"Selamat pagi, semuanya. Saya Kim Namjoon, guru bahasa inggris yang baru menggantikan guru sebelumnya yang sudah memasuki masa pensiun. Ada yang ingin ditanyakan?" Namjoon berdiri antusias di depan kelas pertamanya. Memperhatikan siswa-siswi yang fokus menatap ke arahnya. Tak lupa ia menyunggingkan senyum manis yang menunjukkan lesung pipinya untuk menunjukkan kesan ramah.
Seorang siswi yang duduk di deretan belakang angkat tangan. Namjoon perhatikan, selama ia memperkenalkan diri siswi itu sibuk berbisik dengan teman semejanya sambil berulang kali tersenyum menggoda ke arah Namjoon.
"Ya?"
"Anda terlihat masih sangat muda. Boleh saya panggil anda 'oppa' saja?" tanyanya sambil terkikik genit. Tangannya sibuk memainkan ujung rambutnya yang diombre warna pink.
Senyum Namjoon menghilang. Dia tak suka dengan tipe murid yang seperti itu. Dulu saat praktik mengajar di salah satu SMA, Namjoon sudah pernah bertemu tipe murid yang suka menggoda begini dan rasanya menyebalkan.
"Sesuai peraturan di sekolah ini, guru bahasa inggris harus dipanggil mister. Jadi tidak, kau tidak boleh memanggil saya 'oppa'." ucap Namjoon tegas. Kesan ramahnya langsung menghilang dalam sekejap. Suasana kelas seketika hening. Siswi centil yang bertanya tadi juga ikut terdiam.
"Ada lagi yang ingin bertanya?"
Seorang siswi di deretan depan mengacungkan jari. "Mister dari universitas mana?"
"Saya lulusan Konkuk University..."
Ganti seorang siswa di deretan belakang yang bertanya. "Umur mister berapa?"
"Dua puluh lima tahun."
Para murid saling berpandangan dan berbisik-bisik satu sama lain. Tak mengira akan dapat guru baru yang masih muda.
"Oke. Sesi pertanyaannya cukup." Namjoon mengangkat sebelah tangan, meminta para murid untuk diam. Matanya melirik sekilas ke arah Hoseok yang dari tadi duduk santai di atas deretan loker yang ada di belakang kelas. Si hantu manis itu ikut masuk kelas dan fokus melihat Namjoon mengajar di kelas pertamanya.
"Saya akan mengabsen nama kalian satu-persatu, dan yang namanya dipanggil harap berdiri dan memperkenalkan diri. Oke?" ujar Namjoon sambil membuka buku daftar absen kelas. Perlahan ia kembali menunjukkan senyum ramahnya.
"Oke, mister!" koor satu kelas kompak. Suasana sudah tak sekaku tadi.
.
.
.
.
.
.
.
Namjoon masuk ke ruang guru dan langsung menuju mejanya. Untuk hari pertama ini, Namjoon mendapat jadwal mengajar di empat kelas. Satu kelas di jam pertama tadi, sedangkan tiga kelas lainnya masih nanti setelah jam istirahat pertama. Semuanya kelas dua.
"Bagaimana kelas pertamamu, Mr.Kim?" sapa seorang guru senior yang mejanya bersebelahan dengan meja Namjoon.
"Semuanya lancar, Ahn sensei. Untuk pertama, saya tidak menemui kesulitan berarti..." ucap Namjoon sopan. Guru senior yang bernama Ahn Sekyung itu tersenyum seraya mengangguk-anggukkan kepalanya. Beliau mengajar bahasa jepang, makanya ia dipanggil 'sensei'. Setiap guru bahasa asing memang akan dipanggil sesuai bahasa yang diampunya.
"Syukurlah kalau begitu. Semoga kedepannya Mr.Kim betah mengajar di sekolah ini." ujar Ahn sensei yang kemudian memberikan Namjoon segelas kopi panas dan sebungkus roti cokelat. "Anggap saja ini ucapan selamat datang dariku."
KAMU SEDANG MEMBACA
[NamSeok] ✔️ - Ghost! My Love
FanfictionNamjoon memutuskan untuk menyewa sebuah kamar kecil di gedung flat yang tak jauh dari sekolah tempatnya mengajar hanya untuk mendapatkan ketenangan. Tapi ia tak tahu keputusan menyewa kamar itu baik atau tidak saat ia justru bertemu sosok manis yang...