantu, Namjoon. Walaupun aku juga menyukaimu, kan tetap saja––"

"Kau juga apa?" tanya Namjoon terkejut, tapi juga sumringah. Terlihat dari senyumnya yang semakin lebar.

Ups. Sepertinya Hoseok baru saja keceplosan.

"Lu-lupakan. Aku sudah lupa bicara apa tadi..." Hoseok meloloskan diri dari pelukan Namjoon dengan mudah. Dia hantu ingat?

"Oh come on~ Aku yakin kau belum lupa kata-kata yang kau ucapkan lima detik yang lalu, Jung Hoseok..."

Hoseok tak bisa mengelak lagi sekarang. Apalagi melihat wajah sumringah Namjoon seperti itu.

"Uugh! Oke aku mengaku! Aku juga menyukaimu Namjoon! Tapi aku sadar diri karena aku hanya hantu gentayangan. Dunia kita berbeda dan kita tidak mungkin bersatu..." suara Hoseok melemah di akhir kalimatnya.

Namjoon menghela nafas. Ini dia masalah utama mereka. Beda alam.

Cih...

Ekspresi sumringah Namjoon luntur. Kini dia memilih duduk di pinggir tempat tidurnya. Melihat Namjoon mendadak lemas begitu, Hoseok jadi merasa bersalah dan menyesali kata-katanya barusan. Dia ikut duduk di samping Namjoon dan menggenggam tangan pemuda itu.

[NamSeok] ✔️ - Ghost! My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang